Dekat dengan seseorang dalam kurun waktu yang cukup lama itu butuh proses yang luar biasa, bagaimana menurut agan dan sista?

Kalau menurut ane sih, iya.

Jangankan dengan orang lain, dekat dengan pasangan kita sendiri butuh perjuangan pakai hati tentunya. Bagaimana kita bisa menerima kekurangan dan kelebihannya. Membuat dia senang dengan perlakuan kita. Ye, kan? Ya, iye, lah!

Apalagi dengan Sandhyca Putrie, seorang wanita berpangkat Kapten di Angkatan Udara Republik Indonesia. Yang selama lima tahun menjadi ajudan ibu negara. Tentunya banyak kisah yang dialami, mulai dari awal sampai berakhirnya masa jabatan Ibu Negara Iriana Jokowidodo kemarin.

Sebagai ajudan yang katanya sih, diperlakukan seperti anak kandung sendiri tentu agan dan sist paham lah maknanya apa? Kalau berpisah tentu berat sangat, soalnya rasa sayang itu udah melekat. Masak sedang sayang-sayangnya di tinggal?

Ane rasa Mungkin hal yang sama juga dirasakan ibu negara sendiri. Mencari orang baru untuk dijadikan ajudan sudah pasti harus mengenali kembali karakter orang tersebut.

Sedangkan dengan Mba Sandhyca Putrie sudah lima tahun jalan bareng. Ya, iyalah jalan bareng tugas ajudan itu kan mendampingi Ibu Negara Kemana aja melaksanakan perjalanan dinas. Duduk bareng, makan bareng.

Untuk menemukan orang yang bisa saling mengerti itu susah banget. Kenapa harus pisah coba?

Banyak berita beredar tentang ucapan perpisahan dari Mba Sandhyca Putrie, di Instagramnya. Namun, dia menyangkal berita yang diembuskan oleh nitizen, baca sumber di bawah ini ya, Gan!


https://www.grid.id/read/041892616/c...sahan?page=all



Karena kejulid'an netijen akhirnya Mba Sandhyca Putrie buka suara dalam postingan yang diunggah kemarin (20/10/2019), Sandhy kemungkinan besar memberi sinyal bahwa dirinya akan lanjut menjadi ajudan Iriana Jokowi.

"Buat yang nanya 'masih bertugas mendampingi Ibu?'

"Masih sampai ada perintah lain," katanya dalam caption postingan tersebut, kalo agan dan sit kurang yakin, liat aja sendiri