Selamat pagi GanSist, selamat menunggu subuh!
Seperti biasa, nunggu subuh kita ngetrit yang berfaedah dulu.
Kuy lah, tak perlu banyak basa basi.

GanSist tentu tau kan, Pulau Komodo?
Yaps, satu-satunya pulau di Indonesia yang memiliki habitat asli dari hewan Komodo.
Pulau ini berada di sebelah timur Pulau Sumbawa yang terpisah oleh Selat Sape dan masih menjadi gugusan dari Kepulauan Nusa Tenggara.
Pulau ini telah lama dikelola oleh Pemerintah pusat dan dijadikan Taman Nasional Komodo dengan jumah penduduk sekitar 2000 jiwa.

Woii ... TS katanya kaga mau basa basi, ini basi tau.
wkwkwk .... jangan esmosi dulu GanSist, ane cuma preview singkat dulu.
Hubungannya apa dengan ini trit?

Jadi gini, Kabar yang beredar sekarang Pulau Komodo akan dibuat eksklusif, dari tiket awal yang seharga sekitar $10 akan meroket menjadi $1000, ajegile kan? Worthed ga tuh menurut GanSist? Kalo menurut ane sih Worthed lah karena tujuannya bagus, yaitu melindungi habitat Komodo karena melihat penurunan jumlah populasi komodo di Taman Nasional Komodo dan juga ditemukannya fakta bahwa telah terjadi penyelundupan hewan ini. Faktanya sekitar 41 Komodo lebih telah terjual ke luar negeri via jejaring sosial Facebook dengan harga sekitar 500 juta rupiah. Bahkan beberapa bulan lalu sempat berkembang isu penutupan Taman Nasional Komodo. Jika isu itu benar berkembang, lantas akan dikemanakan penduduk lokal setempat? Kegiatan itu bahkan seperti mengusir 'orang dari rumah'-nya sendiri. Sekarang setelah berjalan beberapa bulan, tampaknya pihak yang berwenang berpikir ulang bahwa tidak ada urgensi yang membuat mereka harus menutup tempat wisata sekaligus keajaiban dunia tersebut. Namun pihak pemerintah daerah ingin melakukan pembatasan terhadap jumlah pengunjung ke pulau tersebut, dengan cara memberlakukan aturan baru.

Di bawah aturan baru ini nantinya tiket ke taman nasional akan dijual dalam dua tingkatan. Pertama, tiket premium yang akan dijual dengan harga $ 1.000 USD per tahun, yang akan menawarkan akses ke seluruh taman, termasuk Pulau Komodo sendiri. Kedua adalah tiket non-premium, yang akan membatasi wisatawan hanya bisa berwisata ke pulau-pulau di sekitar Pulau Komodo (seperti Pulau Rinca yang juga merupakan rumah bagi komodo) tetapi tidak termasuk kunjungan ke Pulau Komodo. Harga keanggotaan non-premium ini masih belum jelas.

Penyebab lainnya tentang kebijakan harga tiket ini adalah masalah overtourism. Banyak kekecewaan yang di dapat para wisatawan karena tidak dapat melihat "Naga Purba" di alam liar karena membludaknya wisatawan. Dengan mengendalikan harga tiket masuk, maka hanya yang benar-benar mampu membayar keanggotaan tahunan untuk menikmati situs yang termasuk ke dalam keajaiban dunia tersebut. Sedangkan untuk wisatawan dari kalangan menengah kebawah, dapat menikmati pemandangan di pulau sekitarnya. Meskipun berimbas pada jumlah wisatawan yang mungkin akan menurun secara drastis, tapi jika untuk kebaikan dan keberlangsungan kehidupan "Naga Purba" kenapa tidak. Sebelum benar-benar punah, ada baiknya di cegah.


Sumber : Sumur.