- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
9 Tahun Merapi Erupsi, Kenang Maridjan dan Rumah Singgah Pendaki
TS
GenPico
9 Tahun Merapi Erupsi, Kenang Maridjan dan Rumah Singgah Pendaki
GenPI.co- Kemarin, 26 Oktober, sembilan tahun yang lalu, merupakan momen mengerikan yang tak akan terlupakan. Pada hari itu, terjadi erupsi Gunung Merapi.

Erupsinya menyebabkan 353 orang meninggal dunia, termasuk Mbah Maridjan.
Dahsyatnya letusan menyebabkan 291 rumah rusak, juga termasuk rumah sang juru kunci Merapi.
Letusan Gunung Merapi pada 26 Oktober 2010 lebih besar dibandingkan dengan letusan pada tahun 1872.
BACA JUGA: Penyanyinya Viral, Kamu Pasti Ingat HP Mainan Jadul Ini!
Pada 1872 material lava mencapai 100 juta kubik, sedangkan letusan 26 Oktober 2010 memuntahkan 140 juta kubik material awan panas yang melibas rumah Raden Ngabehu Surakso Hargo atau yang akrab dikenal dengan Mbah Maridjan
Lokasi rumah Mbah Maridjan, di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta bertetangga dengan kerabat, tetangga dan anak cucunya’
Sebelum letusan hebat pada 2010, rumah tersebut merupakan rumah kedua bagi para pengunjung yang hendak mendaki Gunung Merapi.
Mbah Maridjan dikenal sosok yang ramah. Ia membebaskan para tamunya yang datang dari berbagai pelosok memarkirkan kendaraannya di halaman rumahnya.
BACA JUGA: Anak Tahun 90-an Pasti Kangen Sama 3 Minuman Ini
Sebagian pendaki selain singgah bahkan ada juga yang bermalam di rumah Mbah Maridjan, sebelum dan sesudah mendaki Gunung Merapi.
Kepada para pendaki, Mbah Maridjan selalu memberi petuah bijak sekaligus mengingatkan agar berhati-hati dalam memilih jalan serta menjaga tutur kata dan tingkah laku selama pendakian.
Reporter : Winento
Redaktur : Linda Teti Cordina
Mbah Maridjan dan para pendaki di rumahnya di Gunung Merapi (foto: Youtube Aria Adiatma)
Erupsinya menyebabkan 353 orang meninggal dunia, termasuk Mbah Maridjan.
Dahsyatnya letusan menyebabkan 291 rumah rusak, juga termasuk rumah sang juru kunci Merapi.
Letusan Gunung Merapi pada 26 Oktober 2010 lebih besar dibandingkan dengan letusan pada tahun 1872.
BACA JUGA: Penyanyinya Viral, Kamu Pasti Ingat HP Mainan Jadul Ini!
Pada 1872 material lava mencapai 100 juta kubik, sedangkan letusan 26 Oktober 2010 memuntahkan 140 juta kubik material awan panas yang melibas rumah Raden Ngabehu Surakso Hargo atau yang akrab dikenal dengan Mbah Maridjan
Lokasi rumah Mbah Maridjan, di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta bertetangga dengan kerabat, tetangga dan anak cucunya’
Sebelum letusan hebat pada 2010, rumah tersebut merupakan rumah kedua bagi para pengunjung yang hendak mendaki Gunung Merapi.
Mbah Maridjan dikenal sosok yang ramah. Ia membebaskan para tamunya yang datang dari berbagai pelosok memarkirkan kendaraannya di halaman rumahnya.
BACA JUGA: Anak Tahun 90-an Pasti Kangen Sama 3 Minuman Ini
Sebagian pendaki selain singgah bahkan ada juga yang bermalam di rumah Mbah Maridjan, sebelum dan sesudah mendaki Gunung Merapi.
Kepada para pendaki, Mbah Maridjan selalu memberi petuah bijak sekaligus mengingatkan agar berhati-hati dalam memilih jalan serta menjaga tutur kata dan tingkah laku selama pendakian.
Reporter : Winento
Redaktur : Linda Teti Cordina
sebelahblog dan ceuhetty memberi reputasi
2
563
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan