Bukan nanti atau entah kapan, tapi mulai saat ini seluruh komponen bangsa harus bertanggung jawab terus menjaga nilai–nilai Pancasila. 

Menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.

Seperti yang disampaikan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu yang mengajak seluruh elemen bangsa, untuk merapatkan barisan dan memperkuat persatuan dalam berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain didunia. 

Tujuannya jelas agar bangsa Indonesia tetap maju dan tetap ada sepanjang zaman. Mendasar, tetapi harus kita jaga bersama! 

Perlu diingat pula! Indonesia itu negara kepulauan yang kaya dengan keanekaragaman adat, budaya, tradisi serta agama. Yang dipersatukan dengan pengamalan nilai – nilai Pancasila. 

Untuk itu, Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa harus terus disosialisasikan dengan segenap daya dan upaya bersama. 

Dan yang perlu disadarai bahwa persatuan rakyat adalah sumber pertahanan terkuat Indonesia. 

Oleh karenanya, Pancasila sebagai alat pemersatu hendaknya dijadikan etos bangsa dan media untuk merajut kembali persatuan bangsa. 

Pancasila sebagai "alat" untuk mengeratkan hubungan antar agama dan antar etnis di tengah gencarnya pengaruh budaya dari luar yang tidak sesuai dengan ideologi bangsa.

Sehingga, meski Indonesia memiliki keragaman etnik, agama, dan keyakinan, budaya dan tradisi, serta bahasa, tetaplah “Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa Indonesia” dalam bingkai NKRI yang kokoh.

Terpeting Pancasila sebagai sebuah ideologi, Pancasila harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Sehingga menjadi landasan nilai dan prinsip yang terus mengalir bagi setiap generasi penerus bangsa.