- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Posisi Duduk Bersilang Menekuk Presiden Menyiratkan Multi Makna


TS
arbib
Posisi Duduk Bersilang Menekuk Presiden Menyiratkan Multi Makna
Quote:

posisi duduk presiden Joko Widodo yang unik saat pengumuman kabinet Indonesia Maju 2019 2024. Gambar dari berita detik com
Posisi duduk presiden' RI Joko Widodo saat mengumumkan para menteri pilihan untuk menempati berbagai posisi viral. Posisi duduk yang tak lazim ini, memang Sekilas nampak biasa saja. Namun bila kita amati dan mencobanya, ternyata; susah juga duduk dalam posisi kaki menyilang dan menekuk seperti itu.
Dari pengamatan TS, posisi duduk seperti ini mungkin saja menggambarkan beberapa hal berikut ini;
Fleksibel
Posisi duduk seperti ini bisa jadi menggambarkan tentang elastisitas seorang pemimpin. Dari raga, nampak tergambar bahwa pemimpin kita saat ini merupakan orang yang memiliki fisik yang fleksibel. Tingkat elastisitas yang tinggi, bisa saja menyiratkan pesan bahwa, pemimpin mesti dapat melakukan hal yang tidak biasa. Hal yang sulit dan tidak semua orang bisa melakukannya.
Dari sepanjang perjalanan kepemimpinan Jokowi sejak menjabat gubernur DKI Jakarta, hingga mengemban amanah sebagai pemimpin negara, memang banyak hal yang tidak lazim dilakukan. Berbagai terobosan hingga gaya hidup sehari hari, seringkali memang memperlihatkan keunikan tersendiri. Termasuk saat pengumuman kabinet pada hari ini.
Simbol menahan diri
Duduk dengan selonjoran akan terasa lebih enak. Duduk dengan posisi menekuk seperti gambar tadi tentu akan terasa sulit. Walaupun bila pak Jokowi sudah terbiasa dengan posisi seperti itu. Nampaknya cukup memperlihatkan suatu kerumitan.
Dalam posisi duduk seperti ini, bisa jadi secara tak sadar, presiden menyiratkan tentang sulitnya berbagi tugas dan mencari orang orang yang tepat, agar jalan negeri kita, bisa lancar menuju kemajuan. Singkatnya, membagi-bagikan tugas dan kewenangan untuk menampung berbagai kepentingan yang ada, serta menyatukan jutaan perbedaan, memanglah tugas yang rumit.
Kepentingan pribadi, kepentingan kelompok, kepentingan bersama dalam bernegara harus seimbang berjalan. Keseimbangan perjalanan itu, seringkali terombang ambing hampir oleng, dikarenakan benturan berbagai kepentingan. Termasuk benturan langsung maupun tidak antara kepentingan pribadi, golongan dan kepentingan bersama dalam NKRI.
Dari pengamatan TS, posisi duduk seperti ini, setidaknya menyiratkan bahwa sang pemimpin sudah menekuk berbagai kepentingan dirinya dan golongan pendukungnya. Dirangkulnya pesaing dalam kontes politik yang sudah dilalui, tentunya menekuk atau mengorbankan sebagian kepentingan golongan tertentu. Dalam hal ini, tentunya kepentingan para pendukungnya saja.
Memang, secara realistis, sebagian pendukung kecewa. Atau setidaknya ada rasa kurang puas. Ini wajar saja sih. Mengingat, persaingan merebut simpati masyarakat dalam pilpres yang telah berlalu, memang membelah masyarakat menjadi 2 bagian.
Setelah masa atau tahapan pilpres usai, terpecahnya masyarakat kalangan bawah, tak semudah telapak tangan untuk menyatukan kembali. Ada yang jalan kesana dan ada yang kemari. Ada yang ke kanan dan ke kiri. Tapi sebetulnya kita semua punya tujuan sama. Nah, tujuan yang sama itu, nampak terlihat dari ujung sepatu yang bertemu dalam satu titik ( arah yang sama ).
Demi arah yang sama, kemajuan negara, persatuan dan kesatuan kita, rasa persaudaraan kita mari kita satukan dan pupuk kembali. Karena kita berada dalam satu tubuh bangsa Indonesia. Kaki yang kanan berliku menyiku, begitu juga kiri berlawanan arah melakukan hal yang sama, namun langkah kita sebetulnya bisa menyatu. Seperti yang tampak pada ujung sepatu.
Pada akhirnya, bila tubuh ini akan bergerak untuk maju, kedua kaki kita mesti berjalan ke depan. Tentu saja tak bersamaan, agar perjalanan bisa seimbang. Sudah rumusnya kita berjalan, kaki kanan mengayuh ke depan dan kaki kiri berayun kebelakang. Dengan bergantian bersama seperti itu, maka langkah kita bisa ringan dan cepat.
Coba bayangkan saja bila kaki kita maju secara bersama ke depan untuk melakukan sebuah perjalanan, alangkah beratnya langkah kita.
Baca juga thread Sebelumya






sebelahblog dan 32 lainnya memberi reputasi
31
28.3K
Kutip
147
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan