Pernahkah Kalian Merasakan Kebodohan Dalam Hidup? Kok Bisa Ya!
TS
delia.adel
Pernahkah Kalian Merasakan Kebodohan Dalam Hidup? Kok Bisa Ya!
Spoiler for screenshotan google:
Tiga unsur-unsur dalam hidup yang sering kita hadapi adalah Harapan, Kenyataan dan Perasaan.
Lalu bagaimana menjadikan ketiga unsur tersebut menjadi stabil?
Quote:
KENAPA GUE MASIH ADA DI BUMI INI? MENGAPA SEOLAH-OLAH NYAWA GUE BANYAK, PADAHAL SEHARUSNYA SUDAH KEMBALI KETANAH PADA SAAT MUSIBAH ITU TERJADI.
Terkadang kita berpikir tidak realistis, apalagi saat keputus-asaan hadir. Hal ini menjadikan kelahiran banyaknya pertanyaan pertanyaan bodoh berkumpul, menjadi satu wadah paling menyedihkan sekali, padahal pertanyaan di atas tidak seharusnya ada, menjadi satu bentuk kisah nyata yang diunggah serupa drama permainan hidup lakon diatas pentas yang paling tidak masuk akal saja.
Dan pastinya jika ingin mengetahui jawaban dari semua pertanyaan yang ada, sudah pasti opini akan berbeda-beda, tergantung dari sudut pandang yang beraneka ragam, sebab manusia itu mempunyai penilaian hidup dari kacamata pengamatan yang berbeda-beda, sedari unsur-unsur politik, sosial, budaya, ekonomi dan kerohanian. Dan dari semua jawaban itu, semuanya menuntut kebenaran yang paling hakiki dari hasil pemikirannya sendiri.
Hidup itu adalah bagaimana kita menciptakan surya, untuk menjadi lebih berkesan, tanpa campur tangan pihak-pihak perugi, yang akan membawa banyaknya noda hitam, memasuki wilayah terdamai kemudian mencabik-cabiknya. Apalagi mendatangkan segala unsur-unsur pembentukan yang mempengaruhi cahaya, untuk menjadi durjana.
Menurut saran bundanya aku: hidup itu tidak untuk diperjuangkan, tapi berjuang untuk dihidupkan.
Dari sini Delia berpikir lebih jauh lagi. Bahwa hidup itu memang seharusnya lebih di kembangkan lagi, untuk menjadi bentuk paling hidup, dengan pikiran dan tentunya wawasan yang luas, lalu benar-benar merasuk masuk ke dalam jiwa raga manusia itu sendiri, tentang arti sebuah kehidupan. Yang penuh perjuangan untuk menuju ke arah yang lebih baik lagi.
Quote:
Tersulit dalam hidup adalah menyeimbangkan diri, untuk menetralisir racun-racun dunia yang datang di saat yang kurang tepat. Karena sejatinya manusia itu adalah tempatnya kesalahan.
Setidaknya dalam kesingkatan waktu yang di pinjamkan oleh Allah, tidak hanya berisikan kebocoran dunia. Tetapi memperbaiki tiap-tiap kebocoran dan menjadikannya sesuatu yang baru dan lebih berharga dari sebelumnya.
Namun kalian tau tidak, jika manusia terlalu memperjuangkan kehidupan, maka akan timbul banyak masalah yang menyertainya dan pastinya berakibat kepada penyesalan.
Ada beberapa kebodohan manusia, yang acapkali membuat dirinya tenggelam kedalam kenikmatan fatamorgana, di antaranya yaitu;
Quote:
Kebodohan pertama adalah memamerkan apa yang dimiliki, walau terkadang barang-barang itu didapatkan dari hasil yang tidak halal atau terjerat kepada sebuah permasalahan.
Quote:
Silaunya dunia adalah kenikmatan yang terkadang terlampau sulit untuk dihindari. Karena manusia tidak pernah akan merasakan puas atas limpahan anugerah yang sudah diterimanya selama ini.
Kenapa sih kita tidak hidup sesuai kadar kemampuan saja, tanpa memaksakan diri untuk menjadi wah dihadapan kawan-kawan? Hal ini karena sosialita terkadang lebih penting dari segalanya, sehingga manusia menjadi bodoh dalam kesementaraan nikmat.
Padahal semua hal-hal yang semu itu, adalah pemicu manusia untuk menjadi miskin secara perlahan-lahan.
KENAPA?
Karena pamer harta dan bergaya hidup mewah akan menguras banyak harta. Jika sesuai dengan penghasilan atau bahkan penghasilan berlebih, mungkin tidak akan terlampau membuat banyak kesulitan. Namun jika tidak sesuai bajet, maka sudah dipastikan kemiskinan akan begitu dekat sekali.
Quote:
Kebodohan yang kedua adalah berjudi. Dimana pun dan dalam keadaaan apapun, tidak ada yang namanya penjudi itu bisa kaya. Seorang penjudi bisa terperangkap ke dalam sebuah masalah besar, seperti berhutang, masuk sel karena tertangkap dan kemiskinan. Karena semua harta habis di meja judi.
Namun begitu aroma judi mampu menenggelamkan diri untuk selalu terpedaya berkali-kali. Bahkan tidak akan pernah kapok walau sudah merasakan betapa pedihnya kisah dalam perjudian.
Quote:
Kebodohan ketiga adalah kecanduan. Karena seorang pecandu itu serupa dengan penjudi, yang selalu mencari cara, untuk mendapatkan barang-barang narkoba, demi sebuah kebutuhan dari rasa candunya itu.
Mereka akan menghalalkan segala cara demi untuk kesenangan sesaat yang bahkan suatu hari akan menelan jiwa mereka sendiri.
Berapapun banyaknya uang tidak akan pernah cukup untuk membayar penyesalan pada akhirnya kemudian.
Quote:
Kebodohan keempat adalah berpesta setiap waktu, tanpa memandang banyaknya uang atau tidak. Bagi pencinta pesta yang terpenting adalah kesenangan, yang lainnya teracuhkan begitu saja.
Bagi mereka pencinta pesta yang terpenting adalah hari ini, sedangkan lusa dikesampingkan jauh dari jangkauan perencanaan kehidupan.
Quote:
Kebodohan kelima adalah belanja liabilitas, yaitu pembelanjaan yang berjangka waktu panjang, serupa kridit mobil.
Jika pendapatan bisa mengatur pembayaran cicilan, mungkin tidak akan terjebak masalah. Apalagi jika kendaraan sesuai dengan kebutuhan hidup dan seimbang dengan pendapatan, mungkin tidak terjebak masalah besar.
Namun jika pada kenyataannya, ekspetasi tidak sesuai dengan yang ada, maka masalah akan timbul kemudian, apalagi jika kendaraan yang di gunakan itu merongrong kocek, untuk sebuah reparasi mesin, maka sudah pasti keuangan akan lebih kocar-kacir dan kemiskinan bisa saja terjadi secara perlahan-lahan dan pasti, apabila jika tidak juga menemukan solusi yang paling tepat untuk mengatasinya semua kekacauan yang disebabkan kekhalifahan dunia.
Quote:
Kebodohan kelima adalah menjadi budak cinta. Mencintai dengan berlebihan akan membuat masa depan lebih suram.
Kenapa?
Karena jika penghasilan bisa untuk memenuhi segala keinginan dari pasangan sudah pasti diperbudak cinta menjadi lebih menyenangkan.
Namun perbudakan cinta apa bisa menghasilkan sebuah kebahagiaan yang benar-benar diinginkan? Bagaimana jika hanya cinta sendirian? Bagaimana jika sudah banyak yang dikorbankan, kemudian ditinggalkan begitu saja. Untung bagus jika bisa mengendalikan diri, tetapi jika tidak, apa yang akan terjadi pada kehidupan berikutnya?
Mencintailah secara wajar apa adanya pribadi sesuai keadaan, bukan mencintai dengan mengada-ada apa yang tidak bisa diada-adakan. Yang pada akhirnya dari sebuah pengadaan tersebut berujung penyesalan panjang dengan rentetan masalah yang tidak bisa lagi dihindari.
Sekian trid Delia untuk kali ini, semoga kita dalam kondisi stabil untuk menstabilkan diri sebaik-baiknya.