Desas-desus penutupan Pulau Komodo mulai santer terdengar tahun ini. Kabarnya wisata alam yang terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur tersebut akan direlokasi pada Januari tahun 2020 mendatang. Alasannya, tak lain adalah untuk melindungi reptil langka tersebut dari kepunahan.


Cukup mengejutkan ketika kabar itu tersebar di masyarakat. Namun jangan cemas, karena proses relokasi itu dibatalkan. Sebagai gantinya, wisata Taman Nasional Pulau Komodo yang merupakan bagian dari tujuh keajaiban dunia tersebut dijadikan wisata eksklusif. Di mana para pengunjung di sana dibatasi dan harus mempunyai kartu membership tahunan yang bersifat premium.





Namun sangat disayangkan, sistem eksklusif untuk wisata istimewa ini harus mematok tiket masuk yang cukup mahal. Para pengunjung harus merogoh kocek sebesar 14 Juta per kepala agar bisa melihat secara langsung penampakan hewan purba yang hanya ada di Indonesia ini. Harga yang fantastis, bukan?


Menurut ane pribadi, harga tersebut sebandinglah dengan penawaran yang diberikan. Hewan Komodo ini termasuk langka dan dilindungi, bahkan di negara lain pun tak ada. Berhubung Indonesia menjadi satu-satunya negara yang menjadi habitat hewan tersebut, jadilah Taman Nasional Pulau Komodo sebagai satu-satunya tempat wisata yang mempertontonkan hewan komodo secara nyata.


Dengan melihat kenyataan di atas, mau tak mau Pulau Komodo menjadi pusat wisata internasional yang tentu menarik para pelancong mancanegara. Kurs rupiah memiliki nilai yang tergolong rendah di kancah internasional, jadi menurut ane, 14 juta bukan harga yang mahal bagi mereka demi melihat habitat komodo dan menikmati indahnya pulau dan pantai yang mengelilinginya. Dengan tarif sebesar itu, diharapkan bisa dialokasikan untuk pembenahan dan pengembangan pulau tersebut hingga menjadi tempat wisata yang sesuai kelasnya, premium.





Nah, apa kabar dengan wisatawan dalam negeri? Masih punya keinginan untuk berkunjung ke sana dengan harga tiket masuk sebesar itu? Bagi anak sultan sih, ane kira masih sanggup ya!


Nah, bagaimana dengan gansis sekalian? Terutama kalangan anak muda, kira-kira merasa sayang nggak melewatkan bertemu dengan komodo sekali seumur hidup? Jika iya, yuk mulai sisihkan uang sakumu mulai dari sekarang! Jangan katakan berat bila belum mencoba. Jadikan pengalaman melihat komodo sebagai sesuatu yang bisa dibanggakan.



Tulisan TS dengan referensi, dan pict, pict