- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Penggemar 'Fanatik' Film Titanic: 20 Tahun Berlalu (Tidak Pernah Rela Jack Mati)


TS
rukminiirawan
Penggemar 'Fanatik' Film Titanic: 20 Tahun Berlalu (Tidak Pernah Rela Jack Mati)
Sebuah Film ataupun sinetron dan sejenisnya, jika pesan-pesan yang terselip di dalamnya cukup kuat bahkan mampu membuat orang-orang terbawa perasaan tatkala menikmatinya, maka hal akan membuat penonton begitu menyimpan kesan yang mendalam dan akan melahirkan tuntutan 'sequel'.
Hal itu merupakan tanggapan postif atas pencapaian sebuah film/sinetron sebagai bentuk apresiasi mendalam, tidak jarang pula para penggemar bersifat kurang mengenakkan sebagai akibat dari perasaannya terlalu terbawa dari sebuah film/sinetron tersebut, bahkan tidak jarang kita mendengar ada beberapa penggemar yang sampai memusuhi atau melukai tokoh dengan penggambaran antagonis yang bahkan sebenarnya adalah fiksi. Penggemar yang semacam itu dapat dikategorikan sebagai "fanatik". Tetapi tidak semua Fanatik berkonotasi buruk, sebut saja penggemar fanatik dari Film Titanic, meskipun terkesan fanatik dalam hal tidak rela atas ending yang diciptakan oleh Cameroon, tetapi ketidakrelaan tersebut sampai-sampai membuat berbagai uji coba!
Uji coba yang berusaha diciptakan oleh para penggemar fanatik sampai-sampai sampai membuat James Cameroon, sang sutradara menanggapainya
Memang Pesona Film Titanic tidak pernah pudar, meskipun sudah 22 tahun berlalu tetapi ia tidak pernah kehilangan tempat di hati para penonton, walau setelahnya ada banyak film bergenre romantis bermunculan, tetapi kisah Rose dan Jack yang terlampau indah penggambarannya sukses mencuri banyak perhatian orang-orang bahkan hingga sekarang.
Dalam sebuah acara TV, Mythubster, Cameroon membela diri dengan berdalih bahwa kematian Jack adalah tuntutan skenario dan bisa dipertanggung jawabkan.
Pembawa acara Mythubster juga menambahkan bahwa Jack bisa saja tidak mati jika pelampung yang dipakai Rose digunakan di bawah papan kayu untuk menambah daya apung bagi mereka berdua.
Tetapi Cameroon menjawab dengan santai, dan memberikan penjelasan bahwa waktu seseorang untuk memasang pelampung Rose ke bawah papan adalah 5 sampai 10 menit, dengan suhu air 2 derajat celcius, kamu sudah akan mati membeku sebelum kamu selesai memasangnya.

Hal itu merupakan tanggapan postif atas pencapaian sebuah film/sinetron sebagai bentuk apresiasi mendalam, tidak jarang pula para penggemar bersifat kurang mengenakkan sebagai akibat dari perasaannya terlalu terbawa dari sebuah film/sinetron tersebut, bahkan tidak jarang kita mendengar ada beberapa penggemar yang sampai memusuhi atau melukai tokoh dengan penggambaran antagonis yang bahkan sebenarnya adalah fiksi. Penggemar yang semacam itu dapat dikategorikan sebagai "fanatik". Tetapi tidak semua Fanatik berkonotasi buruk, sebut saja penggemar fanatik dari Film Titanic, meskipun terkesan fanatik dalam hal tidak rela atas ending yang diciptakan oleh Cameroon, tetapi ketidakrelaan tersebut sampai-sampai membuat berbagai uji coba!
Uji coba yang berusaha diciptakan oleh para penggemar fanatik sampai-sampai sampai membuat James Cameroon, sang sutradara menanggapainya
Memang Pesona Film Titanic tidak pernah pudar, meskipun sudah 22 tahun berlalu tetapi ia tidak pernah kehilangan tempat di hati para penonton, walau setelahnya ada banyak film bergenre romantis bermunculan, tetapi kisah Rose dan Jack yang terlampau indah penggambarannya sukses mencuri banyak perhatian orang-orang bahkan hingga sekarang.
Film ini adalah film terlaris sepanjang sejarah selama 12 tahun! Fim Titanic meraih 14 nominasi dalam ajang Academi Awards 1998 dan berhasil memenangkan 11 di antaranya.
Adegan yang paling diingat adalah saat Jack menyelamatkan Rose dengan 1 potongan papan, dan membiarkan Rose tetap hidup diatasnya, sementara Jack mati karena Hipotermia akibat suhu air samudera Atlantik -2 derajat Celcius.
Siapa yang menyangka, potongan adegan tersebut akan menuai banyak kontroversi dikemudian hari bahkan sampai sekarang. Antara ketidakrelaan Jack mati atau hanya sekedar ingin membuktikan bahwa konsep kematian Jack yang Cameroon buat adalah janggal
Neil DeGrasse Tyson (Astrofisikawan AS), memberikan komentar mengenai Jack yang tidak harus mati pada malam mencekam itu akibat berbesar hati memberikan potongan papan pintu kepada Rose. "Mungkin Jack sudah mencoba naik ke papan tetapi hanya dilakukannya sekali saja, dia sudah menyerah begitu gagal naik ke papan dan tidak ingin mencobanya lagi. Naluri bertahan hidup itu kuat pada setiap manusia, apalagi Jack yang sudah bisa dan mampu melewati fase sangat berat saat Titanic tenggelam , tentu akan lebih bisa bertahan setelahnya, seperti karakter Matt Damon dalam The Martian" Ujarnya kepada Huffington Post
Dalam sebuah acara TV, Mythubster, Cameroon membela diri dengan berdalih bahwa kematian Jack adalah tuntutan skenario dan bisa dipertanggung jawabkan.
Pembawa acara Mythubster juga menambahkan bahwa Jack bisa saja tidak mati jika pelampung yang dipakai Rose digunakan di bawah papan kayu untuk menambah daya apung bagi mereka berdua.
Tetapi Cameroon menjawab dengan santai, dan memberikan penjelasan bahwa waktu seseorang untuk memasang pelampung Rose ke bawah papan adalah 5 sampai 10 menit, dengan suhu air 2 derajat celcius, kamu sudah akan mati membeku sebelum kamu selesai memasangnya.

https://www.liputan6.com/
Meme diatas adalah usaha para fans Titanic untuk memberitahu kepada Cameroon bahwa Jack mungkin tidak mati saat Titanic tenggelam sewaktu hanya Rose sendiri menaiki potongan papan pintu.
Bahkan fans pada meme tersebut, juga menunjukkan bahwa mereka di atas papan bisa bermain kartu sambil menunggu bantuan mendekat.
Tetapi lagi-lagi Cameroon dengan santainya menjawab bahwa ini bukanah masalah ruang tetapi daya apung untuk berdua adalah tidak mungkin.
Wah gan, bahkan setelah 2 dekade lebih Titanic dirilis, orang-orang tidak pernah ikhlas tentang kematian Jack bahkan membuat berbagai argumen untuk menyemprot Cameroon dengan pilihan sad endingnya tersebut.
Bahkan fans pada meme tersebut, juga menunjukkan bahwa mereka di atas papan bisa bermain kartu sambil menunggu bantuan mendekat.
Tetapi lagi-lagi Cameroon dengan santainya menjawab bahwa ini bukanah masalah ruang tetapi daya apung untuk berdua adalah tidak mungkin.
Wah gan, bahkan setelah 2 dekade lebih Titanic dirilis, orang-orang tidak pernah ikhlas tentang kematian Jack bahkan membuat berbagai argumen untuk menyemprot Cameroon dengan pilihan sad endingnya tersebut.
Spoiler for sumber:






zafinsyurga dan 5 lainnya memberi reputasi
6
393
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan