septiano93Avatar border
TS
septiano93
5 Mitos Seputar Kanker Serviks yang Sering Terdengar di Masyarakat
Kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang banyak menyebabkan kematian pada perempuan Indonesia. Meskipun angkanya tetap tidak lebih tinggi dari kanker payudara. Data Kementerian Kesehatan mencatat ada 23,4 kasus kanker payudara per 100.000 penduduk. Angka kematiannya sendiri mencapai 13,9 per 100.000 penduduk. 

Banyaknya kasus kanker serviks kemudian membuat banyak mitos menyebar di masyarakat tentang penyakit ini. Kadang kala keberadaan mitos sangat baik untuk membantu menumbuhkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat. Namun tentu saja masyarakat tetap harus tahu yang sebenarnya.

Berikut adalah beberapa mitos, terutama terkait penyebab kanker serviksyang perlu Anda ketahui kebenarannya:

Sering Melahirkan adalahPenyebab Kanker Serviks

Selama ini cukup banyak masyarakat yang percaya pada mitos bahwa terlalu sering melahirkan bisa menyebabkan kanker serviks. Ternyata mitos ini tak benar adanya. Jarak kelahiran terlalu rapat memang bisa mengganggu kesehatan ibu, namun tidak memicu munculnya kanker.

Jarak paling ideal untuk memiliki anak lagi adalah 2 tahun setelah kelahiran anak sebelumnya. Setelah 2 tahun diyakini fisik ibu sudah sepenuhnya pulih. Tapi bukan tak mungkin akan diperlukan waktu lebih lama jika terjadi masalah pada kelahiran sebelumnya, misalnya kelahiran dengan operasi Caesar. 

Hamil di Usia Terlalu Muda adalahPenyebab Kanker Serviks

Hamil di usia terlalu muda dapat menyebabkan kanker serviks hanya bila terjadi penularan HPV ketika melakukan penularan seksual. HPV (Human Paviloma Virus) adalah penyebab utama kanker serviks yang bisa menular melalui hubungan seksual.

Selama dilakukan dengan aman, maka hubungan seksual hingga hamil dan melahirkan di usia muda tidak menyebabkan kanker serviks. Namun kehamilan di usia muda, yakni di bawah usia 20 tahun, memang meningkatkan risiko kematian ibu dan anak. Jika Anda tengah merencanakan kehamilan, maka pastikan Anda berada di usia yang ideal. Adapun usia kehamilan yang ideal adalah 20 hingga 35 tahun. 

Faktor Keturunan adalahPenyebab Kanker Serviks

Mitos bahwa anak dari penderita kanker serviks pasti menderita kanker serviks juga ternyata sama sekali tak terbukti kebenarannya. Kanker serviks tidak diwariskan lewat garis keturunan.

Fakta yang benar adalah anak dari penderita kanker jadi lebih rentan untuk terkena kanker, namun belum tentu merupakan kanker yang sama dengan kedua orang tuanya. Tapi hal itu masih bisa dicegah dengan menjalani gaya hidup sehat sedini mungkin.

Jika Anda kebetulan memiliki riwayat kanker dari keluarga, sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan sedini mungkin. Ingatlah selalu bahwa mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Pemeriksaan yang biasa dilakukan untuk mendeteksi kanker serviks dikenal dengan nama pap smear. 

Adanya Gumpalan Saat Menstruasi adalah Gejala Kanker Serviks

Jangan panik jika Anda menemukan gumpalan darah pada darah menstruasi. Mitos yang mengatakan bahwa adanya gumpalan adalah gejala hipertensi sama sekali tak benar adanya. Hal tersebut adalah hal yang wajar ditemukan pada setiap perempuan.

Anda baru perlu mengkhawatirkan adanya kanker serviks jika siklus mens terasa tidak normal. Siklus yang normal adalah 20 hingga 35 hari sekali. Jika intensitas menstruasi Anda terlalu sering atau terlalu jarang sebaiknya segera periksakan diri. Begitupun halnya dengan rasa sakit seperti kram perut. Baru perlu dicurigai sebagai gejala penyakit jika dirasa sudah sangat berlebihan. 

Orang yang Tidak Pernah Melakukan Hubungan Seksual Tidak Akan Terkena Kanker Serviks

Anda mungkin pernah mendengar mitos ini, orang yang tidak pernah berhubungan seksual tidak akan terkena kanker serviks. Ternyata mitos ini cukup bisa dipercaya mengingat HPV sebagai penyebab kanker serviksyang paling utama menular lewat hubungan seksual.

Meski begitu, orang yang belum pernah melakukan hubungan seksual tetap harus menjaga organ reproduskinya dengan seksama. Sifat organ reproduksi wanita yang lembab membuat jamur mudah bertumbuh jika kebersihannya tak dijaga dengan baik. Jika hendak menggunakan sabun pembersih jangan lupa untuk memilih yang PH nya sesuai.

Setelah mengetahui kebenaran dari mitos-mitos di atas Anda tetap harus waspada. Anda pasti sudah sering mendengar bahwa biaya pengobatan kanker serviks sangat mahal. Sekali terkena, bukan tidak mungkin Anda perlu mengeluarkan dana hingga ratusan juta rupiah untuk mendapat kesembuhan.

Jika tak dicover asuransi, maka pengobatan kanker serviks dijamin akan menguras tabungan dan dana daruratyang sudah Anda siapkan. Jadi, tak ada salahnya untuk memproteksi diri dengan asuransi yang tepat mulai dari sekarang. Percayalah bahwa uang yang Anda keluarkan setiap bulannya untuk membayar premi asuransi terasa tak ada  apa-apanya ketika manfaat sudah didapat.

Diubah oleh septiano93 03-10-2019 08:06
0
282
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan