Beberapa hari yang lalu, kita dikejutkan dengan berita duka bahwa aktris sekaligus mantan idol Korsel, Choi Jinri alias Sulli, ditemukan meninggal dunia di lantai dua apartemennya. TS adalah penggemar berat f(x) (girl grup yang menaungi Sulli) sebelum akhirnya memutuskan hengkang pada tahun 2014. Sulli dikenal sebagai idol yang memiliki begitu banyak talenta dalam bermusik, akting, model, bahkan CEO untuk brand fashion-nya sendiri. TS pun mengikuti dan tahu sejak lama bahwa Sulli kerap mendapatkan komentar jahat dan bullying secara online dari korean netizen maupun haters-nya. Apapun yang dilakukan oleh Sulli, knetz (sebutan netizen Korsel) kerap memberikan kritikan dan tidak jarang komentar-komentar maha-suci-dan-maha-benar yang (pastinya) bikin Sulli tertekan dan berimbas depresi.

Bahkan beberapa waktu sebelum berita duka tersebut, Sulli melakukan live di media sosialnya, dan selalu---ada saja komentar-komentar jahat yang menyerangnya. Sampai dengan raut sedih, Sulli bilang begini : "Kenapa kalian terus menerus mengirimiku komentar yang seperti itu? Aku bukan orang jahat."



Bahkan, dalam salah satu variety show yang ia bintangi, Sulli pernah ditanya apakah dia pernah melaporkan komentar jahat kepada pihak berwenang. Dengan penuh pengertian Sulli menolak melakukannya, karena pelakunya mengenyam pendidikan di Universitas yang sangat bagus, dan semisal Sulli menambah gelar kriminal ke pelaku, Sulli mengkhawatirkan masa depan pelaku. THE WORLD DIDNT DESERVE SULLI. Dia tuh baik banget! Bukan kasus suicide yang membunuhnya, tapi komentar jahat yang tidak bertanggung jawab yang sudah melukai hati dan batinnya.



Kemudian, menyusul ramainya pembahasan mengenai kasus dan petisi pemberantasan komentar jahat, Parlemen Korsel berencana untuk membuat undang-undang baruuntuk mengatasi dan mengakhiri komentar jahat. peraturan dengan nama 'Undang-Undang Sulli' telah dicetuskan oleh sembilan anggota Majelis Nasional serta didukung oleh 100 organisasi dan 200 selebriti yang pernah menerima komentar jahat maupun kerabat Sulli. Usulan atas undang-undang tersebut akan dibahas pada awal Desember 2019 mendatang, yakni 49 hari setelah Sulli meninggal dunia, dan bertempat di Balai Peringatan Majelis Nasional.

credit to : Infografis/Data dan Fakta Sulli F(X)/Edward Ricardo

Semoga kasus yang dialami Sulli biarlah jadi pelajaran bagi kita semua. Bagi siapapun, supaya kita lebih berhati-hati dalam memberikan komentar. Idol itu manusia biasa, bukan dewa atau dewi, punya kelemahan dan kekurangan juga. Dan enggak semua orang memiliki mental yang kuat. Yuk, mulai sekarang sama-sama belajar bijak dalam menggunakan kolom komentar media sosial. Mengkritik boleh, tapi bukan berarti menjatuhkan dan membunuh dengan kata-kata jahat yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

You are enough, Sulli.
Please be happy in your new place.

Saranghe ~