Apakah kadang ada saat dimana agan ingin bisa berkomunikasi dengan hewan secara dua arah, untuk bisa mengetahui masalah psikis apa yang sebenarnya terjadi pada hewan untuk kemudian bisa mengkomunikasikan solusi masalah tersebut pada si hewan?

Sedikit cerita, saya pernah di posisi ingin rasanya bisa berkomunikasi dua arah dengan hewan peliharaan saya, gan.

Jadi, baru-baru ini, ketika salah satu kucing saya melahirkan 3 ekor anak kucing yang dia jaga dan susui terus tanpa kita ganggu, tetapi entah kenapa beberapa hari kemudian dia memindahkan hanya 2 anaknya saja dan 1 anak dibiarkan menangis tidak digubris meski berdekatan tidak ada rasa ingin membawa anaknya pergi,tidak ingin menyusui, tidak juga membersihkan tubuhnya yang masih perlu dirawat ibunya, dan bila disodorkan malah menjauhi, padahal anaknya belum bisa melihat dan masih sulit berjalan.

Saya sudah coba supaya bayinya berbau seperti induknya dengan mengikuti cara di internet yaitu dengan memeperkan bokong induknya pada tubuh bayinya, sedikit membantu,sedikit dijilati anaknya tapi hanya sedikit saja lalu tetap seperti tidak ingin peduli .

Sampai akhirnya saya harus bantu sodori anaknya ke ibunya tiap beberapa saat bila melihat ibunya ada, supaya anaknya bisa mendapatkan asi dan tetap hidup sehat bahagia.

Tiap anaknya yang ini menyusu, ibunya harus dijaga dengan cara dielus-elus, karena kalau tidak, pasti langsung kabur. Akhirnya kadang bila lama tidak melihat si induk bayi, saya menyodorkan si bayi kepada induk kucing lain yang juga baru melahirkan 1.5bulan lalu untuk sementara dibantu dalam memberikan asi kepada si bayi yang terlantar ini. Induk yang ini pun juga harus dielus-elus dijaga agar tidak langsung pergi, meski yang ini sebetulnya wajar bila ingin pergi karena ini bukan bayi kandungnya.

Baru kali ini saya dibuat bingungdengan kasus ini setelah puluhan tahun saya memelihara puluhan kucig, sekarang saya hanya bisa menebak-nebak alasan induk menelantarkan bayinya seperti itu dari membaca artikel-artikel di internet, seperti misal mungkin si induk kucing mengetahui anaknya yang satu itu bermasalah lalu meninggalkannya, tapi apakah benar sekejam itu kah.

Di saat itu, saya berpikir, kalau saja saya bisa berkomunikasi dengannya, saya tidak perlu menebak-nebak keadaan yang belum pasti kebenarannya dan mungkin bila saya mengetahui betul permasalahan yang ada maka kali saja saya bisa mendapatkan solusi masalahnya dan ibu-anak kucing tersebut bisa bahagia.

Sebetulnya, menurut saya, binatang bisa berkomunikasi dengan manusia, gan...

Dari pengalaman saya memelihara berbagai macam binatang, baik dari ayam, kucing, anjing, burung dan ikan, saya cermati bahwa binatang juga bisa membaca data yang terpancar dari otak kita, sehingga bisa mengerti pikiran dan perasaan yang ada pada kita . Sayangnya, kita yang sering kali gagal menangkap data yang terpancar dari otak mereka.

Dan yang saya rasakan adalah ketika mereka mengetahui pikiran dan perasaan kita, mereka dengan setulus hati ingin membuat kita senang.

Salah satu contoh mereka bisa menangkap yang ingin kita komunikasikan adalah ketika waktu saya mengadakan acara lamaran, dimana semua kucing sementara waktu seharian harus dimasukkan ke dalam satu ruangan besar di halaman belakang yang memang dibuat untuk sewaktu-waktu bila diperlukan kandang(dindingnya berkawat untuk sirkulasi udara&masuk cahaya), sehingga tidak berkeliaran pada saat acara berlangsung. Saya agak kuatir, karena ada kucing jantang yang suka berantem bila sedang pas-pas-an,entah apa yang menyebabkan mereka menjadi musuh bebuyutan. Ketika memasukkan ke dalam kandang, saya minta tolong agar mereka tenang dulu di dalam kandang ini selama acara lamaran saya berlangsung sehari itu. Dan yang terjadi adalah tidak ada ribut dalam kandang, semua anteng sampai malam ketika saya buka kandang dan bilang maaf dan terima kasih kepada mereka, mereka pun keluar juga tenang, padahal saya tau mereka bukan kucing yang suka dikurung, tapi hari itu tidak ada yang mengeong-ngeong minta dikeluarkan, dan yang lebih ajaib, tidak ada yang berantem, tenang dan anteng sampai dibuka pintu pun keluar anteng tidak terburu-bur. Sangat aneh karena saya mengetahui kucing saya sebetulnya bukan tipe seperti itu, tapi sepertinya mereka mendukung acara lamaran saya berjalan dengan lancar, mereka seperti mengetahui bahwa acara tersebut spesial bagi saya. So sweet deh pokoknya para hewan dengan beragam kisahnya yang mungkin tidak pernah habis bila saya ceritakan.

Kalau saja saya juga bisa balik mengerti dan berbuat menyenangkan seperti mereka ya gan.

Apakah manusia bisa mengetahui apa yang ada di pikiran hewan juga? Ternyata bisa gan bila dipelajari secara ilmiah dan sudah ada yang sukses menggunakan kemampuan tersebut. Nanti saya tulis di part 2 : Manusia Bisa Baca Pikiran Hewan.