Halloween identik "Trick or treat"


"Trick or treat", kata-kata ini bisa dikatakan sudah jadi napas bagi perayaan Halloween. Gan-sist tentu sudah tahu maksud kalimat tersebut. Mungkin ibarat kiasan ini : "Lu pilih bagi hadiah ke gue atau pilih gue acak-acakin seisi rumah lu". Nah kayak gitu deh inti dari maksud trick or treat menurut gue sih. Bila agan n' sista pengin makna yang lebih akurat tentang Halloween tengokin aja situs wikipedia ini.

Tradisi door to door atau lebih dikenal dengan guising atau istilah familiar-nya trick or treat bukan merupakan hal aneh, tapi itu telah menjadi bagian keharusan dalam pesta kostum Halloween yaitu dengan berkunjung ke rumah-rumah dengan menggunakan kostum hantu, tengkorak, vampir atau apa pun itu yang menyeramkan sebagai penyamaran yang bertujuan meminta sesuatu semisal permen dan coklat. Gak ada yang salah sih bila itu tujuannya bersilahturahmi.

Akan tetapi bila itu bernada ancaman meskipun itu dilakukan oleh anak-anak tetap saja akan memberi pengaruh buruk baik bagi jiwa anak-anak maupun si tuan rumah. Gimana jadinya jika perabotan mahal yang alih-alih belinya di luar negeri apalagi bila barangnya termasuk langka, terus hancur berkeping-keping. Jadinya gimana dong, bakalan nangis bombay dah kayaknya tuh.

Gue juga yakin budget rumah tangga bakalan membengkak dech. Belum lagi otak kepala rumah tangga pusing dua belas keliling

Walau bagi sebagian besar manusia di muka bumi ini, merayakan pesta Halloween merupakan suatu hal yang wajib. Namun, ada sebagian yang hanya menganggap sebagai hiburan semata atau sekadar ngikutin trend. Biar kagak dikatain norak. Gak peduli kudu ngeluarin bugdet gede hanya untuk sebuah kostum, yang penting narsis en' hepi.

Di antara orang-orang ada yang pro atau telah menjadikan Halloween sebagai satu tradisi keluarga atau bisa jadi satu ajaran dalam keyakinan mereka. Ada juga sebagian yang tidak meyakini bahkan tidak mewajibkan diri dan keluarganya untuk merayakan Halloween. Alasannya karena maksud dan tujuan dari perayaan Halloween adalah menyembah setan yang bukan merupakan bagian dari keyakinan mereka.

Masalah boleh tidaknya merayakan Halloween terdapat beberapa argumen. Ada yang berkata bahwa Halloween merupakan tradisi suku celtic yang harus ditunaikan turun temurun. Ada pula yang berpendapat bahwa perayaan Hallooween adalah penyucian roh kudus dari agama Nasrani (Bagi yang berkeyakinan yang gue sebutkan maaf jika ini salah).

Namun, gue nemuin satu artikel tentang bagaimana pandangan "Alkitab" mengenai perayaan Halloween. Sepertinya berseberangan dan sangat kontra. Salah satunya menyebutkan larangan melakukan penyembahan terhadap arwah (setan). Untuk yang penasaran dan pengen tahu banget baca ini gan!

Terlepas apa pun pandangan manusia tentang Halloween, keseruan dalam merayakan, kebahagiaan dan keceriaan wajah anak-anak yang memperoleh hadiah. Treat or trick tetap memiliki sisi negatif bagi perkembangan anak-anak yaitu :

* Mengajarkan anak-anak untuk meminta-minta bila menginginkan sesuatu tanpa bekerja dahulu.

* Tradisi yang membiasakan diri dengan mengancam berdampak negatif karena mengajarkan anak-anak untuk melakukan kekerasan jika menginginkan sesuatu.

* Kostum yang sangat mengerikan bisa memberi rasa takut pada anak. Terkecuali anak-anak yang berjiwa pemberani.

* Jika melakukan trick or treat dengan pemaksaan apalagi melakukan pengrusakan akan sangat merugikan orang lain.

* Dan yang paling utama adalah mengajarkan anak untuk melakukan ritual penyembahan terhadap arwah/setan

* Segala kegiatan perayaan Halloween terlebih penyediaan kostum dapat memberi gambaran pada anak untuk melakukan pemborosan dan memubazirkan harta.

Bagi yang hendak merayakan Halloween dan mungkin gansist sedang memikirkan ide tema dan style kostum apa yang pengin gan sist kenain pada malam Halloween 31 Oktober beberapa hari mendatang. Selamat merayakan dan berpesta ria yah. Happy Halloween guyz.


Thanks for reading yeah.