Seperti yang kita ketahui, Pulau Komodo membatalkan penutupan dan sebagai gantinya pemerintah Indonesia akan memberlakukan batasan pada jumlah pengunjung ke Taman Nasional Komodo untuk membantu melindungi spesies kadal asli yang besar.

Sebelumnya pada bulan April, pemerintah Indonesia mengumumkan bahwa Pulau Komodo akan ditutup untuk turis selama satu tahun setelah lebih dari 40 komodo dicuri dan dijual ke luar negeri masing-masing sekitar $ 35.000. Pemerintah berharap penutupan pulau itu, yang diperkirakan akan dimulai pada Januari 2020, akan membantu upaya konservasi untuk melestarikan habitat komodo dan meningkatkan populasi kadal di seluruh Taman Nasional Komodo saat ini. Namun pada hari Senin, 1 Oktober, Indonesia membatalkan rencananya untuk menutup Pulau Komodo yang populer bagi para wisatawan, dengan mengumumkan bahwa kementerian pariwisata setempat akan memberlakukan batasan jumlah pengunjung ke daerah tersebut.


sumber: https://ekonomi.inilah.com/

Hal ini memang disampaikan langsung oleh menteri urusan kemaritiman Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan bahwa negara Indonesia akan membuat sistem keanggotaan tahunan untuk para pelancong yang ingin mengunjungi tempat populer. Pembatasan akan dilakukan pada jumlah wisatawan ke Pulau Komodo dengan menata ulang sistem tiketnya. Dalam persepsi ane, kementerian pariwisata Indonesia belum menetapkan kuota tiket atau harga di bawah sistem yang baru diumumkan ini.

Kalau bicara soal pendapat ane pribadi, rencana penutupan sementara Taman Nasional Komodo datang segera setelah cincin penyelundupan itu pecah, pembicaraan tentang membatasi jumlah pengunjung ke pulau itu sebelumnya telah dibahas di tengah-tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa overtourism di daerah itu mempengaruhi perilaku alami penduduk asli, spesies kadal. Namun, larangan yang diusulkan itu memicu kekhawatiran oleh beberapa penduduk Pulau Komodo, yang menyatakan bahwa penutupan pulau itu bagi para pelancong selama satu tahun akan berdampak negatif bagi perekonomian lokal.

Pemerintah dalam hal ini harus tegas juga sih, kalau mau tutup langsung tutup saja. Supaya tidak menjadi simpang-siur dikalangan para turis yang mau berdatangan ke Pulau Komodo.

Sekian dan terima kasih.