Kabar gembira! Pulau Komodoyang diisukan sebelumnya akan ditutup, sekarang isu penutupan tersebut sudah dibatalkan oleh pihak Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), setelah adanya pertimbangan dari berbagai pihak. Keputusan tersebut disampaikan sendiri oleh Menteri (LHK) bahwa PULAU WISATA KOMODO BATAL DITUTUP!! TOK.. TOK.. TOOKK!! SAH.

Sebagai warga diluar daerah pulau pulau komodo, gw ikut bergembira dan bahagia mendengar kabar tersebut. Jangan tanya kenapa, karna gw sendiri pun ga punya jawabannya.

Berikut ini berita pengumuman keputusan yang disampaikan oleh Menteri (LHK), untuk itu mari sama-sama kita nyimak yang berikut ini.

Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa, pembatalan penutupan pulau TN Komodotak lain dan tak bukan adalah sebagai wujud penataan bersama pada pulau tersebut antara Pemerintah (KLHK) dan juga Pemda NTT.

Tujuannya adalah untuk saling berbenah dalam berbagai faktor, antara lain adalah faktor usaha masyarakat setempat, pemeliharaan Komodo, wisata dan juga investasi.

Nah kalau sudah beginikan adil, Negara untung, warga setempat bisa menyambung hidup, dan wisatawan yang datang pun senang. Intinya saling menguntungkanlah, gak seperti koruptor yang maunya untung sendiri. Booo.. 😠

Gw yang sebagai orang luar pulau aje seneng, apalagi warga setempat auto bakar-bakar tuh dengan berita gembira tersebut (bakar kambing untuk syukuran maksudnya, haha 😁).

Warga setempat yang dulu resah dengan isu penutupan pulau, sekarang sangat bersyukur atas keputusan bijak Pemerintah (KLHK)yang masih memikirkan nasib rakyat NTT.

Mudah-mudahan apa yang dirasakan oleh masyarakat pulau Komodo berlangsung lama hingga anak cucunya kelak ya gan. Aamiin. ✌😁🙏

Setelah mendengar kabar gembira soal pembatalan penutupan TN komodo, sekarang muncul masalah baru soal "wacana harga tiket" yang katanya mencapai Rp.14 juta untuk setahun.

Terkait wacana tersebut belum ada keptusan resmi dari Bapak Wishnutamaselaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Mungkin beliau masih butuh waktu dan juga pendapat dari berbagai pihak, dalam mengambil sebuah keputusan terbaik untuk semuanya.[/B]

Bayangin aje gan, kalau harga tiket masuk pulau komodo menjadi Rp.14 juta untuk setahun masuk, auto "Bodrek" tuh wisatawan yang kesana. Belum lagi ongkos kapal, guide, penginapan, ditambah makan, gimana ga mikir dua kali (kalau gw harus mikir banyak malah😂).

Noh pak, penuturan agen travel lokal bisa dijadikan bukti bahwa wisatawan asing maupun lokal gak butuh yang namanya wisata elit,walaupun yang berkunjung adalah orang-orang elite semua. Tujuan mereka ke pulau komodo bukan untuk wisata elite, melainkan untuk melihat komodo dan menikmati suasana atau pemandangan alam disekitar pulau tersebut.

Balik lagi ke persoalan tarif, jangankan tarif Rp.14 juta, tarif normal yang diberlakukan sekarang aja pada ngeluh. Hal itu dikarenakan, wisatawan (asing ataupun lokal) yang mengunjungi pulau komodo tidak hanya membayar untuk tiket masuk saja.

Mereka juga harus bayar makan, minum, dan juga penginapan untuk waktu yang tidak sehari atau dua hari saja. Gak mungkin bila setelah melihat komodo wisatawan yang berkunjung langsung pulang, kalau ketaman safari mungkin saja. Ini mah perjalanan antar pulau gan.


Untuk itu mudah-mudahan segera ada keputusan pasti dari Pak Wishnutama terkait dengan isu wacana tersebut (kalau bisa dibatalkan saja soal wacana tersebut pak 😂), sehingga para wisatawan bisa bernafas lega, dan masyarakat setempat pun bisa kembali melanjutkan usaha. 🙏


Narasi: Opini Pribadi
Sumber quote Berita: (Disini) dan (disini)
Sumber gambar: Google images