Janji yang dilontarkan Joko Widodo dalam pilpres 2019 kemarin memang banyak menjadi sorotan. Salah satu yang cukup banyak diperdebatkan adalah program kartu indonesia pintar (KIP) kuliah yang disebut sebut sama saja dengan bidikmisi.

Kenyataannya KIP kuliah tidaklah sama seperti bidikmisi. Dalam program KIP kuliah penerima tidak akan diberikan biaya hidup namun SPP dan uang buku akan dibayar oleh negara. Singkatnya KIP kuliah diluncurkan guna melengkapi program bidikmisi dan lebih mencakup penerima yang lebih luas.

Tentu saja kuliah tidaklah wajib namun program yang satu ini akan sangat bagus jika diluncurkan secepat mungkin. Ada banyak orang yang ingin kuliah namun tidak bisa karna keterbatasan dana dan tak memenuhi syarat penerima bidikmisi karna terbatasnya anggaran negara.

Jika program ini sukses diluncurkan, mungkin, kita akan mendapatkan lebih banyak tenaga kerja berkualitas. Kita tau bahwa ada banyak pekerjaan yang mengutamakan syarat pendidikan seperti minimal sarjana atau setidaknya diploma. Ada banyak orang yang mampu untuk pekerjaan tersebut namun tak banyak orang yang bergelar sarjana. Sebaliknya banyak orang yang bergelar sarjana tapi tetap tak mampu mencari kerja.

Untungnya pasangan Jokowi – Ma’ruf juga menjanjikan pengadaan program pra kerja yang mana pengangguran akan digaji dan diberikan pelatihan agar siap memasuki dunia kerja maupun membuka lapangan kerja baru.

Jika kita melihat pada kedua program yang dijanjikan ini maka kita bisa melihat sinergi diantara keduanya dengan baik. Akan semakin banyak orang yang bisa mencicipi bangku kuliah dan setelah kuliah orang tersebut bisa mendapatkan pelatihan kerja dengan modal pendidikan yang sudah dia dapatkan selama kuliah. Singkatnya, kedua program ini saling melengkapi.

Kita tau pengangguran sudah menjadi masalah besar di negara ini. sebagian menganggur karna tidak memiliki pendidikan yang tinggi dan sebagian lagi menganggur karna lapangan kerja yang kurang. Saya harap kedua program ini bisa secepatnya dijalankan dan terus dipertahankan. Pemdidikan yang tinggi dan turunnya jumlah pengangguran akan menjadi bukti peningkatan sumber daya manusia di Indonesia.

Semoga kedepannya Indonesia bisa menjadi negara yang manusianya bisa bersaing melawan dunia. Tentunya kita akan bangga jika ada banyak anak bangsa yang berprestasi di tingkat dunia dan semoga dengan ini Indonesia dapat mengejar ketertinggalannya dari negara negara maju.