- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ini Halloweenku, Mana Halloweenmu?


TS
ahmad.su
Ini Halloweenku, Mana Halloweenmu?

Berbicara mengenai perayaan Halloween mengingatkanku pada kenangan lucu saat aku masih duduk di bangku SMA. Aku dulu bersekolah di SMA terfavorit di kotaku yaitu SMA 1 Bawang Banjarnegara. SMA kami terkenal dengan persaingan antar muridnya. Persaingan dalam hal apapun. Prestasi, fashion, kendaraan yang dibawa ke sekolah bahkan pacar. Yah memang seperti itu keadaanya, konflik kehidupan remaja SMA tidak hanya terjadi di sinetron/film, di dunia nyata pun kami memiliki konflik yang serupa.
Perayaan Halloween biasanya dilakukan setiap tanggal 31 Oktober setiap tahunnya, walaupun budaya Halloween bukan budaya asli Indonesia, namun budaya ini sangat terkenal di Indonesia. Banyak orang Indonesia yang ikut merayakan Halloween entah karena memang mengetahui makna asli perayaan tersebut, atau hanya mengikuti trend saja.
Sekolah kami tidak pernah melarang murid-muridnya untuk tidak merayakan Halloween, bahkan pihak sekolah memberi lampu hijau kepada organisasi sekolah OSIS untuk mengkoordinasi, jikalau akan dilakukan perayaan di sekolah. Dengan catatan, murid-murid harus tetap mematuhi tata tertib, etika dan nama baik sekolah.
Dan benar saja tahun itu sekolah kami merayakannya, kebetulan waktu itu tanggal 31 Oktober jatuh di hari Jumat. Hari pelajaran yang paling pendek dibandingkan yang lain, dan moment nya pun sangat tepat menurut saya. Setiap hari jumat semua kelas berakhir pukul 11.00 siang, dan event Hallowenn diputuskan dimulai pukul 13.30 di lapangan tengah. Setiap kelas diwajibkan mengikuti event, namun tidak setiap anggota kelas wajib ikut, perwakilan saja boleh, dan kalaupun semua anggota kelas bisa ikut akan lebih baik tentunya.
Setiap kelas sudah mengajukan tema Halloween masing-masing. Kelasku memilih tema Hollywood star, dimana kelasku akan berdandan layaknya tokoh-tokoh dalam laga hollywood. Dan aku sudah memutuskan aku akan menggunakan kostum "Jack Sparrow" dari film Pirates Of Caribean. Kostumnya cukup simple untuk baju aku bisa memadupadankan pakaian dan aksesoris yang aku miliki, aku hanya tinggal membeli kumis dan jenggot palsu serta menyewa wig tentunya.
Beberapa hari sebelum event berlangsung, aku sudah menghubungi salon, dan mereka setuju make over wajahku dengan harga 75.000.
Selesai jam pelajaran aku tidak langsung ke salon, aku pulang kerumah untuk meminta uang ke ibuku, kebetulan rumahku hanya berjarak 10 menit dari sekolah, aku meminta uang 100.000 kepada ibuku untuk biaya make over event halloween ini. Wah benar saja ibuku tidak mau memberiku uang dengan alasan, beberapa teman satu komplek yang juga satu kelas denganku, mereka tidak ada yang berniat mengikuti event ini.
Aku : "Bu ayolah bu minta uang 100.00, aku sudah terlanjur janji dengan salon disebrang sana"
Ibu : "Kamu punya uang sendiri tidak? Kalau tidak punya uang ya sudah jangan kebanyakan gaya, Doni sama Andi aja ga ada yang ikut. Padahal mereka bapaknya lebih kaya dari bapakmu"
Aku : "Apa hubunganya bapaknya lebih kaya bu, aku kan cuma mau ikut acara sekolah"
Ibu : "Kamu pikir ibumu ini gatau, kamu bukanya mau ikut acara sekolah, tapi mau bergaya kan kamu? Ngapain si ikut-ikut acara ga penting begitu, sayang uangnya. Mending buat uang saku kamu bisa 10 hari"
Aku : "Bu, tolonglah bu. Aku sudah terlanjur janji sama teman-temanku, kalau aku pasti ikut acara itu" rengekku.
Ibuku tetap saja kekeh tidak mengizinkanku mengikuti event itu, karena aku tidak mau menaggung malu, terbesit pikiran untuk mengambil uang warung ibu, dan benar saja ketika aku melihat ibu keluar warung aku langsung beraksi mengambil selembaran uang merah 100.000 dan aku langsung meluncur ke salon.
Acara event perayaan Halloween disekolah berlangsung sangat meriah, perayaan Halloween terbaik sepanjang hidupku, tidak ada reward atau hadiah apapun, kami hanya berkumpul melakukan acara pentas seni, namun kenanganya sangat membekas.
Apalagi ketika aku pulang ke rumah sebelum maghrib, dirumah ibuku sudah menunggu dan menyambutku dengan sapu lidi ditangan, bersiap untuk memukuliku, ternyata beliau sadar kalau aku mengambil uangnya. Malu sekali aku, tetangga banyak yang melihat aku dipukuli ibuku. Tapi sejak saat itu aku benar-benar berhenti mengambil uang ibu, tentunya rasa malu ini aku sungguh tidak ingin mengulanginya lagi. Kapok kapok.
Namun sekarang ketika aku mengingat-ingat kejadian itu terasa lucu sekali, masa-masa nakal, yaitu masa-masa remajaku
Perayaan Halloween biasanya dilakukan setiap tanggal 31 Oktober setiap tahunnya, walaupun budaya Halloween bukan budaya asli Indonesia, namun budaya ini sangat terkenal di Indonesia. Banyak orang Indonesia yang ikut merayakan Halloween entah karena memang mengetahui makna asli perayaan tersebut, atau hanya mengikuti trend saja.
Sekolah kami tidak pernah melarang murid-muridnya untuk tidak merayakan Halloween, bahkan pihak sekolah memberi lampu hijau kepada organisasi sekolah OSIS untuk mengkoordinasi, jikalau akan dilakukan perayaan di sekolah. Dengan catatan, murid-murid harus tetap mematuhi tata tertib, etika dan nama baik sekolah.
Dan benar saja tahun itu sekolah kami merayakannya, kebetulan waktu itu tanggal 31 Oktober jatuh di hari Jumat. Hari pelajaran yang paling pendek dibandingkan yang lain, dan moment nya pun sangat tepat menurut saya. Setiap hari jumat semua kelas berakhir pukul 11.00 siang, dan event Hallowenn diputuskan dimulai pukul 13.30 di lapangan tengah. Setiap kelas diwajibkan mengikuti event, namun tidak setiap anggota kelas wajib ikut, perwakilan saja boleh, dan kalaupun semua anggota kelas bisa ikut akan lebih baik tentunya.
Setiap kelas sudah mengajukan tema Halloween masing-masing. Kelasku memilih tema Hollywood star, dimana kelasku akan berdandan layaknya tokoh-tokoh dalam laga hollywood. Dan aku sudah memutuskan aku akan menggunakan kostum "Jack Sparrow" dari film Pirates Of Caribean. Kostumnya cukup simple untuk baju aku bisa memadupadankan pakaian dan aksesoris yang aku miliki, aku hanya tinggal membeli kumis dan jenggot palsu serta menyewa wig tentunya.
Beberapa hari sebelum event berlangsung, aku sudah menghubungi salon, dan mereka setuju make over wajahku dengan harga 75.000.
Selesai jam pelajaran aku tidak langsung ke salon, aku pulang kerumah untuk meminta uang ke ibuku, kebetulan rumahku hanya berjarak 10 menit dari sekolah, aku meminta uang 100.000 kepada ibuku untuk biaya make over event halloween ini. Wah benar saja ibuku tidak mau memberiku uang dengan alasan, beberapa teman satu komplek yang juga satu kelas denganku, mereka tidak ada yang berniat mengikuti event ini.
Aku : "Bu ayolah bu minta uang 100.00, aku sudah terlanjur janji dengan salon disebrang sana"
Ibu : "Kamu punya uang sendiri tidak? Kalau tidak punya uang ya sudah jangan kebanyakan gaya, Doni sama Andi aja ga ada yang ikut. Padahal mereka bapaknya lebih kaya dari bapakmu"
Aku : "Apa hubunganya bapaknya lebih kaya bu, aku kan cuma mau ikut acara sekolah"
Ibu : "Kamu pikir ibumu ini gatau, kamu bukanya mau ikut acara sekolah, tapi mau bergaya kan kamu? Ngapain si ikut-ikut acara ga penting begitu, sayang uangnya. Mending buat uang saku kamu bisa 10 hari"
Aku : "Bu, tolonglah bu. Aku sudah terlanjur janji sama teman-temanku, kalau aku pasti ikut acara itu" rengekku.
Ibuku tetap saja kekeh tidak mengizinkanku mengikuti event itu, karena aku tidak mau menaggung malu, terbesit pikiran untuk mengambil uang warung ibu, dan benar saja ketika aku melihat ibu keluar warung aku langsung beraksi mengambil selembaran uang merah 100.000 dan aku langsung meluncur ke salon.
Acara event perayaan Halloween disekolah berlangsung sangat meriah, perayaan Halloween terbaik sepanjang hidupku, tidak ada reward atau hadiah apapun, kami hanya berkumpul melakukan acara pentas seni, namun kenanganya sangat membekas.
Apalagi ketika aku pulang ke rumah sebelum maghrib, dirumah ibuku sudah menunggu dan menyambutku dengan sapu lidi ditangan, bersiap untuk memukuliku, ternyata beliau sadar kalau aku mengambil uangnya. Malu sekali aku, tetangga banyak yang melihat aku dipukuli ibuku. Tapi sejak saat itu aku benar-benar berhenti mengambil uang ibu, tentunya rasa malu ini aku sungguh tidak ingin mengulanginya lagi. Kapok kapok.
Namun sekarang ketika aku mengingat-ingat kejadian itu terasa lucu sekali, masa-masa nakal, yaitu masa-masa remajaku
0
191
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan