Petugas kepolisian mengamankan pelajar yang melakukan kericuhan di kawasan Lapangan Merdeka, Medan, Rabu (2/10/2019).

Puluhan pelajar diamankan petugas untuk dilakukan tes urine sebelum para orangtua diminta menjemput anaknya.

Para pelajar melempari petugas kepolisian menggunakan batu.

Kehadiran para pelajar ini sudah mereka monitor sejak siang hari di seputaran Lapangan Merdeka.

Namun saat itu mereka masih dalam posisi terpencar-pencar.

Polisi yang berusaha mendorong pelajar untuk segera bubar dan pulang ke rumah masing-masing.

Namun puncaknya, ratusan pelajar yang mengumpul di Titi Gantung Kereta Api mulai melempari batu ke aparat dan warga.

Petugas langsung mengejar para pelajar hingga di rel stasiun kereta api.

Sejumlah pelajar akhirnya berhasil diamankan, namun lainnya melarikan diri sembari melempar petugas dengan batu.

Saat digeledah, petugas menemukan berbagai barang bukti dari tas para pelajar.

Di antaranya ada batu, kunci T, obeng.

Polisi belum mengetahui motif aksi yang dilakukan para pelajar tersebut.

Mereka mengaku akan menyelidikinya dengan memeriksa handphone para pelajar yang berisi ajakan itu. (sir/tribun-medan.com)


https://medan.tribunnews.com/2019/10...pangan-merdeka
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tadi sore temen ke kantor pegadaian di jalan pegadaian, katanya rombongan anak mukapetak yang bikin rusuh, lewat jalan pegadaian, hanya sedikit yang seragam SMA, sisanya anak2 bocah yang kecil2, kayak anak SD, pakaian lusuh, jelas anak2 kali deli, lemparin batu ke mobil dan kereta api yang lewat sambil ketawa ketawa riang berlari ke jalan mangkubumi dan jalan suprapto, pulang ke kampung badur dan kampung aur di medan maimun

Kata sekuriti kantor pegadaian, itu anak2 yang sama yang juga bikin rusuh waktu demo minggu lalu, bapak2 mereka tiap hari malak dan mencuri di sekitaran medan kota juga

chinese benteng siap2 yah, nanti saat mukakpetak sumut sudah beraknak pinak di tempat kalian, disusul dengan ormas2 pemuda/keagamaan banten disusupin mukakpetak, dan aparat2 nya sudah kenak kalengnisasi sumut, maka saat kalian ngeluh kenak palak, kenak anarkis, kenak aniaya tiap hari, dan hidup kalian serasa hidup di penjara, karena seluruh jalan di lingkungan kalian jadi bau taik karena mukapetak bocah hingga manula patroli 24 jam di jalan depan rumah kalian, depan tempat kerja kalian, maka keluhan kalian TIDAK AKAN DIDENGAR OLEH JOKOWI, BUPATI, WALIKOTA, DAN JENDERAL2 MANAPUN, KARENA SEMUA SUDAH KENAK KALENGNISASI OLEH MUKAPETAK SUMUT

Satu2 nya yang respon terhadap keluhan kalian, adalah mukapetak sumut cabang banten/tangerang lama/tangsel, yang nyanyi “Ciben ayan, Ciben sakit jiwa, ciben ayaaan, laalalalaaaa”


Peribahasa “sedialah payung sebelum hujan” adalah peribahasa yang tidak akan pernah luntur oleh waktu,apalagi berurusan dengan infestati mukakpetak di propinsi2 maupun negara2 lain

Ambillah pelajaran dari wilayah tenabang, senen, salemba, meruya ilir, kembangan,kebon jeruk, tanjung duren,ciracas, cibitung, pulogadung,tj priok, dll yang sudah terinfeksi berat dan kronis oleh infestasi mukakpetak sumut, disana anak2 sma mukakpetak rutin rampok dan bacok penumpang bus umum, Alhamdullillah

Hayuuu Lapor ke Komnas Fefek Makpetak