

TS
aditama267
BIODATA, KISAH, MUKJIZAT DAN SEJARAH 25 NABI DAN RASUL (Bagian 1)
1. ADAM AS.
Nama: Adam As.
Usia: 930 tahun.
Periode sejarah: 5872-4942 SM.
Tempat turunnya di bumi: India, ada yang berpendapat di Jazirah Arab.
Jumlah keturunannya: 40 laki-laki dan perempuan.
Tempat wafat: India, ada yang berpendapat di Mekkah.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 25 kali.

Nabi Adam adalah nabi yang pertama diturunkan ke bumi. Kata Adam berasal dari Adim. Yaitu adimul artinya berada di permukaan bumi. Nama Adam erat kaitanya dengan bahan penciptaan. Adam merupakan nabi yang diciptakan dari tanah,yang berada di permukaan bumi.
Setelah mati, maka Adam dan keturunnya juga akan kembali lagi ke tanah. Akhirnya, wujud Nabi Adam menjadi sempurna. Setelah itu ruh ditiupkan, makaa Allah menyampaikan sebuah amanah kepada para malaikat. Amanat tersebut berlaku untuk semua makhluk lain yang berada di dekat para malaikat.
Dalam amanat tersebut, dikatakan jika para malaikat harus bersujud kepada Nabi Adam sebagai suatu penghormatan. Mereka semua bersujud, namun makhluk Allah yang sombong yaitu iblis tidak mau bersujud kepada Nabi Adam Alaihissalam.
2. IDRIS AS.
Nama: Idris/Akhnukh bin Yarid, nama Ibunya Asyut.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As.
Usia: 345 tahun di bumi.
Periode sejarah: 4533-4188 SM.
Tempat diutus: Irak Kuno (Babylon, Babilonia) dan Mesir (Memphis).
Tempat wafat: Allah mengangkatnya ke langit dan ke surga.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 2 kali.

Nabi Idris merupakan keturunan ke-6 dari Nabi Adam alaihissalam. Ia merupakan putra dari qobil dan Iqlima. Beliau memiliki beberapa kelebihan atau mukjizat. Nabi Idris merupakan manusia pertama yang sudah pandai membaca dan menulis menggunakan pena.
Nabi Idris juga diberi beragam pengetahuan, dari merawat kuda, pengetahuan ilmu perbintangan sampai berhitung yang sekarang dikenal dengan nama matematika.Nabi Idris orang pertama yang pintar atau pandai memotong serta menjahit pakaiannya. Konon sebelum itu orang-orang pada zaman dahulu hanya menggunakan kulit binatang untuk menutup aurat.
3. NUH AS.
Nama: Nuh/Yasykur/Abdul Ghaffar bin Lamak.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As.
Usia: 950 tahun.
Periode sejarah: 3993-3043 SM.
Tempat diutus (lokasi): Selatan Irak.
Jumlah keturunannya: 4 putra (Sam, Ham, Yafits dan Kan’an).
Tempat wafat: Mekkah.
Sebutan kaumnya: Kaum Nuh.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 43 kali.

Nabi Nuh merupakan keturunan yang ke-9 dari Nabi Adam. Nabi Nuh mendapatkan beberapa petunjuk dari Allah untuk membersihkan keimanan kaumnya. Pada waktu, itu nabi Nuh memiliki kaum yang tidak mau menyembah Allah. Di masa Nabi Nuh, beliau memiliki usia yang panjang. Perlu untuk diketahui, Nabi Nuh diangkat menjadi nabi setelah beliau mencapai usia 480 tahun.
Dalam usaha tersebut, nabi Nuh berdakwah serta menyeru kepada kebaikan dengan tidak kenal lelah. Bukan hanya kepada orang-orang di sekitarnya saja, melainkan juga kepada anggota keluarganya sendiri. Namun sangat disayangkan, perjuangan dakwah Nabi Nuh hampir 5 abad, ternyata hanya memiliki pengikut yang sangat sedikit. Terhitung hanya sekitar 70 hingga 80 orang Pengikut Nabi Nuh.
4. HUD AS.
Nama: Hud bin Abdullah.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Iram (Aram) ⇒ ‘Aush (‘Uks) ⇒ ‘Ad ⇒ al-Khulud ⇒ Rabah ⇒ Abdullah ⇒ Hud As.
Usia: 130 tahun.
Periode sejarah: 2450-2320 SM.
Tempat diutus: Al-Ahqaf (antara Yaman dan Oman).
Tempat wafat: Bagian Timur Hadhramaut Yaman.
Sebutan kaumnya: Kaum ‘Ad.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 7 kali.

Kisah Nabi Hud sarat akan suku Aad. Perjuangan Nabi Hud tidaklah mudah. Setiap siang hingga malam hari Nabi Hud berdakwah kepada kaumnya. Nabi Hud berdakwah menggunakan suara yang lembut serta welas asih, untuk mengingatkan kaumnya agar bertobat dan meninggalkan berhala serta kembali kepada jalan Allah.
Namun ternyata, dakwah nabi Hud dianggap sangat sepi. Tidak ada satupun Raja serta orang kaya di tempat tersebut yang mau percaya. Sebaliknya, mereka semua merasa iri, kenapa harus Nabi Musa mendapatkan wahyu bukan mereka. Selama berpuluh-puluh tahun Nabi berdakwah kepada kaumnya namun bukan menambah sadar, akan tetapi makin jauh tersesat.
5. SHOLEH AS.
Nama: Shalih bin Ubaid.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Iram (Aram) ⇒ Amir ⇒ Tsamud ⇒ Hadzir ⇒ Ubaid ⇒ Masah ⇒ Asif ⇒ Ubaid ⇒ Shalih As.
Usia: 70 tahun.
Periode sejarah: 2150-2080 SM.
Tempat diutus: Daerah al-Hijr (Mada’in Shalih, antara Madinah dan Syria).
Tempat wafat: Mekkah.
Sebutan kaumnya: Kaum Tsamud.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 10 kali.

Nabi Saleh adalah putra dari Ubay dan Jabir bin tsamud. Kaum Nabi Saleh bernama tsamud. Yaitu merupakan sebuah nama yang diambil untuk dari nama kakeknya, yaitu tsamud bin Air bin iram bin sam bin nuh. Nabi Saleh adalah keturunan nabi Nuh yang ke 6. Kaum tsamud tinggal di daerah yang pertama kali ditempati oleh kaum Aad. Tempat tersebut telah kosong setelah ditinggalkan oleh bangsa Aad.
Tsamud merupakan nama dari sebuah suku serta dalam sejarah dimasukkan menjadi bagian dari bangsa Arab.Namun, ada pula yang menggolongkan bahwa tsamud merupakan golongan bangsa Yahudi. Kaum Tsamud sama seperti kaum Aad mereka semua tidak mengenal Tuhan. Tuhan yang mereka kenal yaitu berhala yang mereka sembah. Nabi Saleh memiliki kewajiban untuk berdakwah pada kaum tsamud ini.
6. IBRAHIM AS.
Nama: Ibrahim bin Tarakh.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As.
Usia: 175 tahun.
Periode sejarah: 1997-1822 SM.
Tempat diutus: Ur, daerah selatan Babylon (Irak).
Jumlah keturunannya: 13 anak (termasuk Nabi Ismail As. dan Nabi Ishaq As.). Tempat wafat: Al-Khalil (Hebron, Palestina/Israel).
Sebutan kaumnya: Bangsa Kaldan.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 69 kali.

Nabi Ibrahim ditugaskan untuk membenahi kaum yang rusak, yaitu kaum yang dipimpin oleh Raja Namrud. Raja namrud merupakan seorang raja yang ditakuti, bahkan raja Namrud juga menganggap dirinya sebagai Tuhan.
Sejak masih kecil, Nabi Ibrahim selalu tertarik untuk memikirkan kejadian-kejadian alam. Ia memiliki pemikiran dan akhirnya membuat kesimpulan jika kejadian-kejadian tersebut sudah ada yang mengatur atau ada sebuah kekuatan yang maha kuasa dibalik kejadian-kejadian alam tersebut.
Mukjizat api yang bisa berubah menjadi dingin merupakan salah satu mukjizat luar biasa yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Adam. Di mana pada waktu itu Nabi Ibrahim difitnah dan akan dibakar hidup-hidup. Atas perintah Allah api yang panas berubah menjadi dingin
7. LUTH AS.
Nama: Luth bin Haran.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Haran ⇒ Luth As.
Usia: 80 tahun.
Periode sejarah: 1950-1870 SM.
Tempat diutus: Sodom dan Amurah (Laut Mati atau Danau Luth).
Jumlah keturunannya: 2 putri (Ratsiya dan Za’rita).
Tempat wafat: Desa Shafrah di Syam (Syria).
Sebutan kaumnya: Kaum Luth.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 27 kali.

Nabi Luth adalah seorang nabi utusan Allah untuk kaum Sodom dan Gomorah. Kedua kaum tersebut memiliki perilaku seks yang menyimpang. Ketika Nabi Luth menyerukan supaya kaum tersebut meninggalkan kebiasaan buruknya, bukan perlakuan baik atau tanggapan baik yang diterima melainkan Nabi Nuh mendapatkan perlakuan buruk dari kaum Sodom.
Kaum Sodom serta pengikutnya mengusir Nabi Nuh dari tempat mereka tinggal. Atas kehendak Allah, turunlah azab bagi kaum Sodom dan Gomorah. Sebuah gempa bumi yang dahsyat serta hujan badai ditambah angin kencang.
Pada akhirnya semua bencana tersebut mampu menghancurkan serta membinasakan penduduk di kota tersebut. Namun,Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang menyelamatkan Nabi Luth beserta pengikutnya.
8. ISMAIL AS.
Nama: Ismail bin Ibrahim.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ismail As.
Usia: 137 tahun.
Periode sejarah: 1911-1774 SM.
Tempat diutus: Mekah.
Jumlah keturunannya: 12 anak.
Tempat wafat: Mekkah.
Sebutan kaumnya: Amaliq dan Kabilah Yaman.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 12 kali.

Nabi Ismail merupakan anak dari Nabi Ibrahim dan istrinya Siti Hajar. Nabi Ismail terkenal dengan mukjizatnya berupa air zam-zam. Mukjizat air zamzam diberikan kepada Allah kepada Nabi Ismail ketika siti Hajar kehabisan makanan dan bersusah payah mencari air.
Atas kehendak Allah melalui Malaikat Jibril, tiba-tiba tempat Nabi Ismail muncul sebuah mata air yang cukup jernih. Sampai sekarang mata air tersebut dikenal dengan nama sumur Zamzam. Selain itu kisah juga sangat erat kaitanya dengan penyembelihan seekor hewan kurban.
9. ISHAQ AS.
Nama: Ishaq bin Ibrahim.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As.
Usia: 180 tahun.
Periode sejarah: 1897-1717 SM.
Tempat diutus: Kota al-Khalil (Hebron) di daerah Kan’an (Kana’an).
Jumlah keturunannya: 2 anak (termasuk Nabi Ya’qub As./Israel).
Tempat wafat: Al-Khalil (Hebron).
Sebutan kaumnya: Bangsa Kan’an.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 17 kali.

Nabi Ishaq merupakan seorang putra dari Nabi Ibrahim serta merupakan adik dari Nabi Ismail. Dalam perjalanan hidupnya, Nabi Ishaq menemani Nabi Ibrahim untuk menyampaikan dakwah . Nabi Ishaq memiliki seorang istri yang mandul bernama Rafka binti batuil.
Namun atas izin Allah Subhanahu Wa Ta’ala, akhirnya istri Nabi Ishaq mengandung serta melahirkan anak kembar. Lishu merupakan anak dari Nabi Ishaq yang menjadi nenek moyang bangsa Romawi. Dan Yaqub nenek moyang Bani Israil.
10. YA’QUB AS.
Nama: Ya’qub/Israel bin Ishaq.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As.
Usia: 147 tahun.
Periode sejarah: 1837-1690 SM.
Tempat diutus: Syam (Syria).
Jumlah keturunannya: 12 anak laki-laki (Rubin, Simeon, Lewi, Yahuda, Dan, Naftali, Gad, Asyir, Isakhar, Zebulaon, Yusuf dan Benyamin) dan 2 anak perempuan (Dina dan Yathirah).
Tempat wafat: Al-Khalil (Hebron), Palestina.
Sebutan kaumnya: Bangsa Kan’an.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 18 kali.

Nabi Yakub merupakan anak dari Nabi Ishaq, serta merupakan ayah dari Nabi Yusuf. Semasa hidupnya Nabi Yakub dikaruniai 12 orang anak. Sebelum Nabi Yakub wafat beliau berwasiat kepada putra-putranya untuk tetap menjalankan perintah Allah.
11. YUSUF AS.
Nama: Yusuf bin Ya’qub.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As. ⇒ Yusuf As.
Usia: 110 tahun.
Periode sejarah: 1745-1635 SM.
Tempat diutus: Mesir.
Jumlah keturunannya: 3 anak; 2 laki-laki dan 1 perempuan.
Tempat wafat: Nablus.
Sebutan kaumnya: Heksos dan Bani Israel.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 58 kali.

Nabi Yusuf merupakan Seorang Nabi yang dikaruniai Allah dengan wajah yang sangat tampan. Sehingga tidak heran jika banyak kaum wanita bahkan Ibu angkatnya, yaitu Ratu Zulaiha juga tertarik kepadanya.
Bukan hanya itu saja, nabi Yusuf ternyata juga merupakan seorang penafsir mimpi yang pintar. Nabi Yusuf pernah menafsirkan mimpi dari seorang raja Mesir. Berkat kemampuannya tersebut, tidak heran, jika Nabi Yusuf sangat dihormati oleh masyarakat sekitarnya.
12. AYYUB AS.
Nama: Ayyub bin Amush.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ al-‘Aish ⇒ Rum ⇒ Tawakh ⇒ Amush ⇒ Ayub As.
Usia: 120 tahun.
Periode sejarah: 1540-1420 SM.
Tempat diutus: Dataran Hauran.
Jumlah keturunannya: 26 anak.
Tempat wafat: Dataran Hauran.
Sebutan kaumnya: Bangsa Arami dan Amori, di daerah Syria dan Yordania.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 4 kali.

Nabi Ayub adalah seorang nabi yang sangat kaya raya. Memiliki harta melimpah, hewan ternak yang jumlahnya tidak bisa dihitung. Akan tetapi, meskipun memiliki kekayaan yang luar biasa,Nabi Ayub merupakan orang yang gemar berbuat baik.
Nabi Ayub sangat tekun beribadah kepada Allah. Beliau juga senang menolong orang yang menderita terutama dari golongan fakir miskin. Kesejahteraan tersebut ternyata tidak membuat Nabi Ayub menjadi sombong. Hingga pada akhirnya mendorong iblis untuk menggoda Nabi Ayub.
Singkat cerita, Nabi Ayub diberi ujian,. Seluruh harta kekayaan yang dimiliki oleh Nabi Ayub habis terbakar. Tidak punya sampai di situ Nabi Ayub yang terserang penyakit kulit bahkan sampai 8 tahun lamanya.
Meskipun mendapatkan beragam ujian, ternyata Nabi Ayub tetap bertawakal kepada Allah. Hingga pada waktunya tiba, firman supaya Nabi Ayub menapakkan kaki yang di tanah. Tanah tersebut bisa menyembuhkan penyakit yang selama ini diterima oleh Nabi Nuh.
13. SYU’AIB AS.
Nama: Syu’aib bin Mikail.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Madyan ⇒ Yasyjur ⇒ Mikail ⇒ Syu’aib As.
Usia: 110 tahun.
Periode sejarah: 1600-1490 SM.
Tempat diutus: Madyan (pesisir Laut Merah di tenggara Gunung Sinai).
Jumlah keturunannya: 2 anak perempuan.
Tempat wafat: Yordania.
Sebutan kaumnya: Madyan dan Ash-habul Aikah.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 11 kali.

Mukjizat telah menyelamatkan Nabi Syu’aib beserta pengikutnya dari azab allah. Allah mengazab kaum madyan yaitu tempat dimana beliau diutus untuk menyampaikan ajarannya. Karena kaum yang membangkang, Allah memberikan ujian berupa badai panas. Tidak berhenti sampai di situ, Allah melanjutkan dengan mendatangkan awan hitam dan gempa bumi yang menghanguskan kaum tersebut.
Nama: Adam As.
Usia: 930 tahun.
Periode sejarah: 5872-4942 SM.
Tempat turunnya di bumi: India, ada yang berpendapat di Jazirah Arab.
Jumlah keturunannya: 40 laki-laki dan perempuan.
Tempat wafat: India, ada yang berpendapat di Mekkah.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 25 kali.

Nabi Adam adalah nabi yang pertama diturunkan ke bumi. Kata Adam berasal dari Adim. Yaitu adimul artinya berada di permukaan bumi. Nama Adam erat kaitanya dengan bahan penciptaan. Adam merupakan nabi yang diciptakan dari tanah,yang berada di permukaan bumi.
Setelah mati, maka Adam dan keturunnya juga akan kembali lagi ke tanah. Akhirnya, wujud Nabi Adam menjadi sempurna. Setelah itu ruh ditiupkan, makaa Allah menyampaikan sebuah amanah kepada para malaikat. Amanat tersebut berlaku untuk semua makhluk lain yang berada di dekat para malaikat.
Dalam amanat tersebut, dikatakan jika para malaikat harus bersujud kepada Nabi Adam sebagai suatu penghormatan. Mereka semua bersujud, namun makhluk Allah yang sombong yaitu iblis tidak mau bersujud kepada Nabi Adam Alaihissalam.
2. IDRIS AS.
Nama: Idris/Akhnukh bin Yarid, nama Ibunya Asyut.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As.
Usia: 345 tahun di bumi.
Periode sejarah: 4533-4188 SM.
Tempat diutus: Irak Kuno (Babylon, Babilonia) dan Mesir (Memphis).
Tempat wafat: Allah mengangkatnya ke langit dan ke surga.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 2 kali.

Nabi Idris merupakan keturunan ke-6 dari Nabi Adam alaihissalam. Ia merupakan putra dari qobil dan Iqlima. Beliau memiliki beberapa kelebihan atau mukjizat. Nabi Idris merupakan manusia pertama yang sudah pandai membaca dan menulis menggunakan pena.
Nabi Idris juga diberi beragam pengetahuan, dari merawat kuda, pengetahuan ilmu perbintangan sampai berhitung yang sekarang dikenal dengan nama matematika.Nabi Idris orang pertama yang pintar atau pandai memotong serta menjahit pakaiannya. Konon sebelum itu orang-orang pada zaman dahulu hanya menggunakan kulit binatang untuk menutup aurat.
3. NUH AS.
Nama: Nuh/Yasykur/Abdul Ghaffar bin Lamak.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As.
Usia: 950 tahun.
Periode sejarah: 3993-3043 SM.
Tempat diutus (lokasi): Selatan Irak.
Jumlah keturunannya: 4 putra (Sam, Ham, Yafits dan Kan’an).
Tempat wafat: Mekkah.
Sebutan kaumnya: Kaum Nuh.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 43 kali.

Nabi Nuh merupakan keturunan yang ke-9 dari Nabi Adam. Nabi Nuh mendapatkan beberapa petunjuk dari Allah untuk membersihkan keimanan kaumnya. Pada waktu, itu nabi Nuh memiliki kaum yang tidak mau menyembah Allah. Di masa Nabi Nuh, beliau memiliki usia yang panjang. Perlu untuk diketahui, Nabi Nuh diangkat menjadi nabi setelah beliau mencapai usia 480 tahun.
Dalam usaha tersebut, nabi Nuh berdakwah serta menyeru kepada kebaikan dengan tidak kenal lelah. Bukan hanya kepada orang-orang di sekitarnya saja, melainkan juga kepada anggota keluarganya sendiri. Namun sangat disayangkan, perjuangan dakwah Nabi Nuh hampir 5 abad, ternyata hanya memiliki pengikut yang sangat sedikit. Terhitung hanya sekitar 70 hingga 80 orang Pengikut Nabi Nuh.
4. HUD AS.
Nama: Hud bin Abdullah.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Iram (Aram) ⇒ ‘Aush (‘Uks) ⇒ ‘Ad ⇒ al-Khulud ⇒ Rabah ⇒ Abdullah ⇒ Hud As.
Usia: 130 tahun.
Periode sejarah: 2450-2320 SM.
Tempat diutus: Al-Ahqaf (antara Yaman dan Oman).
Tempat wafat: Bagian Timur Hadhramaut Yaman.
Sebutan kaumnya: Kaum ‘Ad.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 7 kali.

Kisah Nabi Hud sarat akan suku Aad. Perjuangan Nabi Hud tidaklah mudah. Setiap siang hingga malam hari Nabi Hud berdakwah kepada kaumnya. Nabi Hud berdakwah menggunakan suara yang lembut serta welas asih, untuk mengingatkan kaumnya agar bertobat dan meninggalkan berhala serta kembali kepada jalan Allah.
Namun ternyata, dakwah nabi Hud dianggap sangat sepi. Tidak ada satupun Raja serta orang kaya di tempat tersebut yang mau percaya. Sebaliknya, mereka semua merasa iri, kenapa harus Nabi Musa mendapatkan wahyu bukan mereka. Selama berpuluh-puluh tahun Nabi berdakwah kepada kaumnya namun bukan menambah sadar, akan tetapi makin jauh tersesat.
5. SHOLEH AS.
Nama: Shalih bin Ubaid.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Iram (Aram) ⇒ Amir ⇒ Tsamud ⇒ Hadzir ⇒ Ubaid ⇒ Masah ⇒ Asif ⇒ Ubaid ⇒ Shalih As.
Usia: 70 tahun.
Periode sejarah: 2150-2080 SM.
Tempat diutus: Daerah al-Hijr (Mada’in Shalih, antara Madinah dan Syria).
Tempat wafat: Mekkah.
Sebutan kaumnya: Kaum Tsamud.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 10 kali.

Nabi Saleh adalah putra dari Ubay dan Jabir bin tsamud. Kaum Nabi Saleh bernama tsamud. Yaitu merupakan sebuah nama yang diambil untuk dari nama kakeknya, yaitu tsamud bin Air bin iram bin sam bin nuh. Nabi Saleh adalah keturunan nabi Nuh yang ke 6. Kaum tsamud tinggal di daerah yang pertama kali ditempati oleh kaum Aad. Tempat tersebut telah kosong setelah ditinggalkan oleh bangsa Aad.
Tsamud merupakan nama dari sebuah suku serta dalam sejarah dimasukkan menjadi bagian dari bangsa Arab.Namun, ada pula yang menggolongkan bahwa tsamud merupakan golongan bangsa Yahudi. Kaum Tsamud sama seperti kaum Aad mereka semua tidak mengenal Tuhan. Tuhan yang mereka kenal yaitu berhala yang mereka sembah. Nabi Saleh memiliki kewajiban untuk berdakwah pada kaum tsamud ini.
6. IBRAHIM AS.
Nama: Ibrahim bin Tarakh.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As.
Usia: 175 tahun.
Periode sejarah: 1997-1822 SM.
Tempat diutus: Ur, daerah selatan Babylon (Irak).
Jumlah keturunannya: 13 anak (termasuk Nabi Ismail As. dan Nabi Ishaq As.). Tempat wafat: Al-Khalil (Hebron, Palestina/Israel).
Sebutan kaumnya: Bangsa Kaldan.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 69 kali.

Nabi Ibrahim ditugaskan untuk membenahi kaum yang rusak, yaitu kaum yang dipimpin oleh Raja Namrud. Raja namrud merupakan seorang raja yang ditakuti, bahkan raja Namrud juga menganggap dirinya sebagai Tuhan.
Sejak masih kecil, Nabi Ibrahim selalu tertarik untuk memikirkan kejadian-kejadian alam. Ia memiliki pemikiran dan akhirnya membuat kesimpulan jika kejadian-kejadian tersebut sudah ada yang mengatur atau ada sebuah kekuatan yang maha kuasa dibalik kejadian-kejadian alam tersebut.
Mukjizat api yang bisa berubah menjadi dingin merupakan salah satu mukjizat luar biasa yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Adam. Di mana pada waktu itu Nabi Ibrahim difitnah dan akan dibakar hidup-hidup. Atas perintah Allah api yang panas berubah menjadi dingin
7. LUTH AS.
Nama: Luth bin Haran.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Haran ⇒ Luth As.
Usia: 80 tahun.
Periode sejarah: 1950-1870 SM.
Tempat diutus: Sodom dan Amurah (Laut Mati atau Danau Luth).
Jumlah keturunannya: 2 putri (Ratsiya dan Za’rita).
Tempat wafat: Desa Shafrah di Syam (Syria).
Sebutan kaumnya: Kaum Luth.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 27 kali.

Nabi Luth adalah seorang nabi utusan Allah untuk kaum Sodom dan Gomorah. Kedua kaum tersebut memiliki perilaku seks yang menyimpang. Ketika Nabi Luth menyerukan supaya kaum tersebut meninggalkan kebiasaan buruknya, bukan perlakuan baik atau tanggapan baik yang diterima melainkan Nabi Nuh mendapatkan perlakuan buruk dari kaum Sodom.
Kaum Sodom serta pengikutnya mengusir Nabi Nuh dari tempat mereka tinggal. Atas kehendak Allah, turunlah azab bagi kaum Sodom dan Gomorah. Sebuah gempa bumi yang dahsyat serta hujan badai ditambah angin kencang.
Pada akhirnya semua bencana tersebut mampu menghancurkan serta membinasakan penduduk di kota tersebut. Namun,Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang menyelamatkan Nabi Luth beserta pengikutnya.
8. ISMAIL AS.
Nama: Ismail bin Ibrahim.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ismail As.
Usia: 137 tahun.
Periode sejarah: 1911-1774 SM.
Tempat diutus: Mekah.
Jumlah keturunannya: 12 anak.
Tempat wafat: Mekkah.
Sebutan kaumnya: Amaliq dan Kabilah Yaman.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 12 kali.

Nabi Ismail merupakan anak dari Nabi Ibrahim dan istrinya Siti Hajar. Nabi Ismail terkenal dengan mukjizatnya berupa air zam-zam. Mukjizat air zamzam diberikan kepada Allah kepada Nabi Ismail ketika siti Hajar kehabisan makanan dan bersusah payah mencari air.
Atas kehendak Allah melalui Malaikat Jibril, tiba-tiba tempat Nabi Ismail muncul sebuah mata air yang cukup jernih. Sampai sekarang mata air tersebut dikenal dengan nama sumur Zamzam. Selain itu kisah juga sangat erat kaitanya dengan penyembelihan seekor hewan kurban.
9. ISHAQ AS.
Nama: Ishaq bin Ibrahim.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As.
Usia: 180 tahun.
Periode sejarah: 1897-1717 SM.
Tempat diutus: Kota al-Khalil (Hebron) di daerah Kan’an (Kana’an).
Jumlah keturunannya: 2 anak (termasuk Nabi Ya’qub As./Israel).
Tempat wafat: Al-Khalil (Hebron).
Sebutan kaumnya: Bangsa Kan’an.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 17 kali.

Nabi Ishaq merupakan seorang putra dari Nabi Ibrahim serta merupakan adik dari Nabi Ismail. Dalam perjalanan hidupnya, Nabi Ishaq menemani Nabi Ibrahim untuk menyampaikan dakwah . Nabi Ishaq memiliki seorang istri yang mandul bernama Rafka binti batuil.
Namun atas izin Allah Subhanahu Wa Ta’ala, akhirnya istri Nabi Ishaq mengandung serta melahirkan anak kembar. Lishu merupakan anak dari Nabi Ishaq yang menjadi nenek moyang bangsa Romawi. Dan Yaqub nenek moyang Bani Israil.
10. YA’QUB AS.
Nama: Ya’qub/Israel bin Ishaq.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As.
Usia: 147 tahun.
Periode sejarah: 1837-1690 SM.
Tempat diutus: Syam (Syria).
Jumlah keturunannya: 12 anak laki-laki (Rubin, Simeon, Lewi, Yahuda, Dan, Naftali, Gad, Asyir, Isakhar, Zebulaon, Yusuf dan Benyamin) dan 2 anak perempuan (Dina dan Yathirah).
Tempat wafat: Al-Khalil (Hebron), Palestina.
Sebutan kaumnya: Bangsa Kan’an.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 18 kali.

Nabi Yakub merupakan anak dari Nabi Ishaq, serta merupakan ayah dari Nabi Yusuf. Semasa hidupnya Nabi Yakub dikaruniai 12 orang anak. Sebelum Nabi Yakub wafat beliau berwasiat kepada putra-putranya untuk tetap menjalankan perintah Allah.
11. YUSUF AS.
Nama: Yusuf bin Ya’qub.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As. ⇒ Yusuf As.
Usia: 110 tahun.
Periode sejarah: 1745-1635 SM.
Tempat diutus: Mesir.
Jumlah keturunannya: 3 anak; 2 laki-laki dan 1 perempuan.
Tempat wafat: Nablus.
Sebutan kaumnya: Heksos dan Bani Israel.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 58 kali.

Nabi Yusuf merupakan Seorang Nabi yang dikaruniai Allah dengan wajah yang sangat tampan. Sehingga tidak heran jika banyak kaum wanita bahkan Ibu angkatnya, yaitu Ratu Zulaiha juga tertarik kepadanya.
Bukan hanya itu saja, nabi Yusuf ternyata juga merupakan seorang penafsir mimpi yang pintar. Nabi Yusuf pernah menafsirkan mimpi dari seorang raja Mesir. Berkat kemampuannya tersebut, tidak heran, jika Nabi Yusuf sangat dihormati oleh masyarakat sekitarnya.
12. AYYUB AS.
Nama: Ayyub bin Amush.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ al-‘Aish ⇒ Rum ⇒ Tawakh ⇒ Amush ⇒ Ayub As.
Usia: 120 tahun.
Periode sejarah: 1540-1420 SM.
Tempat diutus: Dataran Hauran.
Jumlah keturunannya: 26 anak.
Tempat wafat: Dataran Hauran.
Sebutan kaumnya: Bangsa Arami dan Amori, di daerah Syria dan Yordania.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 4 kali.

Nabi Ayub adalah seorang nabi yang sangat kaya raya. Memiliki harta melimpah, hewan ternak yang jumlahnya tidak bisa dihitung. Akan tetapi, meskipun memiliki kekayaan yang luar biasa,Nabi Ayub merupakan orang yang gemar berbuat baik.
Nabi Ayub sangat tekun beribadah kepada Allah. Beliau juga senang menolong orang yang menderita terutama dari golongan fakir miskin. Kesejahteraan tersebut ternyata tidak membuat Nabi Ayub menjadi sombong. Hingga pada akhirnya mendorong iblis untuk menggoda Nabi Ayub.
Singkat cerita, Nabi Ayub diberi ujian,. Seluruh harta kekayaan yang dimiliki oleh Nabi Ayub habis terbakar. Tidak punya sampai di situ Nabi Ayub yang terserang penyakit kulit bahkan sampai 8 tahun lamanya.
Meskipun mendapatkan beragam ujian, ternyata Nabi Ayub tetap bertawakal kepada Allah. Hingga pada waktunya tiba, firman supaya Nabi Ayub menapakkan kaki yang di tanah. Tanah tersebut bisa menyembuhkan penyakit yang selama ini diterima oleh Nabi Nuh.
13. SYU’AIB AS.
Nama: Syu’aib bin Mikail.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Madyan ⇒ Yasyjur ⇒ Mikail ⇒ Syu’aib As.
Usia: 110 tahun.
Periode sejarah: 1600-1490 SM.
Tempat diutus: Madyan (pesisir Laut Merah di tenggara Gunung Sinai).
Jumlah keturunannya: 2 anak perempuan.
Tempat wafat: Yordania.
Sebutan kaumnya: Madyan dan Ash-habul Aikah.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 11 kali.

Mukjizat telah menyelamatkan Nabi Syu’aib beserta pengikutnya dari azab allah. Allah mengazab kaum madyan yaitu tempat dimana beliau diutus untuk menyampaikan ajarannya. Karena kaum yang membangkang, Allah memberikan ujian berupa badai panas. Tidak berhenti sampai di situ, Allah melanjutkan dengan mendatangkan awan hitam dan gempa bumi yang menghanguskan kaum tersebut.


klempom memberi reputasi
1
9.2K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan