Kaskus

Entertainment

l13skaAvatar border
TS
l13ska
Pengusaha Sejati
Pengusaha Sejati
Picture: sumber

Martini hari ini bertugas mengantar anak sulungnya ke sekolah TK anaknya. Sebuah sekolah elit yang berisi anak-anak orang berduit.

Seusai menyaksikan Maya, anaknya masuk kelas. Dari jauh dilihatnya mbak Ence tengah berjalan tergopoh-gopoh sembari menuntun Safira, teman sekelas Maya.


Jam memang sudah menunjukkan angka 7 lewat 10 menit. Mbak Ence terburu-buru mengantarkan Safira masuk kelas. Seluruh murid telah memasuki kelas masing-masing.


"Mbak." Sapa Martini

"Hey, udah lama." Jawab Mbak Ence antusias.

"Barusan mbak.".

emoticon-Traveller


Selang beberapa menit mengobrol, pandangan mbak Ence tertuju pada sesosok ibu-ibu muda dengan dandanan layaknya remaja ABG. Memakai sweater putih dan celana jeger dengan sneaker warna krem.

Martini pun sempat melirik kemana arah mata Mbak Ence. Sekilas Martini tahu betul baju sederhana yang dikenakan sosok yang dibicarakan mbak Ence adalah barang branded.

"Eh mbak Mar, kamu lihat mbak itu?" Kata mbak Ence.

"Oh iya mbak, kenapa?"

"Lihat cara berpakaiaannya mbak itu, pakai celana dan baju gitu gak kelihatan kalau orang kaya ya?"

"Ummm. Iya mbak." Martini mengangguk-angguk tanda setuju.

"Padahal orang itu kaya lho mbak. Tapi pakaiannya sederhana ya kan?" jelas Ence sembari berbisik-bisik di telinga Martini

"Iya mbak." Martini tersenyum.

"Dia itu pengusaha lho mbak." Jelas Ence lagi

"Oh, iya ta mbak?" Martini hanya bisa mesem.

"Meski pengusaha tapi penampilannya sederhana kan?"

"Hehehe, iya mbak. Kita juga pengusaha kug mbak heheheh." Canda Martini

"Pengusaha apa mbak? Kita ini khan cuma ibu rumah tangga."

"Pengusa itu khan artinya orang yang mengusahakan sembak?"

"Iya, terus?"

"Kita ini juga pengusaha. Pengusaha hidup. Karena kita ini sedang berusaha hidup." Jelas Martini

"Owalah, iya juga ya?"

***


"Meski cuma ibu rumah tangga kita juga pengusaha mbak. Kalo tak ada kita di rumah yang berusaha masak tiap hari, masak cuci baju. Siapa lagi?? Apa jadinya anak-anak dan suami tanpa kita?

"Bener juga ya mbak. Berarti kita lebih hebat dari mbak itu ya?"

"Jelas dong mbak.. Jaman sekarang orang yang mau jadi ibu rumah tangga dan ngurus anak itu bisa dihitung. Kebanyakan istri yang udah pegang dan kenal uang sendiri lebih suka kerja." Jawab Martini. Ence terlihat manggut-manggut.

"Saya kug lebih salut sama mbak Ence. Daripada sama mbak itu." Ucap Martini

"Kug bisa?"

"Iya dong mbak, Mbak Ence rela keluar dari kerjaan demi ngramutSafira." Jawab Martini

"Mbak itu bekerja dan jadi pengusaha pasti ada hal d rumah yang harus dikorbankan. Waktu bersama anak dan keluarga mungkin." Jelas Martini lebih lanjut.

"Iya juga ya, kita harus bersyukur." Ence mulai mengerti maksud perkataan Martini

"Nah itu mbak. Meski hanya ibu rumah tangga peran kita lebih penting dr pengusaha cantik itu."

"Kug bisa?"

"Iya dong mbak Ence. Meski cuma IRT, kita berusaha tanpa mengenal waktu buat menjaga dan merawat anak-anak. Siapa tahu kelak mereka akan jadi pengisaha lebih sukses dari mbak itu khan?"

Obrolan natara Martini dan Ence pun berakhir.
darmawati040Avatar border
anasabilaAvatar border
jokoariyantoAvatar border
jokoariyanto dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.9K
31
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan