sivaruck4Avatar border
TS
sivaruck4
Tudingan Arteria Dahlan terbantahkan lewat foto

https://beritagar.id/artikel/berita/...kan-lewat-foto




Muhammad Nur Rochmi 11:21 WIB - Jumat, 11 Oktober 2019


Arteria Dahlan (baju merah) berfoto bersama Ketua KPK Agus Rahardjo (baju batik), Ketua DPR Bambang Soesatyo (baju putih), dan anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Alhabsyi (jas hitam) usai menghadiri peluncuran laporan tahunan KPK 2017 di gedung KPK, Jakarta, Senin (12/3/2018). | Hafidz Mubarak A /Antara Foto

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai tudingan anggota DPR Arteria Dahlan terkait laporan tahunan lembaga itu bohong. Dalam acara bincang Mata Najwa bertajuk 'Ragu-ragu Perpu', Rabu (9/20/2019) Arteria menuding KPK tak pernah melaporkan kinerja tahunan mereka.
Komisioner KPK Laode M Syarif menilai pernyataan Arteria itu bohong besar. Syarif menunjukkan bukti bahwa KPK memberikan laporan tahunan. Bahkan Syarif menunjukkan berita bertanggal 12 Maret 2018, saat peluncuran laporan tahunan 2017, Arteria hadir dan foto bersama ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua KPK Agus Rahardjo, dan anggota DPR Aboe Bakar Alhabsyi.

Dua situs berita yang memuat foto itu adalah Republika dan Kabar3. Republika memberitakan tentang kerja sama DPR dan KPK membahas strategi pencegahan terhadap korupsi yang masif diakibatkan oleh pelaksanaan Pilkada Serentak. Sedangkan Kabar3, memuat tentang program KPK Mendengar.

Menurut Syarif, artikel tersebut memperlihatkan bahwa KPK telah menyampaikan laporan tahunan. "Arteria itu bohong dan bahkan berani bentak-bentak orang tua padahal yang dia sampaikan tidak ada yang benar," kata Syarif kepada Liputan6.com, Jumat (11/10/2019).
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah menjelaskan, laporan tahunan adalah salah satu produk rutin wajib KPK yang dilaporkan kepada DPR, Presiden, BPK dan juga publik.
Arteria, dalam perbincangan Mata Najwa (menit 13:20) itu menilai, KPK tak pernah mengerjakan kewajiban laporan tahunan. Emil Salim, tokoh senior yang jadi panelis dalam acara itu mempercayai adanya laporan tahunan. Arteria malah menuding Emil sesat.
Padahal, laporan itu disampaikan KPK tiap tahun. Laporan itu memuat hasil-hasil kerja KPK yang terdiri dari monitoring, supervisi, koordinasi, penindakan, dan pencegahan. Laporan ini setiap tahunnya diluncurkan secara resmi dengan mengundang para pemangku kepentingan. Baik itu dari unsur pemerintah maupun masyarakat sipil.
"Dalam peluncurannya, KPK selalu menyerahkan fisik laporan tahunan secara langsung ke Ketua DPR, Ketua BPK, Kepala Kepolisian RI, Jaksa Agung, Ketua Mahkamah Agung, Kementerian Hukum dan HAM, dan Kepala Bappenas," kata Febri seperti dipetik dari detikcom.
KPK juga mengunggah laporan tahunan di situs mereka. Untuk laporan tahunan yang terkait dengan foto Arteria Dahlan, bisa dibaca dan diunduh di sini. Sedangkan laporan terakhir, untuk tahun 2018 yang diunggah Mei 2019, bisa dilihat di tautan ini.
Atas tudingan itu, Arteria enggan meminta maaf. Dia malah dia meminta Emil menarik ucapannya tentang korupsi dan UU KPK karena topik itu bukan bidang sang guru besar ekonomi.
Menurut Arteria, sikap yang ia tunjukkan dalam perdebatan dengan Emil di perbincangan tersebut merupakan perjuangan ideologi karena menurutnya institusi DPR dinista, dihina, dan difitnah.
"Bayangkan kalau institusi anda dihina, dinista, dan difitnah anda akan marah. Ini perjuangan ideologi," kata Arteria kepada CNNIndonesia.com, Kamis (10/10). Arteria menilai, Mata Najwa memanfaatkan Emil untuk melontarkan pernyataan tanpa dasar dan fakta.

0
2K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan