Pulau Komodo di NTT yang rencananya akan ditutup pada awal tahun 2020 mengundang beberapa polemik. Bukan hanya untuk para turis dari mancanegara saja, tapi para pelaku bisnis pariwisata di wilayah Manggarai barat.



Badan Pariwisata Labuan Bajo Shana Fatina, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) mengatakan bahwa instansi terkait telah mengerahkan tim khusus untuk menangani masalah tersebut dengan melakukan studi tentang rencana penutupan.

Pulau Komodo ini menjadi Taman Nasional dan tercatat menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Pulau tersebut terletak di Indonesia.

Selain dari Pulau Komodo, wilayah ini juga memiliki 42 tempat menyelam dan snorkeling yang telah menarik banyak pengunjung dan membawa pertumbuhan ekonomi yang signifikan, terutama untuk Kabupaten Manggarai Barat dan sekitarnya.

Bila pemerintah benar-benar menutup sebagian taman ataupun keseluruhan area, pasti akan sangat mempengaruhi dalam sektor sosial dan ekonomi.

Menurut data kementerian, taman ini menghasilkan Rp 33,16 miliar (US $ 2,345 juta) pada 2018, naik dari Rp 29,1 miliar pada 2017, Rp 22,8 miliar pada 2016, Rp 19,2 miliar pada 2015, dan Rp 5,4 miliar pada 2014. Saat iket masuk ke taman dihargai Rp 150.000 untuk orang asing dan Rp 5.000 untuk wisatawan domestik. Coba hitung kalau tiket sebesar 14 juta per orang! banyak syekaliii...

Namun bila para wisatawan masih mau merogoh kocek lebih dalam untuk berkunjung ke taman, kalau tidak? Apa malah tidak merugikan?

Yang menjadi pertanyaan dan uneg-uneg ane, fasilitas apa saja yang bisa didapat dengan uang tiket sebesar itu?

Apa bisa menjadi seperti 'The Expensive Zoo In The World' di San Diego? Yang mana tempat inipun fasilitasnya masih kalah dengan Zoo di Tokyo, yang memiliki biaya hidup dua kali lipat dari San Diego, kebun binatang di sana lebih murah daripada yang "Terkenal di Dunia" ini.

Meskipun berjalan-jalan bagus di taman, berisik dengan begitu banyak bus anak-anak, yang Cumiakkan telinga.

Di San Diego harga tiket masuk sudah sangat tinggi dan harga makanan yang luar biasa mahal.

Menurut informasi, demi melihat binatang-binatang disana, pengunjung juga harus merogoh kocek cukup dalam untuk makanan, harga hotdog $ 7, $ 9 hamburger $9, itu termasuk keuntungan $ 6.75 / $ 8.50 dari setiap penjualan, lho. Belum biaya parkir!!

Nah, apakah nanti di pulau Komodo juga akan sedemikan mahal dengan fasilitas yang memadai? Atau 14 juta itu tidak sesuai dengan harga? Apa sudah mencakup makan, minum, assuransi?

Sepertinya hanya kalangan tertentu yang bisa melihat langsung ke Taman Komodo. Semoga nantinya ada saluran khusus yang meliput kegiatan-kegiatan mengenai pengelolaan tempat tersebut.

Well... Kita lihat saja nanti. Toh, baru rencana.