Sumber Gambar

Pelantikan presiden dan wakil presiden telah usai dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2019. Resmi sudah Pak Joko Widodo menjadi Presiden RI untuk kedua kalinya didampingi Wapres Ma'ruf Amin yang merupakan ketua MUI. Jika mengingat kembali pemilu yang sukses dilaksanakan dan sekarang sudah pelantikan, pasti teringat visi misi presiden kita yang disampaikan saat kampanye.

Berbagai orasi disampaikan menggebukan semangat untuk bersama membuat Indonesia lebih baik. Seluruh rakyat Indonesia pasti berharap yang terbaik bagi siapa saja yang terpilih menjadi presiden untuk dapat mengemban amanat rakyat sebaik mungkin.

Melihat visi dan misi Bapak Jokowi-Amin, rakyat Indonesia sangat mengharapkan tercapainya visi tersebut. Visi yang luar biasa jika berhasil diwujudkan, mengenai terwujudnya Indonesia maju berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong-royong.

Untuk melaksanakan visi tersebut, tentunya presiden kita memiliki banyak misi yang perlu dicapai bersama. Mengingat untuk menjadikan Indonesia maju dibutuhkan kontribusi dan partisipasi berbagai komponen dan pihak yang terlibat, termasuk kita rakyat Indonesia. Salah satu misi yang sangat saya harapkan untuk dapat segera terealisasikan adalah peningkatan kualitas manusia Indonesia dengan salah satu caranya yaitu, mengembangkan reformasi sistem pendidikan.

Salah satu sarana untuk mensinergikan misi tersebut adalah dengan peluncuran KIP kuliah misalnya. Hal tersebut akan sangat membantu para pelajar Indonesia yang ingin mewujudkan impian dan cita-citanya, namun terkendala masalah ekonomi. Karena tidak semua orang memiliki rezeki yang sama untuk kuliah, sehingga adanya KIP ini diharapkan dapat memfasilitasi kunci sukses para pelajar.

Ada istilah yang mengatakan bahwa pendidikan adalah senjata paling mematikan untuk mengubah dunia. Hal itu benar, karena menuntut ilmu membuka jendela dunia. Perubahan yang nyata itu berawal dari pendidikan yang baik. Pendidikan juga yang menentukan kualitas sumber daya manusia harapan bangsa. Maka dari itu untuk membuat suatu negara maju, perbaikan SDA dengan pendidikan menjadi salah satu misi penting yang harus dicapai semaksimal mungkin.

Misi ini juga berbanding lurus dengan isi pembukaan UUD 1945 yang menyatakan tujuan negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Tak ada negara yang tak ingin bangsanya cerdas. Misi ini tak hanya negara yang perlu berusaha, tapi juga kita terutama generasi muda yang harus berpartisipasi aktif dalam meningkatkan kualitas SDA Indonesia.

Pelantikan presiden dan wapres yang telah dilaksanakan, bukan hanya mengesahkan Bapak Jokowi-Amin sebagai presiden dan wapres untuk lima tahun ke depan. Tetapi juga melantik menteri Kabinet Indonesia Maju yang diharapkan dapat memberikan kontribusi terbaiknya dalam melaksanakan visi dan misi presiden dan wapres.

Salah satu menteri yang mendapat banyak sorotan adalah Nadiem Makarim. Ia didaulat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Menteri muda yang menjadi harapan para pelajar Indonesia. Dedikasinya diharapkan dapat menciptakan perubahan menuju arah pendidikan yang maju. Reformasi pendidikan tentunya sangat ditunggu sebagai produk dedikasi dari pelaksanaan visi misi ini.

Pendidikan di Indonesia memang harus terus diperbaiki. Menyesuaikan dengan modernisasi yang terjadi saat ini. Karena kerelevansian suatu sistem di sosial masyarakat bisa menjadi faktor pendukung tercapainya tujuan pendidikan yang direncanakan.

Semoga Presiden dan Wakil Presiden RI beserta menteri-menterinya dapat mengemban amanah rakyat dengan baik, melaksanakan visi misi dengan maksimal untuk Indonesia maju, menjalankan tugas dengan amanah tanpa korupsi, memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa Indonesia, dan semangat dalam berdedikasi. Partisipasi kita pun berpengaruh besar bagi hadirnya perubahan signifikan menuju Indonesia maju. Yakin bahwa Indonesia akan maju, bangga menjadi warga Indonesia, dan teruslah berjuang demi kemajuan bangsa! Karena di tangan kitalah kemajuan negeri ini. Mau jadi penonton ataukah pelaku sejarah? Kitalah yang memilih.