Salam untuk semua

Menjadi rumit ataukah menjadi simple adalah sebuah pilihan. Jika kita memilih untuk menjadi rumit, maka berat pula hasilnya dan jika kita memilih simple, maka ringan pulalah hasilnya.

Lalu bagaimana dengan trading forex?
Bicara soal trading forex tentu tidak bisa terlepas dari 2 faktor, yang keduanya tidak mungkin dapat dipisahkan, mengapa?

1) Faktor teknikal ( kita ambil contoh: indicator chart) memberikan informasi kepada kita tentang arah pergerakan harga di waktu yang lalu.. Sedangkan pergerakan harga diwaktu yang lalu tersebut, dapat bergerak disebabkan oleh faktor fundamental (data ekonomi yang dirilis).

2) Faktor fundamental (kita ambil contoh: data ekonomi yang dirilis) memberikan informasi kepada kita tentang baik atau buruknya perekonomian sebuah negara, yang kemudian memicu tingkat perubahan menjadi menguat/melemahnya curreny negara asal data tersebut dirilis. Sedangkan untuk mengetahui tingkat perubahan menjadi menguat/melemahnya currency, kita memerlukan petunjuk/indicator ( yang sampai saat ini, masih berupa chart/grafik).

Pertanyaannya, mengapa kita masih hanya terfokus kepada faktor teknikal saja? Dan hanya sibuk meramu berbagai indicator teknikal yang jumlahnya bisa mencapai puluhan itu, atau masih saja sibuk berburu indicator teknikal?

Saya akan ambil contoh sederhana sebagai bahan perenungan (terlebih renungan buat saya sendiri)

a) Jika kondisi fundamental ekonomi EUR sedang buruk (dan tren menjadi turun) dan kondisi fundamental US sedang bagus (dan tren rival US menjadi turun) maka jika kita melakukan trading pada saat ini, bukankah lebih akurat/potensial kalau kita menjual EUR, daripada membelinya? Hal yang sama pula, walaupun JPY, CHF tidak merilis data economi (misal nya pada hari ini tidak merilis data economi) tetapi jika US merilis data dan menunjukkan kondisi fundamental US sedang bagus, bukankah lebih akurat kalau kita membeli US dengan menjual JPY atau CHF, daripada sebaliknya?( placement order buy jpy atau chf=membeli US dengan menjual jpy atau chf ).





b) Dari kondisi contoh di atas (a), maka semua indicator teknikal (faktor teknikal), walaupun diramu/disetting dengan sederhana sekalipun, kalau menunjukkan arah sell (signal) untuk EUR dan buy untuk jpy atau chf, maka menjadi akurat.
Ya, langkah selanjutnya adalah menentukan berapa target profit dan seberapa besar resiko yang bisa diambil berdasarkan management account dan risk ratio yang kita miliki.