Pemerintah Indonesia telah membatalkan rencana penutupan wisata pulau Komodo. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar menyatakan bahwa ramainya wisatawan bukanlah ancaman bagi reptil tersebut. Pada bulan Juli lalu, pemerintah NTT mengungkapkan rencana penutupan wisata pulau Komodo. Rencana tersebut muncul karena pemerintah ingin mengurangi gangguan bagi kehidupan Komodo. Namun, pada Senin lalu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, menyatakan bahwa rencana penutupan tersebut dibatalkan.
Menurutnya, Komodo yang hidup di pulau tersebut berjumlah 1.727 ekor dan tak terancam punah. Siti juga mengatakan bahwa jumlah Komodo stabil selama observasi yang diadakan dari 2002 hingga 2019.

Pulau Komodo tidak akan ditutup pada tahun 2020, namun skema baru pariwisata pulau tersebut diperkenalkan pemerintah. Pada skema tersebut, para wisatawan yang ingin menikmati wisata pulau Komodo harus mengeluarkan uang yang lebih banyak. Biaya masuk wisata pulau Komodo yang sebelumnya Rp 140.000 sekarang menjadi Rp 14.000.000. Skema kunjungan pulau Komodo tersebut memiliki beberapa tingkatan, yaitu Premium dan Non-Premium. Pada 2 tingkatan skema wisata tersebut, wisatawan mendapatkan akses kunjungan yang berbeda. Wisatawan yang termasuk dalam kategori Premium dapat mengunjungi pulau Komodo, sedangkan kategori Non-Premium hanya bisa menikmati pulau-pulau di sekitar pulau Komodo yang masih termasuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo.

Pulau Komodo merupakan daya tarik yang dimiliki Indonesia sebagai tujuan wisata. Walaupun merupakan salah satu refleksi eksotisme Nusantara, pulau Komodo bukan satu-satunya tempat wisata menyenangkan yang dimiliki Indonesia. Selain pulau Komodo, Indonesia juga memiliki beberapa tempat wisata menyenangkan yang disukai oleh wisatawan lokal maupun mancanegara, seperti Bali, Lombok, Raja Ampat dan Mentawai. Naiknya biaya wisata di pulau Komodo berpotensi untuk menurunkan keinginan wisatawan untuk mengununginya. Daripada merogoh kocek yang dalam untuk memasuki kawasan wisata pulau tersebut, wisatawan akan lebbih cenderung memilih destinasi wisata lain seperti Bali atau Raja Ampat.

Diperkenalkan atau diberlakukannya skema-skema yang direncanakan untuk menikmati wisata pulau Komodo dapat menjadi pemicu menurunnya minat wisatawan untuk berwisata di tempat tersebut. Selain biayanya yang mahal, turunnya minat wisatawan juga bisa disebabkan oleh banyaknya pilihan destinasi wisata lain yang tak kalah berkesan. Jadi, dinaikkannya biaya masuk pulau Komodo sebaiknya dipertimbangkan lagi.