Kaskus

Story

IDTerverifikasiAvatar border
TS
IDTerverifikasi
Future Bound
dear tereissa,

selamat tinggal, kasih.

mungkin takdir kita seperti ini
kita dipertemukan
dan bersama-sama dengan waktu yang sangat singkat, bukan selamanya

kita tak bisa melawan takdir
mungkin, kamu akan menemukan seseorang yang lebih baik dariku
dan akupun begitu

jangan menangis karna kepergianku, sayang.
aku tidak berniat meninggalkanmu
tetapi situasi memaksakan kehendaknya

maafkan aku
jangan menangis
cari yang lebih baik dariku

aku pamit ya, cantik?
tetap tersenyum
aku mencintaimu.

sincerely,
your man, farel.

***

untuk seseorang yang masih kuharapkan, farel.

bagaimana kabarmu disana?
aku merindukanmu
kapan kembali?

sampai saat ini,
aku tak menemukan lelaki sebaik dirimu

aku benci kepada takdir
mengapa ia membiarkan kita terpisah seperti ini?

huft, aku terpikirkan olehmu
apakah kau sudah menemukan wanita lain diluar sana?
yang lebih baik? atau lebih pintar dariku?

ah, membayangkan kamu dengan wanita lain saja aku tak sanggup

jika mempunyai waktu senggang, balaslah pesan ini
aku akan selalu menunggu balasan darimu

salam kangen,
tereissa.

***

flashback on.

"huft, aku benci hari ini" ucapku dengan nada kesal.

"ada apa lagi, cantik?" ya, seperti biasa, farel mempunyai seribu cara untuk memperbaiki suasana hatiku.

"aku mau nonton konser 5sos di singapura aja gaboleh sama mama aku, sebel banget deh rel, padahal kan aku udah nungguin banget" akupun mulai bercerita dengan kecepatan 2× lebih cepat daripada biasanya

"yaudah nanti nontonnya sama aku ya? nanti aja pas kita udah bisa nyari uang sendiri sendiri, jangan pake uang orang tua, janji deh nanti sama aku, jangan sebel lagi yaaa nanti aku makin gemes" ucap farel yang mulai gemas mencubit pipiku

"tapi kan aku mau nonton sekarang farel" kekesalanku pun mulai memuncak

cup

seperti biasanya, farel mencium pipiku, menatap mataku, tersenyum dan berkata

"udahan ya keselnya, pipinya nambah merah kalau kesel terus, kan aku udah janji juga bakal nonton sama aku"

ah sial, wanita mana yang tidak bisa luluh akan senyuman manisnya dan tatapan tajamnya?
apalagi bibir yang mendarat mulus ke pipiku itu, selalu berhasil menerbangkan ribuan kupu kupu di perutku.

"yaudah deh, aku ga kesel lagi" ucapku yang masih saja dengan muka kesal dan cemberut.

"kalau udah ga kesel jangan cemberut dong cantik, senyum dong" ucap farel sembari tertawa dan memaksakan aku senyum dengan kedua jarinya.

flashback off.

ah sial, aku teringat masa masa itu lagi, mana janjimu untuk menemaniku rel? mana semua janji manismu? mengapa sekarang kau pergi dan meninggalkanku sendiri?
Diubah oleh IDTerverifikasi 25-10-2019 15:54
bukhoriganAvatar border
bukhorigan memberi reputasi
1
9.9K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan