- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bocah TK di Tasikmalaya Diculik Pria Tak Dikenal, Terekam CCTV


TS
nadaramadhan20
Bocah TK di Tasikmalaya Diculik Pria Tak Dikenal, Terekam CCTV
08 Oktober 2019

Kamera CCTV yang merekam seorang pria diduga membawa korban naik angkot 05 dari depan sebuah minimarket di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (8/10/2019). (Foto: iNews/Asep Juhariyono)
Cepet juga blom sampe 24 jam dah kebekuk pelakunya
Buat yang punya anak kecil hati-hati aje
Quote:

Kamera CCTV yang merekam seorang pria diduga membawa korban naik angkot 05 dari depan sebuah minimarket di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (8/10/2019). (Foto: iNews/Asep Juhariyono)
Quote:
Warga Kota Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), digemparkan dengan dugaan penculikan seorang anak TK berusia 5 tahun oleh pria tak dikenal, Selasa (8/10/2019). Aksi seorang pria yang membawa anak naik ke angkot tersebut terekam kamera CCTV sebuah minimarket.
Korban diketahui bernama Yumazada Zaira yang akrab dipanggil Yuma, warga Layungsari Dadadaha, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya. Anak tersebut hilang di sekitar Jalan Rumah Sakit, tepatnya di Gang Cinta Rasa yang berada di samping sebuah minimarket. Kabar dugaan penculikan korban saat ini telah viral lewat pesan WhatsApp dan media sosial Facebook.
Tante korban, Pupun Purmayati mengatakan, informasi dari orang tua Yuma, kejadian berawal saat korban akan berangkat sekolah pada Selasa pagi tadi. Korban bahkan belum sempat pakai kerudung.
Biasanya, korban biasanya diantarkan orang tuanya ke sekolah dengan sepeda motor. Namun, tidak seperti biasanya, tadi pagi korban meminta jajan terlebih dahulu di belakang rumah dan diizinkan orang tuanya.
Karena korban sudah cukup lama pergi dan belum juga kembali, orang tuanya mencari korban ke warung. Namun, mereka tidak menemukannya. “Ditanya ke warung, kata yang punya warung, Yumanya enggak ada ke warung,” kata Pupun.
Orang tuanya lalu mencari korban ke mana-mana, baik ke rumah tetangga dan bertanya ke teman-temannya. Namun, keberadaan korban tidak juga diketahui. Orang tua korban juga menanyakan kepada saudara-saudara dan kerabat mereka.
“Saudara-saudara sudah ditelepon, tapi enggak ada yang tahu juga, lokasinya juga jauh. Akhirnya lapor ke polisi,” kata Pupun.
Hingga sore tadi, tetangga serta warga sekitar masih berupaya membantu mencari korban. Mereka tidak juga menemukannya. Akhirnya mereka menyebarkan informasi soal dugaan penculikan Yuma lewat WhatsApp dan media sosial sehingga dia bisa segera ditemukan.
Warga lalu mendapat informasi bahwa dugaan penculikan Yuma terekam kamera CCTV di depan sebuah minimarket. Seorang laki-laki berbaju biru muda membawa anak yang diduga korban naik angkutan kota (angkot) 05. “Kami berharap supaya Yuma cepat ketemu dalam keadaan sehat walafiat,” kata Pupun.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro mengatakan, keluarga sudah melaporkan kejadian dugaan penculikan anak tersebut ke Polsek Cihideung. Menurut keterangan saksi dan warga sekitar, ada yang melihat pria membawa anak tersebut.
“Dengan laporan tersebut, kami langsung melakukan pencarian keberadaan anak tersebut dan laki-laki yang diduga membawa anak tersebut,” kata Dadang Sudiantoro.

Pada Selasa siang (8/10/2019), berhasil diungkap. Polisi dan warga menemukan korban dalam kondisi selamat sekaligus menangkap pelaku.
Pelaku berinisial AI (28), ditangkap di wilayah Kampung Mancagar, Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Selasa sore. Pelaku yang bekerja sebagai penjual aksesoris ditemukan sedang berjalan membawa korban.
Pelaku yang diketahui warga Gunung Meri, Bojong Kaum, Kelurahan Cipedes, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, itu juga sempat akan melarikan diri. Pelaku mengaku membawa korban ke wilayah Rajapolah. Hingga kini, belum diketahui pasti motif pelaku membawa kabur anak tersebut.
Sementara korban penculikan Yumazada Zaira yang akrab dipanggil Yuma, warga Layungsari Dadaha, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, ditemukan masih mengenakan seragam TK. Kondisi anak kedua dari dari pasangan Heati Karani dan Dede Disman ini terlihat baik. Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.
Korban bersama sang ibu langsung disambut oleh Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto beserta istri di ruang kerjanya. Menurut Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto, polisi segera bergerak melakukan pencarian setelah Polsek Cihideung mendapat laporan mengenai bocah TK yang sempat hilang Selasa pagi.
Polisi kemudian menyebarkan informasi mengenai korban melalui media sosial. Tidak butuh waktu lama, polisi berhasil menemukan korban dan pelaku.
“Alhamdulillah ada satu saksi yang melihat korban sehingga kita kenali anak tersebut. Kami bersama warga langsung mengamankan pelaku dan menemukan korban, belum sampai 1 kali 24 jam,” kata Anom Karibianto.
“Kondisi korban alhamdulillah baik-baik saja dan bisa diajak berkomunikasi dengan baik. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” kata Anom.

AI (28), penculik anak TK diamankan di Mapolres Tasikmalaya Kota, Jabar, Selasa (8/10/2019). (Foto: iNews/Asep Juhariyono)
Sementara motif penculikan ini masih didalami pihak kepolisian. Pasalnya, saat ini pelaku baru saja ditangkap dan masih dalam pemeriksaan petugas. “Kami masih mendalami kasus ini. Untuk sementara, pelaku akan kami kenakan Pasal 83 junto 132 KUHP dengan ancaman pidana 7 hingga 15 tahun penjara,” katanya.
Kapolres Tasikmalaya mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang memiliki anak di bawah umur agar selalu waspada. Orang tua harus mengawasi anak-anaknya agar kejadian serupa tidak terulang.
“Lakukan pengawasan melekat. Jangan sampai anak lepas dari pandangan mata karena masih rawan. Buktinya kami menemukan kejadian seperti ini,” katanya.
Sumber
INews - Anak TK Korban Penculikan di Tasikmalaya Ditemukan Selamat, Polisi Tangkap Penculik
INews - Warga Gempar, Anak TK di Tasikmalaya Diduga Diculik Pria Tak Dikenal dan Terekam CCTV
Korban diketahui bernama Yumazada Zaira yang akrab dipanggil Yuma, warga Layungsari Dadadaha, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya. Anak tersebut hilang di sekitar Jalan Rumah Sakit, tepatnya di Gang Cinta Rasa yang berada di samping sebuah minimarket. Kabar dugaan penculikan korban saat ini telah viral lewat pesan WhatsApp dan media sosial Facebook.
Tante korban, Pupun Purmayati mengatakan, informasi dari orang tua Yuma, kejadian berawal saat korban akan berangkat sekolah pada Selasa pagi tadi. Korban bahkan belum sempat pakai kerudung.
Biasanya, korban biasanya diantarkan orang tuanya ke sekolah dengan sepeda motor. Namun, tidak seperti biasanya, tadi pagi korban meminta jajan terlebih dahulu di belakang rumah dan diizinkan orang tuanya.
Karena korban sudah cukup lama pergi dan belum juga kembali, orang tuanya mencari korban ke warung. Namun, mereka tidak menemukannya. “Ditanya ke warung, kata yang punya warung, Yumanya enggak ada ke warung,” kata Pupun.
Orang tuanya lalu mencari korban ke mana-mana, baik ke rumah tetangga dan bertanya ke teman-temannya. Namun, keberadaan korban tidak juga diketahui. Orang tua korban juga menanyakan kepada saudara-saudara dan kerabat mereka.
“Saudara-saudara sudah ditelepon, tapi enggak ada yang tahu juga, lokasinya juga jauh. Akhirnya lapor ke polisi,” kata Pupun.
Hingga sore tadi, tetangga serta warga sekitar masih berupaya membantu mencari korban. Mereka tidak juga menemukannya. Akhirnya mereka menyebarkan informasi soal dugaan penculikan Yuma lewat WhatsApp dan media sosial sehingga dia bisa segera ditemukan.
Warga lalu mendapat informasi bahwa dugaan penculikan Yuma terekam kamera CCTV di depan sebuah minimarket. Seorang laki-laki berbaju biru muda membawa anak yang diduga korban naik angkutan kota (angkot) 05. “Kami berharap supaya Yuma cepat ketemu dalam keadaan sehat walafiat,” kata Pupun.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro mengatakan, keluarga sudah melaporkan kejadian dugaan penculikan anak tersebut ke Polsek Cihideung. Menurut keterangan saksi dan warga sekitar, ada yang melihat pria membawa anak tersebut.
“Dengan laporan tersebut, kami langsung melakukan pencarian keberadaan anak tersebut dan laki-laki yang diduga membawa anak tersebut,” kata Dadang Sudiantoro.

Pada Selasa siang (8/10/2019), berhasil diungkap. Polisi dan warga menemukan korban dalam kondisi selamat sekaligus menangkap pelaku.
Pelaku berinisial AI (28), ditangkap di wilayah Kampung Mancagar, Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Selasa sore. Pelaku yang bekerja sebagai penjual aksesoris ditemukan sedang berjalan membawa korban.
Pelaku yang diketahui warga Gunung Meri, Bojong Kaum, Kelurahan Cipedes, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, itu juga sempat akan melarikan diri. Pelaku mengaku membawa korban ke wilayah Rajapolah. Hingga kini, belum diketahui pasti motif pelaku membawa kabur anak tersebut.
Sementara korban penculikan Yumazada Zaira yang akrab dipanggil Yuma, warga Layungsari Dadaha, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, ditemukan masih mengenakan seragam TK. Kondisi anak kedua dari dari pasangan Heati Karani dan Dede Disman ini terlihat baik. Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.
Korban bersama sang ibu langsung disambut oleh Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto beserta istri di ruang kerjanya. Menurut Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto, polisi segera bergerak melakukan pencarian setelah Polsek Cihideung mendapat laporan mengenai bocah TK yang sempat hilang Selasa pagi.
Polisi kemudian menyebarkan informasi mengenai korban melalui media sosial. Tidak butuh waktu lama, polisi berhasil menemukan korban dan pelaku.
“Alhamdulillah ada satu saksi yang melihat korban sehingga kita kenali anak tersebut. Kami bersama warga langsung mengamankan pelaku dan menemukan korban, belum sampai 1 kali 24 jam,” kata Anom Karibianto.
“Kondisi korban alhamdulillah baik-baik saja dan bisa diajak berkomunikasi dengan baik. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” kata Anom.

AI (28), penculik anak TK diamankan di Mapolres Tasikmalaya Kota, Jabar, Selasa (8/10/2019). (Foto: iNews/Asep Juhariyono)
Sementara motif penculikan ini masih didalami pihak kepolisian. Pasalnya, saat ini pelaku baru saja ditangkap dan masih dalam pemeriksaan petugas. “Kami masih mendalami kasus ini. Untuk sementara, pelaku akan kami kenakan Pasal 83 junto 132 KUHP dengan ancaman pidana 7 hingga 15 tahun penjara,” katanya.
Kapolres Tasikmalaya mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang memiliki anak di bawah umur agar selalu waspada. Orang tua harus mengawasi anak-anaknya agar kejadian serupa tidak terulang.
“Lakukan pengawasan melekat. Jangan sampai anak lepas dari pandangan mata karena masih rawan. Buktinya kami menemukan kejadian seperti ini,” katanya.
Sumber
INews - Anak TK Korban Penculikan di Tasikmalaya Ditemukan Selamat, Polisi Tangkap Penculik
INews - Warga Gempar, Anak TK di Tasikmalaya Diduga Diculik Pria Tak Dikenal dan Terekam CCTV
Cepet juga blom sampe 24 jam dah kebekuk pelakunya
Buat yang punya anak kecil hati-hati aje







jokerI88I dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2.4K
Kutip
24
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan