TEMPO.CO, Jakarta - Masih ada warga Jakarta yang buang air besar atau BAB sembarangan. Ini terjadi di Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, yang cukup dekat dengan jantung megapolitan Jakarta.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Jakarta Barat Inad Luciawati Rustam Effendi mengungkap itu pada Selasa 1 Oktober 2019. "Padahal dari kantor ini (Kelurahan Tanjung Duren Utara) masih terlihat Monas. Saya malu ada warga di sini BAB-nya sembarangan,” ujar istri Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi itu.
Dalam penjelasannya, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Kristi Watini, mengungkapkan bahwa 214 KK di 4 RW di Tanjung Duren Utara belum memiliki jamban sehat. Mereka disebutkannya, BAB di saluran air. "Kondisi terburuk di RT 15 rw 07, ada 124 KK," katanya.
Ketua RT yang dimaksud, Sitanggang, membantah jika warganya disebutkan BAB sembarangan. Menurut dia, jamban ada tersedia. Hanya, pembuangannya dialirkan ke kali. "Warga punya jamban, tapi mungkin gak layak pembuangannya," ujarnya, Jumat 4 Oktober 2019.
Menurut Sitanggang, instalasi bak penampungan kotoran sudah bolak balik dirapatkan di tingkat RW. Instalasi itu belum terpasang, dia berdalih, karena terkendala lahan. "Kalau dibuatkan, untuk pembuatan juga dari mana?" katanya.
Ia juga mengkhawatirkan jika bak penampungan kotoran telah digunakan berkelanjutan, akan ada biaya untuk pemeliharaan dan penyedotan yang belum terpikirkan sumber dananya.
https://metro.tempo.co/read/1256047/...ab-sembarangan
Bahagia gabenernya, bab sembarangan warganya