Bagi aganSist yang menyukai dunia "Sniper", tentu tak asing lagi dengan kehebatannya dalam menembak jarak jauh. Nah selain kehebatannya tersebut, seorang sniper juga harus mempunyai keahlian lain gan, yaitu mengintai.

Sniperalias "penembak jitu" terlihat sangat keren dimata orang biasa, gerakannya 'halus' hampir tak terdeteksi. Menunggu disuatu posisi yang tak terlihat sambil mengintai target, lalu mengeksekusinya.

Dari luar memang terlihat keren dan heroik, namun di balik semua itu tersimpan fakta yang membuat orang biasa geleng-geleng kepala, kalau mereka tahu betapa sulitnya menjadi seorang Sniper.

Didalam medan perang, Sniper ialah 'senjata' yang memberikan 'efek psikologis' terhadap musuh. Musuh akan panik ketakutan bila berhadapan dengan seorang Sniper, dan hal itu bisa merusak sebuah formasi perang lawan. (auto kocar-kacir 😂)

Mau tau gimana cara Sniper beroperasi jika sedang melaksanakan misinya dimedan perang?
Berikut penjelasannya 'mengenai 6 situasi berat Sniper saat dimedan tugas'.

Bila disebuah film perang, seorang sniper tiba-tiba sudah berada disuatu tempat persembunyiannya yang sedang membidik sasaran. Akan tetapi hal tersebut berbanding jauh dengan aksi Sniper didunia nyata.

Seorang sniper dalam sebuah pertempuran yang sesungguhnya, harus mencari sebuah tempat persembunyiannya diketinggian (bukit atau gunung). Dan pencapaiannya kesana yaitu dengan cara mengendap atau merangkak tanpa diketahui pergerakannya oleh musuh.

Memikirkan cara pergerakannya aja sudah sulit ya gan, belum lagi dengan beban senjata, ransel dan lainnya yang harus dipikul. Dan ini baru tahap awal dari tugasnya loh.

Dan satu hal penting lagi yang harus dilakukannya, yaitu membuat tempat persembunyiannya menjadi "Invicible" (tak terlihat). Caranya ialah ber'kamuflase' dengan keadaan alam sekitar (Bila tempat persembunyiannya dirumput hijau, maka ia harus menjadi hijau dengan rumput).

Setelah selesai dengan tempat persembunyiannya, selanjutnya adalah tahap pengintaian. Kesabaran dan fokus sangat ekstra dibutuhkan dalam tahap ini.

Bayangkan saja, seorang sniper harus berdiam diri ditempatnya dalam jangka waktu berjam-jam atau bahkan sampai berhari-hari, sambil memantau sasarannya dengan teleskop dalam berbagai keadaan cuaca (panas, hujan ataupun dingin).

Tak menutup kemungkinan bahwa sasaran yang ditarget baru muncul beberapa hari setelahnya atau malah bisa lebih lama lagi, tergantung situasi dan kondisi perang.

Dalam keadaan seperti ini, kejenuhan sudah pasti melanda dirinya, namun ia dituntut untuk tidak boleh sembarangan membuat pergerakan, karena beresiko ketahuan musuh.

Jika pasukan "infanteri (penyerbu)" bisa makan 'ransum' dengan memasak dibelakang garis pertempuran, maka berbeda dengan sang Sniper yang harus makan seadanya dalam melaksanakan misi.

Seorang Sniper sudah dibekali dengan makanan khusus, berupa kepingan biskuit yang langsung bikin kenyang hanya dengan satu kepingan saja. Wah.. Menderita banget ya gan menjadi Sniper.

Sampai minum pun juga dibatasi loh, biar gak kencing mulu pas pengintaian. Karena ia dilarang beranjak dari tempat pemantauannya, alasannya karna bisa saja sasarannya muncul pas dia lagi gak ditempat.

Kalau sudah begitu, percuma donk pemantauannya selama ini. Dan bisa jadi pula, misinya gak kelar-kelar.

Sebagai manusia biasa bukan tak mungkin donk jika seseorang tiba-tiba kebelet buang air kecil maupun besar?

Nah bayangkan jika panggilan alam tersebut menimpa seorang sniper saat melaksanakan misinya. Auto jadi 'masalah besar' bukan?

Tapi tenang, seorang Sniper gak bakalan panik dengan persoalan kecil tersebut. Karena sudah bawa botol 'akuwa' untuk wadah urinnya, tinggal 'set' dan 'sleerr' (lega rasanya 😂).

Eiitts.. Tunggu-tunggu! Itu hanya buang air kecil saja loh, lalu gimane kalau kebelet buang air besar?(Alamak! Ga boleh gerak cuy 😲).
Gimana gan? Ada ide ga kira-kira? 😭

Yasudah kalau kaga ade 😅, begini saja: jika memungkinkan ia akan 'Boker' dicelananya (😲 woi TS, lu mau gw HS? 😤).
*Ralat gan: 😱 maksud gw dipersembunyiannya dengan memakai wadah khusus atau mencari tempat yang sekiranya aman dari pantauan musuh. "Yaelah, mau 'Boker' aje dipersulit 😑" (emang lagi disituasi sulit oneng 😡).

Bahkan 'emas' yang dihasilkan tersebut harus dibungkus dan dibawa kemana-mana dan gak boleh dibuang sembarangan (harta karun cuy, berharga🤣).

Karena kalau dibuang bisa berbahaya jika ditemukan oleh musuh yang gak sengaja lewat, hal tersebut membuat musuh jadi curiga dan auto membuat posisinya ketahuan. (ingat! Buanglah 'emas' pada tempatnya 😂)

Setelah selesai berburu dan mengeksekusi targetnya, apakah misinya selesai? Hohoho.. Hidup tak semudah itu kawan! 😈

Run!Saatnya mengambil langkah seribu atau seribu langkah (bodo amat! 😑) yang penting meloloskan diri dari buruan yang tadi diburu.

Musuh pasti akan mengejar ketertinggalan melalui anak asuhnya dilapangan (malah bahas bola 😑, eh.. maaf pemirsah! 🙏).
Memburunya dengan mengerahkan seluruh tentara yang ada, bisa jadi satu Batalyon tuh yang ngejar. 😱

Bayangin aja gan, seorang Sniper harus kabur dari 'puluhan' atau bahkan bisa 'ratusan' pemburu tentara musuh untuk mencapai ke titik penjemputan yang terletak jauh dari lokasi persembunyiannya. Kira-kira selamat gak tuh? 😲

Selamat kalau bisa lolos, kalau ketangkep auto masuk "ruang sidang skripsi" 😂(kalau musuhnya berbaik jantung sih 😑), kalau gak yaa.. "Masuk lobang".(enak donk! 🤤 enak mata lu encok! 😤)

Misi seorang Sniper hampir serupa dengan misi intelijen. Misinya selalu berbau darah dan berbahaya.

Jika suatu misi berhasil dilakukan maka akan diberi pujian sesaat oleh atasannya. Kalau istilah luar "Good job!" 👍

Namun jika seorang Sniper gagal dalam sebuah misi, maka hal tersebut menjadi sebuah 'Aib' bagi dirinya, dan tentu saja caci maki akan ia dapatkan, lebih parahnya lagi jikalau sampai tertangkap musuh. Maka hal tersebut merupakan 'aib besar' bagi angkatan Militer negaranya.

Seorang Sniper akan menjaga semua rahasia misi yang pernah ia lakukan, mereka tak akan pernah menceritakan kepada siapapun.

Kecuali kalau dirinya sudah pensiun dan mendapatkan izin 'mendokumentasikan' dari pihak Militer tempatnya bertugas doloe.

Kesimpulan:
"Jangan pernah menilai buku hanya dari sampulnya saja".
Terkadang apa yang kita pikirkan mudah, terdapat derita susah dibaliknya.
Bagi mereka yang mengetahui akan hal tersebut, mereka akan mengatakan "Respect"!!


Narasi: Opini Pribadi
Sumber ide:
Sumber gambar: Google images