Tips yang pertama, survei.

Hal yang perlu dilakukan pertama kali ketika kita baru tiba di tempat baru, yang asing dari kehidupan sehari-hari kita adalah dengan melakukan survei. Tujuan dari survei ini untuk memberikan gambaran tentang biaya hidup rata-rata yang perlu kita keluarkan dalam periode tertentu terutama mengenai aspek-aspek yang paling penting seperti makan, tinggal dan transportasi. Survei dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu pengamatan secara langsung atau tidak langsung. Pengamatan langsung dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan, misal, untuk mengetahui range atau kisaran harga makanan pada suatu daerah, anda bisa mendatangi beberapa tempat penjual makanan dengan standar yang berbeda-beda.. Kenapa? Karena seandainya kita hanya menyurvei tempat-tempat yang memiliki rentang harga yang sama, maka akan menyulitkan kita dalam memprediksi pengeluaran kita di kemudian hari serta akan menimbulkan rasa takut untuk mengeluarkan uang lebih dari rentang harga yang biasa dikeluarkan.. Maka dari itu, perlu untuk menyurvei tempat dengan standar yang berbeda, meskipun akan mengeluarkan biaya yang cukup banyak.. akan tetapi dapat memudahkan kita dalam menentukan pilihan mana yang lebih cocok untuk diri kita di kemudian hari serta juga dapat memprediksi batas minimum dan maximum pengeluaran kita sehingga dapat lebih bijak dalam membelanjakan uang. Hal teesebut juga sama dalam urusan tempat tinggal.. Apabila tidak ada keluarga atau teman yang bisa dijadikan untuk tempat tinggal di tempat baru, lalu memaksa kita untuk mencari kost/kontrakan sebagai tempat tinggal.. Perlu juga dilakukan survei ke beberapa tempat dengan standar yang berbeda, selain untuk menyeleksi mana yang lebih cocok dan nyaman untuk diri kita, juga memiliki peran penting dalam menentukan pengeluaran kita kedepannya.. apakah dengan tempat tinggal mahal akan membuat aktivitas sehari-hari lebih nyaman? Atau apakah hanya dengan tempat tinggal biasa saja akan membuat aktivitas kita terhambat? Semua tergantung dari pribadi masing-masing dan kemampuan ekonominya.. Setidaknya hal itu dapat membuat kita lebih cermat dalam menentukan pilihan.. Kemudian dalam hal transportasi, sama halnya dengan 2 unsur sebelumnya.. Pentingnya mempertimbangkan apakah dengan kendaraan pribadi atau umum, berapa ongkos yang diperlukan tiap hari dengan kendaraan pribadi.. Berapa ongkos yang diperlukan untuk kendaraan umum.. mana yang lebih baik? Manakah yang paling sedikit dan paling banyak dalam menyumbang pengeluaran kita?
Sedangkan untuk pengamatan secara tidak langsung, mungkin akan lebih mudah dan murah digunakan seperti halnya dengan memantau melalui aplikasi-aplikasi yang tersedia seperti melihat review tentang makanan, tempat tinggal maupun transportasi dari seseorang di jejaring sosial.. Ataupun melalui rekomendasi-rekomendasi dari orang-orang terpercaya seperti keluarga atau teman.. Akan tetapi kredilitas informasi yang diperoleh tidak dapat dijamin kevalidan-nya, karena berdasarkan subyektifitas tiap individu.
Jadi, sebelum kita memvonis pengeluaran kita, "pokoknya jatah sebulan sekian, harus cukup" alangkah lebih baik kita melakukan survei lebih dahulu.. amati kondisi disekitar kita, lalu pahami.. Sebab terlalu egois untuk diri kita apabila sudah menentukan nominal tanpa tahu kondisi lingkungan kita.. Justru akan membebani diri kita kedepannya dan muncul rasa tidak nyaman dalam beraktivitas akibat kecerobohan sendiri..

Tips yang kedua, skala prioritas.

Setelah kita mengamati situasi di tempat tinggal baru kita, maka kita akan memperoleh gambaran tentang seberapa besar biaya hidup di tempat baru kita tinggal.. Nahh, dari gambaran yang kita peroleh tersebut, kita sesuaikan dengan budget tetap yang kita peroleh. Maksudnya, dari hasil pengamatan dengan standar yang berbeda-beda tadi, apakah pengeluaran kita lebih banyak atau lebih sedikit dari gaji atau uang saku kita? Contoh, jika setiap bulan menerima gaji sebesar 3 juta, sedangkan rentang biaya hidup di tempat baru kita sekitar 2,5-4 juta. Karena perbandingan antara rentang biaya hidup dengan keuangan bulanan kita tidak mendukung untuk membelanjakan uang dalam skala besar secara terus-menerus, maka dari itu diperlukan penghematan agar kebutuhan dalam sebulan dapat tercukupi. Maka dari hasil survei tersebut, kita dapat memperoleh gambaran untuk memanage pengeluaran rutin kita.. Maka hal yang diperlukan setelahnya yaitu membuat skala prioritas dalam kehidupan kita.
Skala prioritas dapat beraneka macam bentuk sesuai dengan kebutuhan kita, misal antara perempuan dan laki-laki berbeda.. Dimana perempuan perlu menetapkan sejumlah uang untuk kebutuhan kecantikan mereka, sedangkan laki-laki tidak. Atau laki-laki perlu menetapkan sejumlah uang untuk mendukung hobi mereka, sedangkan perempuan tidak. Karena prioritas tiap-tiap individu sangat berbeda.. Maka dalam menentukan skala prioritas lebih ditekankan pada 3 unsur utama tadi, baru setelahnya untuk hal-hal penunjang kehidupan kita..

Tips yang ketiga, planning.

Langkah yang ketiga ini mungkin bisa dikatakan memiliki peran yang paling vital. Perencanaan sangat diperlukan setelah kita mengetahui gambaran biaya hidup dalam rentang waktu tertentu dan hal-hal apa saja yang kita prioritaskan dalam kehidupan kita.. Karena hasil dari pengamatan kita tidak menjamin akan berjalan sama dalam waktu yang terus-menerus serta mendukung kebutuhan kita. Maka membuat perencanaan/planning sangat diperlukan dalam menghadapi situasi yang dapat berubah sewaktu-waktu.
Planning bertujuan untuk menentukan langkah kedepan yang perlu dilakukan agar kita tidak bingung atau ceroboh dalam mengeluarkan uang kita.. Yang perlu diperhatikan dalam planning adalah membuat lebih dari satu opsi, seperti plan A, plan B, bahkan plan C.. Kenapa begitu? Karena dengan semakin banyak rencana yang kita susun akan semakin mempermudah kita dalam mengamati situasi yang terjadi serta membantu dalam mempersiapkan kondisi terburuk yang tidak sesuai prediksi kita.. Namun dalam menentukan planning tidak asal merta menyusun begitu saja tanpa mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Rencana lebih baik disusun berawal dari plan utama yang memiliki resiko paling sedikit atau rencana terbaik dari plan-plan yang lainnya.. Kemudian dilanjutkan dengan plan yang memiliki resiko lebih besar dan seterusnya hingga plan dengan pilihan resiko paling buruk.

Tips yang keempat, konsisten.

Dan langkah yang terakhir, atau langkah yang menentukan dari langkah-langkah sebelumnya.. Apabila telah menjalankan semua langkah yang ada, konsistensi dalam menjalankan rencana menjadi tolak ukur keberhasilan dalam memanage keuangan kita..

Sumber gambar:
[url]https://www.google.com/search?safe=strict&tbm=isch&sxsrf=ACYBGNRENYbNk76zvew3Z2ieGUiLInNqKw%3A1572139566224&sa=1&q=konsisten&oq=konsisten&aqs=mobile-gws-litS E N S O R0l5#[/url]

https://www.google.com/search?safe=s...ws-lite.0.0l5#

https://www.google.com/search?safe=s...ws-lite.0.0l5#

https://www.google.com/search?safe=s...ws-lite.1.0l5#