Sudah familiar dengan istilah ini teman-teman? Burnout syndrome menjadi istilah yang mungkin masih asing bagi sebagian besar anak muda Indonesa, padahal nyatanya sudah banyak lho yang terkena syndrome ini.

Burnout syndrome menurut Blog HIGO adalah perasaan lelah yang timbul bukan hanya secara fisik, melainkan juga lelah secara emosi yang erat kaitannya dengan pekerjaan.

Kondisi ini sering dialami oleh banyak pekerja kantoran, apalagi mereka yang bekerja di digital agency atau startup. Banyaknya tuntutan dengan deadline yang sangat mepet lambat laun membuat lelah fisik dan juga psikologis.

Tanda-tanda seseorang mengalami yang namanya burnout syndrome yang pertama kamu mulai kehilangan minat untuk bekerja. Melihat gedung kantor langsung terbayang banyak revisi dan request dari atasan.

Merasa tubuh mudah lelah dan letih saat menyelesaikan pekerjaan menjadi tanda selanjutnya bahwa kamu terkena burnout syndrome. Bakan tak jarang efeknya mampu menyerang bagian perut hingga terasa sangat sakit.

Meras lebih sensitif dan kehilangan motivasi tentu saja membuat kinerja kamu menurun. Sehingga cobalah untuk tidak terlalu keras dengan diri sendiri dengan memberikan diri istirahat yang cukup.

Ambil cuti dan rencanakan liburan untuk menyenangkan diri sendiri. Setelah itu tanyakan pada diri apakah ini yang memang kamu cari selama ini? Apakah ini yang membuat kamu bahagia? Dengan menanyakan lagi pada diri sendiri, kamu bisa memutuskan apa yang harus kamu lakukan setelah liburan ini, yang pasti buat kamu bahagia.