Sempat diwarnai isu yang tak sedap, prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden berlangsung dengan lancar. Tak lama berselang, Presiden juga mengumumkan deretan menteri yang nantinya bekerja sama dengan Presiden mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Beberapa nama terpilih dan dipercaya oleh Presiden, dengan harapan visi dan misi yang ingin dicapai menjadi kenyataan.

Sebagai salah satu warga Indonesia, penulis berharap adanya perubahan nyata yang positif bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena bagaimanapun, rakyat, sedikit banyaknya menginginkan janji-janji pada saat kampanye mampu direalisasikan. Sebagai kompensasi memilih pasangan calon Presiden dan juga Wakil Presiden pada pemilu yang lalu.

Berikut ini harapan dari penulis, harapan yang semoga saja bisa diwujudkan.

1. Persatuan dan Kesatuan yang Kokoh

Perseturuan dua kelompok lahir akibat preferensi politik yang berbeda ketika pemilu yang silam. Dari tataran elit hingga akar rumput, saling beradu pendapat mengenai kriteria calon Presiden yang menurut mereka paling baik.

Kini, konstestasi telah usai. Penulis berharap semangat kebersamaan terajut kembali agar situasi negeri menjadi kondusif. Menyisihkan segala perbedaan dan bersama-sama membangun Indonesia dengan semangat kebersamaan. Isu disparitas di sejumlah wilayah pun diharapkan mereda. Terutama daerah yang sempat berkonflik seperti Papua. Penulis berharap, segenap pemangku kekuasaan di negeri ini segera menyelesaikan akar permasalahan yang sering terjadi. Dengan demikian, akan tercipta kondisi yang aman, tentram dan kembali kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa demi Indonesia yang semakin maju. Sebab tanpa hal yang demikian, segala hal yang buruk bisa saja terjadi. Tentu saja kita tidak menginginkannya.


2. Hukuman Tegas Bagi Koruptor

Penyakit korupsi telah sedemikian akut. Belum tegasnya bentuk hukuman kepada pelakunya, membuat berbagai tindakan korupsi bermunculan. Pusaran korupsi tidak hanya terjadi di pusat, namun oknum di daerah pun seakan tidak ketinggalan untuk melakukan kejahatan serupa. Padahal impikasi dari perilaku korup ini bisa membuat tujuan dari pemerintah untuk membuat rakyat sejahtera menjadi terhambat dan negara dirugikan. Belum lagi program strategis lain yang diperuntukkan demi mencapai kemaslahatan umat, akan tetapi justru dananya dikorupsi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

3. Akses Pendidikan yang Merata

Disparitas kualitas pendidikan antara kota besar dengan kecil adalah pekerjaan rumah yang membutuhkan keseriusan dari pemerintah. Sebagai konsekuensinya, beberapa kota terlihat maju dan menciptakan jurang antar kota satu dengan kota lainnya. Sedangkan kota lainnya minim akan sumber daya manusia yang cukup berkompeten.

Selain kualitas, penulis juga berharap metode usang yang tidak efektif, segera diubah dengan menawarkan sejumlah alternatif. Meninggalkan cara-cara konservatif dan cenderung berkonsep kuno. Sebab, pendidikan yang bermutu, adalah investasi besar supaya bangsa ini bisa berdiri sejajar dengan negara lain di belahan bumi ini.

Terakhir, fasilitas bagi penduduk yang tinggal di pelosok daerah semoga dibenahi. Sebab disaat anak-anak sekolah yang lain dimanja oleh berbagai fasilitas, di luar sana, masih ada beberapa anak sekolah yang terkadang harus bertaruh nyawa hanya demi untuk berangkat ke sekolah.

Demikianlah ketiga harapan dari penulis. Semoga dengan terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden, yang dibantu pula dengan sejumlah Menterinya, mampu membawa bahtera besar bernama Indonesia semakin lebih baik. Menjadi negara besar yang disegani, dan mampu mandiri dalam banyak hal.

Selamat bertugas, dan rakyat menanti perbaikan yang bisa membawa bangsa ini menjadi jauh ebih maju.
____________________________________________


Sumber gambar: googleimage
Sumber data: Opini Pribadi