Halloween sudah makin dekat saja, ane salah satu orang yang menyukai segala sesuatu tentang liburan. Dulu ada teman ane yang pernah sekolah di Inggris menceritakan tentang Halloween disana. Namanya Albert, teman kuliah ane sekarang.

Sekolah Menengah Atas dia selalu mengadakan kontes setiap tahun sekitar waktu Halloween untuk kostum terbaik. Dia bercerita, kalau dulu ia bertekad untuk memenangkan kontes ini sehingga setiap tahun Albert bekerja lebih keras untuk membuat pakaian terbaik. Tahun pertama dia, mengenakan kostum sebagai tong monyet, memang berjalan dengan sangat baik. Tetapi waktu diceritakan, ane benar-benar tertawa. Soalnya kenapa harus pakaian tong monyet .


sumber: medium take

Tapi yang menakjubkan, si Albert menang tahun itu dan alhasil ane pun tertawa malu. Karena makin penasaran, ane suruh si Albert cerita semua pengalaman dia waktu Halloween. Setelah menang, pada tahun berikutnya ia pergi sebagai pohon Natal dan mendapatkan gadis lain yang memiliki kostum yang bagus (secangkir Kraft's Easy Mac). Tahun berikutnya Albert tidak mengikuti kontes karena kata dia kostumnya waktu itu tidak tepat waktu untuk dibuat.

Nah pada tahun seniornya, ia mengambil inspirasi dari salah satu seri film favoritnya: Toy Story yaitu Mrs. Potato Head. Ane diceritakan secara detail pembuatan kostumnya dari membuat mata, hidung, dan bagian lain dari tubuhnya dengan tanah liat model Crayola. Dilihat dari caranya berbicara, Albert bekerja keras untuk mencetak potongan-potongan dan memastikan membuatnya dengan benar. Ada banyak alat dan bahan ia gunakan, sampai ane gak ingat detailnya.

Jujur mendengar Albert bercerita tentang pengalamannya, ane berpikir kalau Halloween masih menjadi hari libur favorit dia selama ini. Ia juga sempat memperlihatkan beberapa foto sewaktu mengenakan kostum Toy Story, ane sempat tertawa karena kostum yang ia buat gak sesuai sama ekspektasi. Cukup disayangkan sih, di Indonesia acara Halloween tidak begitu familiar. Lagi-lagi persoalanya budaya yang melatarbelakangi ini semua. Albert besar di Inggris, jadi pastinya ia juga sering mengadakan pesta ini.
Sekian pengalaman ane dengan Albert seputar Halloweennya di Inggris, terima kasih.