MEDAN, iNews.id - Komplotan geng motor menyerang perumahan padat penduduk di Jalan Kapten Sumarsono, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Minggu (13/10/2019) dini hari.

Serangan membabi buta komplotan geng motor yang menggunakan senjata tajam jenis parang, panah rakitan dan batu itu memaksa sejumlah warga mengungsi, bahkan beberapa warga luka-luka akibat terkena panah rakitan. Beberapa rumah warga juga rusak terkena lemparan batu.

BACA JUGA: Berulah Lagi, Geng Motor di Medan Lempari Batu Warga Nongkrong di Warkop

Warga Jalan Kapten Sumarsono, Ellin Syahputra menuturkan, insiden serangan geng motor terjadi pukul 00.00 WIB, Minggu (13/10/2019).

Sekelompok remaja yang menggunakan sepeda motor sambil membawa parang, panah rakitan dan batu tiba-tiba datang menyerang dan melempari rumah warga dengan batu.

“Mereka juga memanah warga. Kami pun sempat membalas dan akhirnya ada korban terkena panah rakitan,” katanya.



Serangan geng motor itu baru berhenti setelah polisi tiba di lokasi kejadian. Usai serangan tersebut, warga menemukan 10 anak panah rakitan bermata kail di lokasi beserta tumpukan batu koral.

BACA JUGA: Video Amatir Rekam Tawuran Geng Motor di Medan Gunakan Senjata Tajam

Menurut Ellin, serangan geng motor itu membuat warga ketakutan dan trauma. Sebab, hampir tiap malam Minggu komplotan geng motor datang dan menyerang perumahan mereka. “Sebagian warga ada yang mengungsi dari rumah yang terkena lemparan batu,” katanya.

Sementara itu, beberapa anggota geng motor berhasil ditangkap petugas gabungan Polrestabes Medan dan Polsek Sunggal. Mereka dibawa ke Mapolrestabes Medan untuk diperiksa lebih lanjnut.

Serangan geng motor sebelumnya terjadi pada Minggu, 15 September 2019.

Mereka merusak warkop tersebut dengan melemparinya dengan batu, sehingga pengunjung di sana panik.

Aksi kelompok geng motor ini terekam kamera CCTV di warkop tersebut. Mereka tiba-tiba saja datang ke depan warkop dan berbuat kericuhan. Usai berbuat kerusakan, mereka pergi melarikan diri.

https://www.inews.id/daerah/sumut/ge...arga-luka-luka
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sudah lagu lama basi kalau bocah2 mukakpetak disuruh bapak mereka yang juga merupakan anggota ormas preman, untuk serang perumahan warga baik2, supaya bisa mintak kenaikan duit keamanan

Paling sering itu geng motor RNR, bikinan bocah hasil fefek fustun ormas PP, sudah sebebas bebasnya kok beraksi

Mana ada hukum NKRI di kota medan, hanya ada jenderal kaleng petenteng petenteng goyang kaki di acara pelantikan ormas

Kata oppung luhut memang benar, penikaman wiranto tidak usah dibesar2 kan, di amerika terjadi tiap bulan,TAPI OPPUNG LUPA SEBUT KALAU DI MEDAN TERJADI RATA2 5 KALI PENIKAMAN SEHARI DENGAN KORBAN WARGA BAIK2 SELAMA PULUHAN TAHUN




Relax around petak = DEAD