- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Harga Minyak Dunia Kembali Turun Imbas Meningkatnya Stok AS


TS
nadaramadhan20
Harga Minyak Dunia Kembali Turun Imbas Meningkatnya Stok AS
03 Oktober 2019
Ilustrasi Minyak (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
Harga minyak memperpanjang penurunan pada perdagangan Rabu waktu setempat. Hal ini dipengaruhi meningkatnya stok minyak mentah AS memicu kekhawatiran kelebihan pasokan dan suramnya data ekonomi meredupkan prospek permintaan energi.
Administrasi Informasi Energi AS (EIA) dalam laporannya mengatakan persediaan minyak mentah AS naik selama September. Persediaan minyak mentah komersial AS, tidak termasuk dalam Cadangan Minyak Strategis, meningkat 3,1 juta barel dari minggu sebelumnya.
Sementara itu, turunnya harga minyak akibat serangkaian pelemahana data ekonomi terbesar dunia itu membebani prospek permintaan minyak. Demikian dikutip dari Xinhua, Kamis (3/10/2019).
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman November turun USD0,98 menjadi mantap pada USD52,64 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember turun USD1,2 menjadi ditutup pada USD57,69 per barel di London ICE Futures Exchange.
Di samping itu, laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan jumlah pekerja di sektor swasta yang hanya mencapai 135.000 pekerjaan. Jumlah tersebut turun dari 157.000 pada Agustus.
Data ketenagakerjaan menambah kekhawatiran ekonomi AS, di mana sebumnya Institute for Supply Management menunjukkan PMI manufaktur AS (Purchasing Managers Index) turun menjadi 47,8% pada September, menandai level terendah sejak Juni 2009.
Dengan semua penyebab iti, harga minyak hampir mustahil untuk keluar dari sikap defensif, karena data ekonomi AS memicu kekhawatiran baru tentang permintaan minyak.
Sumber
Quote:
Ilustrasi Minyak (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
Harga minyak memperpanjang penurunan pada perdagangan Rabu waktu setempat. Hal ini dipengaruhi meningkatnya stok minyak mentah AS memicu kekhawatiran kelebihan pasokan dan suramnya data ekonomi meredupkan prospek permintaan energi.
Administrasi Informasi Energi AS (EIA) dalam laporannya mengatakan persediaan minyak mentah AS naik selama September. Persediaan minyak mentah komersial AS, tidak termasuk dalam Cadangan Minyak Strategis, meningkat 3,1 juta barel dari minggu sebelumnya.
Sementara itu, turunnya harga minyak akibat serangkaian pelemahana data ekonomi terbesar dunia itu membebani prospek permintaan minyak. Demikian dikutip dari Xinhua, Kamis (3/10/2019).
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman November turun USD0,98 menjadi mantap pada USD52,64 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember turun USD1,2 menjadi ditutup pada USD57,69 per barel di London ICE Futures Exchange.
Di samping itu, laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan jumlah pekerja di sektor swasta yang hanya mencapai 135.000 pekerjaan. Jumlah tersebut turun dari 157.000 pada Agustus.
Data ketenagakerjaan menambah kekhawatiran ekonomi AS, di mana sebumnya Institute for Supply Management menunjukkan PMI manufaktur AS (Purchasing Managers Index) turun menjadi 47,8% pada September, menandai level terendah sejak Juni 2009.
Dengan semua penyebab iti, harga minyak hampir mustahil untuk keluar dari sikap defensif, karena data ekonomi AS memicu kekhawatiran baru tentang permintaan minyak.
Sumber






anasabila dan 2 lainnya memberi reputasi
3
282
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan