Pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih yaitu Bapak Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin telah dilaksanakan di tanggal 20 Oktober kemarin, sejumlah tokoh penting dan juga turut hadir mulai dari presiden dan wakil presiden sebelumnya hingga pesaing dalam pilpres yaitu  Bapak Prabowo dan Sandiaga Uno. Acara pelantikan berjalan dengan lancar karena banyak aparat keamanan baik TNI maupun Polri yang turut menjaga kelancaran acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.


Periode baru akhirnya telah dimulai, Bapak Jokowi untuk kali kedua menjadi presiden negeri ini. Saat kampanye sebelumnya ada beberapa janji yang ditawarkan dan saat ini setelah dilantik menjadi presiden saatnya kembali merealisasikan janji-janjinya menjadi nyata. Banyak orang pasti berharap dan menanti realisasi janji dari Bapak Jokowi sebagai presiden terpilih dalam jangka lima tahun ke depan.

Pesta demokrasi pemilu telah lama usai, tak dapat dipungkiri memang pemilu kali ini ada beberapa hal yang menjadi sorotan banyak pihak mulai dari ada yang menganggap pemilu penuh kecurangan, lalu banyaknya petugas KPPS yang meninggal dunia hingga gesekan antar pendukung  baik sebelum pilpres maupun setelah pilpres usai. Masa-masa pemilu kini hanya tinggal cerita, untuk itulah sudah semestinya kita bisa move on dari masa-masa pemilu dengan tidak mengungkit kembali hal-hal yang terjadi saat pemilu.

Problema semasa pemilu memang harus diperbaiki kedepannya oleh pihak terkait, namun bila kita belum menerima kenyataan tentu saja hal itu salah karena pilpres itu bukan tentang jagoan yang menang ataupun jagoan yang kalah, akan tetapi memilih pemimpin negeri ini yang lebih baik. Bagaimanapun hasilnya, hasil dari pemilu haruslah diterima dengan lapang dada dan tak mencari-cari alasan dengan tidak mengakui kekalahan dengan dugaan kecurangan yang tidak bisa dibuktikan dengan jelas.

Sebagai orang yang bertumbuh menjadi dewasa tentu dalam hal berpolitik pun kita harus dewasa, jangan sampai karena pilihannya kalah membuat  tindakan yang tidak etis dan terlihat nyleneh seperti ajakan matikan televisi saat pelantikan presiden dan sebagainya. Kita sebagai warga negara indonesia sudah semestinya memahami bahwa memilih presiden dan wakil presiden adalah lewat pemilu yang dimana pemilihnya adalah rakyat indonesia.


Bagi pendukung presiden terpilih maka dukunglah mereka untuk merealisasikan janjinya dan tetap bersikap kritis bila ada kebijakan yang tidak pro rakyat. Bagi yang pilihannya kalah tentu mau tak mau harus menerima presiden terpilih, dukunglah presiden terpilih untuk merealisasikan janji-janjinya dengan kritik ataupun saran, janganlah menjadi orang yang nyinyir atau berkata hate speech yang ujungnya bisa merugikan diri sendiri. Periode baru kini telah tiba, marilah kita sebagai rakyat indonesia dukunglah presiden dan wakil presiden terpilih yaitu Bapak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin untuk menunaikan janjinya dalam lima tahun kedepan. Demikian paparan tulisan ane kali ini, agan dan sista ingin menambahkan atau menanggapi? silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

Sumber :
Opini Pribadi dan Diolah dari Berbagai Sumber (via google)
Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3
Sumber 4
Sumber 5
Sumber gambar via google images