Selamat pagi, siang, sore dan malam agan dan sista kaskuser setia. Jumpa lagi sama ane, yang suka ngobrolin hal biasa menjadi layak dan menarik untuk diulas, seperti jargon tv sebelah ye gan.

Setelah kemarin, membahas seputar Halloween, pada kesempatan kali ini ane mau mengajak agan dan sista untuk berdiskusi. Obrolan hangat, seperti saat nongki di warung kopi, atau saat ngumpul di tukang sayur. Ngobrol ngalor ngidul, ujung-ujungnya? Tebak sendiri sangat diperbolehkan.

Baiklah, langsung pada intinya. Tolong diulangi, pada intinya ya gan. Inti dari trit ini adalah ane ingin sharing tentang "pelantikan bakal calon presiden republik Indonesia, yang rencananya akan digelar pada 20 Oktober 2019.

Menurut agan, selain hidup berkecukupan adakah hal lain yang lebih agan harapkan dalam hidup ini? Kalau di akhirat jangan ditanya, anepun berkeinginan hidup di surga bareng bidadari yang siap melayani Setiap waktu.



Birokrasi, mendengar kata itu, satu hal yang terbayang adalah antrian panjang yang membosankan. Benar demikian?

Reformasi birokrasi, menurut ane pribadi adalah sangat penting. Perubahan sistem dan kinerja serta pelayanan yang diberikan oleh para aparatur sepatutnya mengalami peningkatan dan perbaikan.

Sangat tepat jika ane dibilang, menunggu "janji saat kampanye, mengenai reformasi birokrasi' segera direalisasikan. Karena ane dan mungkin banyak orang di luaran sana yang sependapat dan sepemikiran dengan ane.

Selama ini, birokrasi seperti menyulitkan. Saat teman ane kehilangan dompet yang berisi segala kartu identitas dan benda penting lainnya. Dia harus berangkat pagi buta, setelah sampai di sana ternyata antrian sudah mengular. Padahal jam masih menunjukkan pukul tujuh pagi.



Luar biasa bukan? Kami menunggu suatu saat nanti, dalam satu kabupaten, setidaknya akan ada dua kantor Dispendukcapil atau denvan sistem lain, agar mempermudah bagi warga yang ingin tertib administrasi. Sebetulnya kami rakyat ini ingin tertib, namun seringkali terkendala dengan sistem dan aturan birokrasi yang kurang ramah terhadap kami.

Dari ujung ke ujung, ternyata saat sampai di lokasi, no Antrian sudah habis dan tidak bisa dilayani, padahal tak jarang mengajukan izin cuti untuk mengurus perpanjangan semisal ktp dan sim.

Berikut yang tertuang dalam rencana reformasi birokrasi yang sedang dicanangkan pemerintah



Kami warga Indonesia berharap, setelah pelantikan presiden pada dua puluh Oktober mendatang, reformasi birokrasi betul-betul bisa dilaksanakan.

Kami bisa mengurus dan mendapat layanan dengan baik, dengan waktu yang efisien serta pelayanan yang ramah dan cekatan dari para aparatur negara. Sebaliknya, kami sebagai warga, berusaha memenuhi kelengkapan administrasi yang dibutuhkan.

Mencanangkan kebijakan yang ramah terhadap wong cilik itu mudah, yang sulit adalah mewujudkan rencana sebagai wujud tanggung jawab atas janji kampanye yang telah diutarakan.

Doa dan harapan, tetap pada sang pencipta. Semoga melalui presiden terpilih Indonesia bisa lebih baik dan semakin teratur dalam segi administrasi dan pemerataan pelayanan terhadap masyarakat. Tidak ada lagi, antrian panjang saat mengurus SIM. Tidak ada lagi, antrian panjang dan pulang dengan tangan kosong.

Semoga, harapan kami terwujud. Agar kami tetap bisa melanjutkan kehidupan dengan lebih baik. Tanpa takut ditilang saat berkendara karena tidak punya SIM.

Dalam redup rembulan, di awal Oktober 2019