Kaskus

Entertainment

heatbl4stAvatar border
TS
heatbl4st
Google masih berlanjut mematikan produk-produknya
Google memang terkenal sering mematikan produk mereka. Pesaing Google, seperti Microsoft atau Apple juga pernah/sering mematikan produknya. Tetapi tidak sefenomenal Google. Kita bisa lihat dari situs semacam Killed By Google atau The Google Cemetery, berisi sedemikian banyak produk Google yang sudah "isded". Tahun 2019 ini saja tidak kurang dari 20 produk yang di-petimati-kan. Sedangkan tahun 2020 depan, sudah ada juga daftar yang akan "dibunuh". Dari daftar yg ada, ane yakin gak semua orang tau. Ada nama-nama yg tidak familiar. Tetapi yg mengejutkan, ada produk2 yang digadang-gadangkan akan mengubah landscape industri, akhirnya dimatikan karena tidak berhasil. Berikut beberapa produk yang dimatikan di tahun 2019 ini:

1. Google+
Diperkenalkan pada tahun 2011 dengan tujuan utama untuk menyaingi Facebook yang kian lama kian besar. Tahun 2010, pengguna FB sudah lebih dari 500juta (worldwide). Facebook sangat fenomenal dan susah dihentikan. Tahun 2011, pengguna FB sudah mendekati 1 Milyar. Sangat menggiurkan untuk meraup uang melalui iklan di platform sebesar itu. Akhirnya Google merilis G+. Namun sayang, kesalahan strategi, menjadi follower, dominasi FB yang kian kuat, menyebabkan produk ini tidak mendapat traksi. Segala cara dilakukan Google, termasuk menjadikan pendaftar GMail langsung mendapat account G+. Tapi tetap gak ngangkat, akhirnya terpaksa G+ dikuburkan tahun ini. 

Google masih berlanjut mematikan produk-produknya


2. Google Allo
Hanya berusia 3 tahun. Dilahirkan tahun 2016. Saya ingat Google sangat ambisius sewaktu melaunch Allo di event tahunan mereka, Google IO 2016. Lagi-lagi digadang-gadangkan akan menjadi platform chat untuk menyaingi WA yang semakin besar. Bukan pertama kali Google membuat messaging app (dan yang pasti bukan terakhir juga). Google sudah punya Google Hangout (2020 akan dimatikan juga). Namun lagi-lagi tidak mendapat tanggapan yang baik dari pengguna internet. Meskipun pemakai GMail sangat masif, tetapi tidak semudah itu membuat mereka menjadi user Allo. Dengan berat hati, di usia yg masih belia, Allo harus dikuburkan
Google masih berlanjut mematikan produk-produknya


3. Day Dream
Yang terakhir adalah Day Dream. Ini sama sekali tidak disangka-sangka. Day Dream tidak memiliki pesaing, bukan mengejar kompetitor yg sedang tumbuh. Buat yang belum tahu, Day Dream adalah platform VR Google. Dirilis dengan sangat bangga oleh Google di event Google IO 2016. Memang di tahun-tahun tsb, hype AR/VR sangat kencang berhembus. Google mengalokasikan resource nya (uang, expertise, dll) untuk mengusung VR dan berharap VR akan menjadi sesuatu yang wah. Google tidak main-main. Day Dream adalah platform yang lengkap. Hardware dan System dibangun oleh mereka. Namun, sama halnya seperti seperti Google Tango dan Google Glass yang ambisius, akhirnya Day Dream harus masuk kotak tahun 2019 ini. Bye bye Day Dream

Google masih berlanjut mematikan produk-produknya


Demikianlah Mbah Google gan. Terima kasih sudah membaca.


Sumber: tulisan sendiri dari berbagai sumber di internet
Diubah oleh heatbl4st 24-10-2019 16:51
azhuramasdaAvatar border
ceuhettyAvatar border
sebelahblogAvatar border
sebelahblog dan 3 lainnya memberi reputasi
4
494
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan