Oke nih sob saya akan kembali membahas tentang teknologi yang di usung Huawei untuk melawan kapitalis dunia yaitu sistem 5G. Disini kapitalis dunia pun sedang bingung hingga memberikan kabar yang miring bahwa pemerintah China dengan 5G akan memata-matai negara lain.

Teknologi yang sedang di kembangkan Huawei ini membuat banyak negara Industri merasa ketakutan karena market share mereka akan tergerus dengan adanya teknologi baru namun bukan mereka yang menciptakan. Tetapi negara Asia yang dinilai negara barat, negara asia hanyalah benalu untuk dunia.

Kalian disini tahu bahwa teknologi 5G sangat menjanjikan untuk kecepatan pengunduhan serta pengunggahan data yang jauh lebih cepat, bahkan dibandingkan 4G jangkauan 5G diyakini lebih luas dengan koneksi yang lebih stabil. Dengan adanya telnologi 5G maka di masa depan nanti akan banyak infrastruktur baru yang terkait dengan teknologi 5G ini. Seperti teknologi AI dan robotik yang semakin berkembang maka masa depan akan memberikan kejutan dengan hadirnya teknologi 5G.



Manusia memang membutuhkan 5G !!

Yup benar sekali, kata itu tidak salah sama sekali semakin bertambahnya pengguna gadget, maka solusi untuk menangani ribuan perangkat secara bersamaan, baik itu dari ponsel hingga sensor peralatan, kamera video sampai lampu jalan pintar adalah teknologi 5G.

Kembali lagi dengan Huawei yang posisinya terjepit karena perang dagang antara Amerika dan China, Trump meminta Huawei di masukkan ke dalam daftar hitam. Beberapa perusahaan besar AS pun mulai melakukan langkah yang diminta oleh pemerintahnya. Google mulai menarik pemakaian penuh sistem operasi Android, ARM serta Facebook. Namun google berharap pemerintah AS masih memperbolehkan sistem Android di pakai oleh Huawei.



Lalu setelah itu Intel dan Qualcom sebagai pemasok bisa saja tak memasok lagi piranti ke Huawei, perang teknologi yang diciptakan memang akan berimbas langsung ke Huawei. Apakah ini adalah akhir dari Huawei ?

Kalau untuk pasar China sendiri sebenarnya tak masalah karena regulasi China membatasi penggunaan dari produk asing. Lalu bagaimana dengan bangsa China ke depannya? Bisa di bilang peradaban Amerika di bandingkan China hanya anak kemarin sore, peradaban China sudah banyak mengungguli peradaban dunia. Seperti lintas perdagangan jalur sutra adalah bentuk hebatnya perdagangan China di masa lalu. Memang China terus berganti pemimpin baik kejayaan, kehancuran, kemenangan dan kekalahan sudah biasa mereka lewati.



Nampaknya boikot terhadap produk China oleh Trump bisa jadi adalah blunder, karena masyarakat Amerika sudah terbiasa bergantung pada produk buatan China. Belum lagi adanya China Town di Amerika pemgusaha barang Impor China pun akhirnya mengalami kerugian bisa saja akan gulung tikar. Dari sini terlihat Huawei masih terlihat strong di tanah sendiri karena kebijakan China yang cinta produk lokal.

Bila ini terus berlanjut kemungkinan besar bukan perang dagang atau perang teknologi saja namun akan menjadi perang secara fisik. Bila ini terjadi maka sudah pasti ekonomi dunia akan memburuk inflasi terjadi di banyak negara, bahkan negara berkembang seperti Indonesia akan di paksa ikut kubu yang mana China atau Amerika. Maka prediksi perang dunia ketiga akan menjadi kenyataan.



Yang terjadi inilah akhir kehidupan dari manusia karena perang yang terjadi akan membawa dampak yang mengerikan, perang dunia ketiga adalah ancaman nuklir kedua negara. Walau tak ada pemenang dalam peperangan nuklir namun hasrat primitif manusia yang ingin berkuasa terus berkumandang. Mereka rela mengorbankan apa saja termasuk manusia yang tak bersalah.

Entah apa yang mereka cari kehormatan dan harga dirikah ? Posisi ingin menjadi nomor satu di dunia ? Kalau dunia hancur siapa yang layak di sebut sebagai pemenang ? Tidak ada.



Setidaknya berfikirlah secara bijaksana dengan akal dan logika tanpa harus menjadi primitif, dunia selalu berputar tidak ada kerajaan atau peradaban yang langgeng hingga akhir masa. Setiap negara adi daya selalu akan jatuh dan berganti dengan negara yang lebih siap teknologinya.

Tapi itulah manusia tabiatnya tak akan pernah berubah, manusia sendiri yang membangun dan manusia sendiri yang menghancurkannya. Andai saja manusia mau sedikit merenung tentang bumi yang ia tinggali.

Melihat bahwa ekosistem berjalan dengan seimbang dimana ikan tetap berenang dan burung tetap akan terbang di udara, harmonisasi kehidupan berjalandi mana yang kuat akan memakan yang lemah dan yang lemah butuh perlindungan pada yang lebih kuat. Itulah kodrat alam yang sudah diberikan oleh Tuhan apa jadinya kalau burung ingin berenang dan ikan ingin terbang di udara, bahkan seekor rusa memakan Singa lalu Singa seperti ompong tak bertaring sudah pasti ekosistem akan rusak dan binasa.

Untuk itu manusia harusnya dapat merenung sejenak, seseorang akan dapat berhasil di dunia ini tanpa harus egois dan bekerja sesuai porsinya masing-masing tanpa harus berebut dengan cara yang primitif. Dan ekosistem negara tujuannya adalah untuk memberikan kehidupan untuk rakyatnya bukan sebuah kematian. Bila ternyata tidak ada keadilan serta pemerintah menumbalkan rakyatnya demi ego sebuah kehormatan maka pemerintah negara tersebut sudah gagal dan harus di evaluasi.



Namun nampaknya manusia teramat sombong tidak menyadari bahwa kehidupan hanya sementara, mereka tetap asik tertawa di gedung dewan sedangkan rakyatnya bergelimpangan mati menderita. Padahal jelas dunia ini hanyalah kefanaan saja.

Sayangnya seberapa kerasnya kamu dan saya berteriak dan mengkritik kehancuran itu pasti akan terjadi suatu saat nanti, bukan kehendak Tuhan bukan juga karena Alam tapi karena manusianya itu sendiri.



Referensi klikdan klik

Pic google