Kalian pernah lihat komodo? Mungkin mendengar nama komodo? Yup, komodo adalah sejenis spesies biawak yang berukuran besar bertempat tinggal di Pulau Komodo, di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Biawak alias komodo mempunyai nama lain yaitu Ora, yang diberikan oleh penduduk setempat.


Komodo yang masuk ke dalam hewan dilindungi dengan spesies hampir punah, membuat Pemerintah Indonesia terutama Pengelola Taman Nasional Komodo membuat gebrakan baru demi melindungi kelestarian komodo.



Tentu kita tahu bagaimana ramainya pengunjung yang terkadang hanya ingin berswa foto dengan komodo. Padahal komodo butuh tempat dengan suasana yang sangat mendukung dan paling penting nyaman untuk istirahat, tanpa harus terusik dengan kedatangan pengunjung yang bejibun. Bisa jadi terlalu banyak pengunjung yang berkeliaran bebas dan berswa foto menjadikan komodo setres.



Sumber: instagram


Eiittsss!! Jangan salah, bukan hanya manusia, hewan juga bisa setres jika terlalu banyak interaksi dengan manusia. Sesungguhnya pemerintah membuat gebrakan baru semata-mata demi melindungi komodo itu sendiri, kemudian baru mengembangkan dibidang pariwisata. Yah, ibarat sekali dayung dua tiga pulau terlampaui.





Sebenernya Pulau Komodo tidak di tutup sepenuhnya, hanya dibatasi untuk jumlah pengunjung. Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah serta pihak terkait saling bekerja sama demi membangun dan menjaga kelestarian komodo itu sendiri. Pembatasan tiket sendiri dilakukan dengan sistem kartu keanggotaan tahunan yang bersifat premium.



Sumber: instagram


Nah, kalau yang membershipnya premium, akan diarahkan ke Pulau Komodo tempat tinggal komodo itu sendiri. Sedangkan yang tidak memiliki membership premium akan diarahkan ke tempat tujuan yang lain, misalnya ke Pulau Rinca. Walau nggak bisa masuk dan lihat komodo secara langsung karena bayar tiket mahal, tenang saja kalian masih bisa jalan-jalan ke Pulau Rinca. Nggak kalah indah dengan para komodo.




Indonesia sendiri tentu ingin meningkatkan kualitas dan sarana prasarana agar pengunjung nyaman dan semakin banyak yang berkunjung. Pro dan kontra sudah biasa, asalkan demi kebaikan habitat komodo itu sendiri.



Tentu sebagai rakyat Indonesia yang mencintai dan melindungi hewan berkategori spesies langka sangat terbantu, meminimalisir adanya setres dan gangguan-gangguan lain untuk komodo itu sendiri.



Yah, meski konservasi terus dikembangkan. Sebagai rakyat tentu harus mendukung demi kebaikan bersama. Komodo juga hewan yang butuh kebebasan, terkadang kurang nyaman jika banyak hal asing mengelilingi disekitarnya.



Apapun itu, mari kita suport pemerintah dengan menjaga dan melestarikan komodo. Karena nilai sebuah kehidupan tidak akan bisa diukur dengan apapun. Komodo hewan langka yang perlu dilindungi dan dijaga dari apapun yang membuat tidak nyaman sehingga terancam keberadaannya.