Pulau Komodo... Pulau ini berada di wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pulau ini merupakan tempat tinggal dan habitat dari spesies kadal terbesar di dunia Varanus komodoensisatau biasa kita kenal dengan Komodo. Tempat ini juga merupakan kebanggaan bagi masyarakat Indonesia, kenapa? Yup, karena Pulau komodo telah dinobatkan sebagai situs warisan dunia sejak tahun 1991. Nama pulau juga sudah terbilang cukup kondang di mancanegara dan dapat menarik banyak wisatawan dari berbagai penjuru dunia untuk menyaksikan reptil raksasa di pulau ini.


sumur gambar 1


Namun, akhir-akhir ini polemik tentang Palau Komodo mulai muncul. Sempat terdengar kabar bahwa Pulau Komodo ini akan ditutup untuk umum sementara waktu di tahun 2020. Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat, mengatakan, telah membicarakan tentang penutupan sementara Pulau Komodo dengan Presiden Joko Widodo. Mereka mengatakan bahwa masa penutupan Pulau Komodo akan menjadi waktu dimana untuk memperbaiki pulau tersebut menjadi pulau yang luar biasa. Dalam dialognya bersama Presiden Joko Widodo, Ia juga mengatakan bahwa Pulau Komodo merupakan wisata kelas atas yang mana wisatawan yang datang pun juga harus berkelas atau kelas menengah atas.

Tak lama berselang, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan juga mengatakan bahwa Pulau Komodo tidak akan ditutup, beliau mengatakan bahwa Pulau Komodo akan dikelola dengan lebih baik dan bakal dijadikan wisata eksklusif. Kabarnya, wisata eksklusif tersebut akan dihargai senilai 14 Juta!!!! dan akan mendapat kartu membership untuk akses masuk ke Pulau Komodo. Selain itu, beliau juga mengatakan bahwa dana sebesar itu akan digunakan sebagai dana pemeliharaan Pulau Komodo.



Untuk mendukung rencananya dalam mengelola wisata eksklusif Pulau Komodo, kabarnya beliau telah melakukan pendekatan kepada beberapa pihak organisasi dari Amerika yang akan menjadi bakal calon rekan pengelolan Pulau Komodo. Organisasi yang dipilihpun juga tidak asal-asalan, mereka tentunya sudah memiliki pengalaman dalam mengelola taman-taman nasional di Afrika.

Nah, sebagai orang Indonesia ane merasa setuju dengan langkah ini. Kenapa? Memang warisan dunia yang luar biasa di negeri ini perlu dihargai dan dikelola dengan sangat baik dengan alasan untuk keberlangsungan pulau dan isi dari pulau tersebut. Coba kita bayangkan, hanya di pulau inilah Komodo hidup dialam liar. Selain itu, dengan memasang tarif yang tinggi, jumlah wisatawan yang berkunjung pun dapat diseleksi, diatur dan bahkan dikontrol... Tentunya hal ini juga sejalan untuk menjaga kelestarian pulau ini dan ketentraman hidup Komodo pulau ini. Sebagai penutup, semoga tarif yang dibayarkan akan sepadan dengan apa yang diberikan.

sumur tulisan 1
sumur tulisan 2
sumur tulisan 3
sumur tulisan 4