

TS
anggorofff
Keabsurdan Pendidikan Indonesia

Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Keabsurdan disini adalah, bagaimana menuju goal dalam UU, jika jalan menuju goal tersebut malah menjauh dari jalurnya. Tiap ganti menteri pendidikan, kurikulum selalu berganti. Sepertinya pendidikan kita hanya menjadi kelinci percobaan menteri yang sedang menjabat. Hanya menjadi alat untuk menunjukkan bahwa menteri sudah mengeluarkan sebuah karya berupa kurikulum baru. Yang isinya tetap saja menyeragamkan semua siswa.
Pada akhirnya pendidikan di indonesia hanya mempersiapkan siswa sebagai pekerja profesional atau pun ahli yang gak jauh-jauh dari pekerja kantoran dan profesi formal lainnya. Coba tanya siswa SD cita-cita mereka (sebelum youtuber dan selebgram booming), pasti jawaban mereka gak jauh-jauh dari profesi polisi, guru, pilot, tentara dll. Gak ada yang punya cita-cita pengen jadi penulis, penyair, wirausahawan, pelukis, musisi, profesi yang berhubungan dengan kreativitas. Karena sejak kecil sisi kreatif mereka sudah dimatikan, semua siswa diseragamkan tanpa melihat potensi masing-masing siswa.
Pada akhirnya pendidikan di indonesia hanya mempersiapkan siswa sebagai pekerja profesional atau pun ahli yang gak jauh-jauh dari pekerja kantoran dan profesi formal lainnya. Coba tanya siswa SD cita-cita mereka (sebelum youtuber dan selebgram booming), pasti jawaban mereka gak jauh-jauh dari profesi polisi, guru, pilot, tentara dll. Gak ada yang punya cita-cita pengen jadi penulis, penyair, wirausahawan, pelukis, musisi, profesi yang berhubungan dengan kreativitas. Karena sejak kecil sisi kreatif mereka sudah dimatikan, semua siswa diseragamkan tanpa melihat potensi masing-masing siswa.
Padahal, hidup ini akan lebih indah dan berwarna dengan perbedaan yang ada. Orang yang kerja di kantor bakalan suntuk kalo gak dengerin radio yang disitu ada penyiar yang pandai bicara, juga lagu yang diciptakan oleh para musisi. Jika gak ada wirausahawan kita bakal lebih susah lagi dapat kerja, karena semua orang fokus mecari kerja. Jika tak ada sastrawan dan penyair seperti Chairil Anwar, W.S Renda, Joko Pinurbo, Sapardi Djoko Damono, dari mana para pria yang sedang kasmaran mengutip puisi-puisi indah untuk membuat sang pujaan hati klepek-klepek.
Disinilah perbedaan itu diperlukan, kreativitas dihargai dan potensi dimaksimalkan.
Disinilah perbedaan itu diperlukan, kreativitas dihargai dan potensi dimaksimalkan.
Baca Juga Thread Lainnya
SUKA DUKA JUALAN PULSA DI SEKOLAH HT
Move On Dulu Atau Mencari Pengganti Dulu? HT
Yang Semakin Berubah Dari Kampung Halaman
Didi Kempot - Menuju Tak Terbataas Dan Melampauinya HT
Sebuah Pelajaran Dari Dua Centang Biru
Gopay vs OVO : Siapa Yang Akan Menang?
SUKA DUKA JUALAN PULSA DI SEKOLAH HT
Move On Dulu Atau Mencari Pengganti Dulu? HT
Yang Semakin Berubah Dari Kampung Halaman
Didi Kempot - Menuju Tak Terbataas Dan Melampauinya HT
Sebuah Pelajaran Dari Dua Centang Biru
Gopay vs OVO : Siapa Yang Akan Menang?
Diubah oleh anggorofff 03-10-2019 14:14




falin182 dan aviep memberi reputasi
2
825
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan