Panasnya panggung politik selama masa Pemilu Presiden berakhir sudah dengan menangnya pasangan Jokowi – Ma’ruf yang akan dilantik beberapa hari ke depan. Lika liku politik selama masa kampanye Pemilu Presiden sudah dilewati dengan baik oleh rakyat Indonesia. Meskipun ada beberapa isu yang tidak sedap dan beberapa kejadian yang tidak mengenakkan selama masa transisi ke pemerintahan baru, bangsa Indonesia kini menantikan masa depan yang lebih dewasa dalam berpolitik.
Terpilihnya pasangan Jokowi – Ma’ruf untuk mengemban amanah rakyat bukanlah kemenangan bagi segelintir golongan, melainkan kemenangan bagi rakyat Indonesia yang sudah bersatu padu meredam berbagai rongrongan oknum tertentu dalam upaya merusak keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perlu kedewasaan yang matang untuk menangani berbagai polemik yang terjadi di tengah masyarakat yang majemuk. Perbedaan isi otak jangan sampai berlanjut dengan adu otot, yang sakit hati karena Capres yang dipilih belum menang, tak perlu mensia-siakan tenaganya untuk ngotot sebab tak menerima kenyataan yang ada.
Saling dukung demi Indonesia yang lebih maju, itulah hal yang perlu dilakukan sekarang. Sebuah negara membutuhkan rakyat yang sadar akan keberlangsungan hidup bangsanya. Memikirkan dirinya sendiri untuk kepentingan pribadi ataupun golongan, bukanlah cerminan yang patut untuk ditiru. Jangan sampai bangsa ini tercerai berai akibat perselisihan antar etnis dan golongan. Menerima apa yang dimandatkan oleh konstitusi adalah lebih baik dari pada menjadi penghianat bangsa.
Semoga Pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih dapat memahami penyakit apa yang ada dalam bangsa ini. Rakyat sangat membutuhkan seorang pemimpin yang bisa mengayomi sekaligus mengetahui apa yang rakyat rasakan. Program yang sudah dijanjikan pada masa kampanye lebih baik direalisasikan dengan tepat dan cermat. Janji bukanlah sekedar sarana untuk mencapai sebuah tujuan, semua orang pasti bisa kalau sekedar mengobral janji palsu demi sebuah tujuan. Negara ini berdiri bukan dari janji-janji manis para penjajah, kerja keras dan perjuangan yang berdarah-darahlah yang membuat negara ini bebas dari belenggu penjajahan.
Pembangunan perlu disamaratakan, pendidikan haruslah lebih baik tanpa mengkesampingan kesejahteraan guru, layanan kesehatan perlu dibenahi kembali, dan kebutuhan pokok membutuhkan harga yang stabil serta perlu adanya transparasi dalam tubuh pemerintah. Mari bersama membangun Indonesia yang lebih baik dan lebih maju.