Pulau Komodo adalah salah satu pulau impian ane. Pulau yang berada di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) ini memang memiliki daya tarik tersendiri karena memiliki spesies yang langka dan merupakan hewan peninggalan zaman purbakala, yakni komodo.



Pulau Komodo juga merupakan spot wisata kebanggaan Indonesia dan masuk dalam daftar 7 keajaiban dunia. Oleh karena itu, ane berharap suatu saat diberi rezeki dan umur panjang untuk menikmati salah satu keajaiban itu. Juga, siapatahu ane bisa diberi kesempatan kasih makan komodo-komodo di sana😆.

Bagi ane, komodo itu imut meski sifat aslinya bikin ngeri😅. Nggak boleh sembarang orang yang ladenin, harus pawang profesional. Salah dikit, kita yang jadi santapan mereka😆.



Baik, ngomong-ngomong soal impian berwisata ke Pulau Komodo, ane dibuat sedikit terkejut dengan berita soal "Kenaikan Harga Tiket Wisata di Pulau Komodo" ini. Bahkan sempat menyebar rumor bahwa wisata ke pulau itu akan ditutup untuk kunjungan turis. Namun, setelah check and recheckdari sumber yang terpercaya, nyatanya rumor itu nggak benar. Meski Gubernur NTT sempat ada rencana untuk menutupnya dikarenakan ada oknum yang disinyalir menyelundupkan komodo ke luar negeri.

Faktanya, pada tahun 2020 nanti, Pulau Komodo akan dibuat eksklusif dengan harga tiket wisata yang fantastis untuk ukuran orang missqueen macam ... yah, nggak usah ane sebut orangnya😆.

Yah, harga tiket Pulau Komodo akan diesklusifkan dengan sistem kartu keanggotaan premium yang bersifat tahunan. Itu artinya, hanya orang tertentu saja yang bisa ke sana. Macam safari di Kenya, Afrika gitu deh🙂.



Hal ini sejalan dengan yang dikatakan oleh Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, seperti yang dilansir dari detik.comberikut ini:




Lantas, apa kebijakan dari pemerintah ini terkesan memberatkan? Maka sesuai dengan apa yang ane baca di beberapa sumber, ane dapat menarik opini sendiri terkait masalah pengesklusifan Pulau Komodo ini.


Khusus Wisatawan Domestik, Tak Perlu Risau


Komodo bukan hanya ada di Pulau Komodo aja, guys. Meski emang habitat asli dan terbesarnya ada di pulau itu. Nyatanya, komodo juga terbesar di beberapa pulau di sekitarnya, yakni Pulau Rinca, Pulau Gili Motang, dan Pulau Nusa Kode. Jadi, untuk wisatawan domestik ataupun internasional yang kepengen lihat komodo nggak usah khawatir.

Selain itu, menurut ane untuk wisatawan domestik, jarang ada yang mau lihat komodo secara langsung. Paling nyari spot foto yang instagramableatau pemandangan yang indah. Bener nggak?


Setting Ala Afrika yang Sudah Bertaraf Internasional, Kenapa Tidak?


Bukan rahasia umum lagi kalau wisatawan internasional memang lebih suka dengan hal-hal yang berbau petualangan. Mereka suka bergaul dengan alam liar layaknya Taman Safari yang ada di Pulau Afrika sana. Maka, suatu hal yang patut diapresiasi bahwa pemerintah ada inisiatif untuk mengembangkan wisata Indonesia khususnya di Pulau Komodo ini untuk kemajuan pariwisata kita. Indonesia maju karena pariwisata, kenapa tidak?


Memicu Pertumbuhan Ekonomi untuk Penduduk Sekitar


Pengesklusifan Taman Nasional Pulau Komodo ini dapat menumbuhkan perekonomian yang baik bagi warga sekitar. Kenapa? Dibangunnya sarana dan prasarana di sana dapat membuka lapangan pekerjaan bagi warganya. Yah, seperti Bali yang mayoritas warganya sejahtera dari segi finansial karena kunjungan turis asing.


Komodo Satu-satunya di Dunia dan Hanya Ada di Indonesia


Viktor Bunglitu, Gubernur NTT berkata bahwa memang kita punya komodo, tetapi kita tidak dapat apa-apa. Jadi, agar kita dapat untung, maka memang perlu ada perubahan sistem dan tentunya pembangunan sarana dan prasarana yang memadai. Sebab memang, salah satu kendala pariwisata kita adalah sarana dan prasarana yang minum itu.



Nah, setelah adanya penjelasan di atas, ane malah makin penasaran buat travelling ke Pulau Komodo. Sekalian kumpul duit buat dapat tiket premium, hehe. Bagaimana dengan Agan dan Sista? Ayo kita diskusi!☺



Referensi : Antaranews, detik.com


Sumber gambar : 1, 2, 3