Bagaikan spons, anak-anak siap menyerap dan menyimpan apa saja yang ada di sekitarnya. Mereka adalah pengingat yang baik, selain itu mereka juga pelajar dan peniru ulung. Dengan cepat, mereka akan menyerap hal-hal yang berseliweran di keseharian mereka dan mengingatnya sebagai pengetahuan, sikap, dan bahkan perilaku mereka.

Anak-anak mungkin tidak selalu melakukan apa yang kita katakan, tetapi mereka akan selalu, pada akhirnya, melakukan apa yang kita lakukan. Yang artinya, sebagian besar pengetahuan anak tentang bagaimana harus berperilaku didapat dari apa yang mereka lihat pada orang tuanya.

Orang tua bisa menjadi teladan yang baik, tapi tak jarang juga, tanpa disadari telah memberikan contoh hal negatif yang akhirnya pada kemudian hari bisa ditiru oleh anak-anak. Beberapa perilaku negatif orang tua yang bisa ditiru oleh anak dan menyebabkan mereka berperilaku buruk, di antaranya adalah:



1. Egois dan kasar



Apakah anak agan/sista suka berperilaku egois, kasar kepada temannya, dan tidak menunjukkan sikap mengasihi? Mungkin, agan/sista sendiri yang mengajarkannya.
Ketika agan/sista selalu menghukum anak atas kesalahannya, maka di saat itulah ia belajar bahwa orang yang memiliki kekuatan lebih besar diizinkan untuk menekan orang yang lebih lemah. Dengan begitu, anak akan lebih cenderung menyelesaikan masalah dengan menekan orang lain.


2. Suka melanggar aturan



Kebanyakan orang tua sering kali di pusingkan dengan anak-anak yang suka melanggar aturan. Namun, jarang sekali orang tua yang mau meneliti apakah sikap tersebut didapatkan dari orang tua sendiri. Contoh kecil seperti ini, ketika anak melihat gan/sist menelepon saat melakukan pengisian bahan bakar, padahal di tempat sudah ada peringatan dan larangannya, maka saat itulah anak akan belajar bahwa melanggar peraturan adalah hal yang biasa.


3. Suka berbohong



Apakah agan/sista sering dibohongi sama anak? Kalau iya, coba deh evaluasi lagi penyebabnya! Mungkin saja, hal itu didapatkan dari orang tuanya. Misalnya seperti ini, ketika agan/sista memalsukan usia dan tinggi badan anak supaya bisa masuk ke wahana permainan atau agan/sista berbohong kepada seseorang di telepon dan itu diketahui oleh anak, maka saat itulah anak akan belajar bahwa tidak ada masalah dengan berbohong. Satu lagi, hati-hati juga kalau sudah memberikan janji pada anak! Ketika agan/sista sudah berjanji dan tidak menepatinya, ia juga akan belajar bahwa tidak apa untuk ingkar janji.


4. Suka berteriak dan mudah tantrum



Selanjutnya, jika anak suka berteriak dan mudah tantrum, cobalah lihat lagi bagaimana agan/sista dalam menghadapi anak ketika anak melakukan kesalahan atau melakukan hal yang tidak ingin agan/sista lakukan. Ketika agan/sista selalu berteriak, maka anak akan belajar tidak apa-apa untuk tantrum supaya bisa mendapatkan apa yang diinginkan. Bahkan, anak juga akan berlatih untuk kembali meneriaki agan/sista, saudaranya, atau teman bermainnya.


5. Tidak sopan



Sikap tidak sopan seperti berkata kasar kepada orang lain, sering kali dipelajari anak-anak dari orang tuanya. Contoh, katika agan/sista sedang di jalan bersama anak dan tanpa sadar berkata kasar kepada pengemudi lain yang menjengkelkan, saat itulah anak akan belajar ketidaksopanan dan meniru kata-kata tersebut. Jadi hati-hati dalam berkata ya gan/sist ketika di sebelah ada anak kecil!

Itulah 5 perilaku negatif orang tua yang bisa di tiru oleh anak dan menyebabkan mereka berperilaku buruk. Orang tua adalah guru sepanjang masa bagi anak-anaknya, anak-anak akan belajar dengan cara melihat dan meniru apa yang dilihatnya. Oleh karena itu, orang tua perlu berlatih menjaga sikap terlebih lagi di depan anaknya.

Sumber: parenting.co.id

Gambar: Google Image

Rekomendasi Hot Thread