- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kota yang sombong, kake ini menjerit pindah rumah


TS
ajang.dee
Kota yang sombong, kake ini menjerit pindah rumah

Buah tangan kakek yang terpisahkan oleh keluarga kini hidup bergelandangan, ramah senyum tidak ada lagi yang ramah tamah, rumah yang sekian lama ditempati kini rubuh hancur terpisahkan.
Alat berat kini terlihat sangat kuat tak bisa terhindarkan oleh tangan yang rapuh.
Arah tujun semakin lelah ujian semakin berat untuk bertahan.
Anak istri meninggal karena kelaparan kini bertahan hidup dalam kesengsaraan dalam kegelapan mata kota yang tak lagi peduli.
Kini Ia berjualan dengan segumpal kemampuan untuk bertahan kini kota menjadi angkuh tak bisa lagi bersandar.
Tak lagi mencampuri urusan orang yang merintih dan tak sanggup lagi melangkah berbicarapun susah terkadang ada yang menerka.
Apakah hidup dikota kejam

Simak yuu gans&sis Kota yang kejam
Kota merupakan daerah permukiman yang memiliki tingkat kepadatan penduduk terdiri dari bangunan rumah dan tempat tinggal diantara masayarakat setempat dan pribumi
Tidak lagi ada persawahan dengan pembatas dinding kokoh verbal yang tertulis milik kota.
Ketika kake berjualan disamping gedung DPR hari itu ternyata ada aturan yang dilarang berjualan," apakah kake itu ngerti dengan aturan kota.
Sebut ajah kake jono sudah berusia sekitar 60 tahun kulitpun sudah kriput tidak lagi bersandar untuk makanpun harus kerja keras untuk memenuhi perut yang lapar.
Suatu hari ketika dirinya terkena PHK lumayan dengan uang yang cukup namun semakin hari kebutuhan bertambah keuanganpun kini mengurang.
Akhinya berjualan di pinggir gedung DPR dengan peralatan sederhana Ia pun memberanikan diri untuk kebutuhan hidupnya.
Tidak ada satupun yang mampir dan membelinya karena mungkin tidak mau terlibat karena sudah ada yang tau tentang peraturan kota itu.
Waktu subuh sang kake jono bangun dan mengerjakan apa yang di perintahkan Ia jalani Sholat shubuh dan berdoa dengan tikar yang ada.
Sekitar pukul 06:00 Ia berjalan dengan dagangan seperlunya Ia berteriak," kopi, kopi, kopi, ketika berjalan ada warga setempat memberitahu.
"Ke, jangan jualan di sekitar gedung ada razia," kata warga setempat.
Ucapan warga kakek ini mengelaknya dan terus berjalan untuk berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Ketika berteriak mobil kuat itu turun dengan grombolan dan merampasnya kakek ini terdiam tak bisa berkutik karena tenagapun lemah dan tak berdaya untuk melawannya," Ia pun pasrah.
Sang kakek ini tidak kuat lagi hidup dikota yang penuh dengan aturan dan Ia pindah dari kota.
memilih untuk hidup bersama anak nya di tempat Ia dilahirkan di kampung halaman yang sejahtra.
Pertama tidak terlalu banyak aturan yang membuat kebijakan sebelah pihak semakin banyak duit semakin bertahan , yang kurang duit semakin tertindas kini sang kakek jono sudah tenang bersama anaknya kebutuhan hidup tidak terlalu berat seperti dikota.
Note
Mengikuti era jaman teknologi yang banyak persaingan
yang harus dipahami terutama yang generasi muda yang berbakat.
Berlomba-lombalah untuk mempunyai kemampuan agar masa tua nanti tidak tertindas oleh orang luar dan dalam.
Sumber : Gambar like
Apakah yang merampas dagangan tidak punya otak
Seperti yang kita ketahui bahwa aturan yang dibuat itu tidak stabil dan kurang optimal hanya orang-orang sombonglah yang semakin kuat.
Tak mengenal perjuangan bahwa hidup itu berat di rasakan hidup dikota penuh aturan namun aturan itu kurang sempurna karena fasilitas untuk berjualan semakin menurun.
Resah tak berkutik
Berlabuh ditepi pantai yang indah bayangan semu yang terlihat
Sinar matahari yang sekian tenggelam resah sudah tak terhormat
Kota yang rupawan indah bersemi, kini tak layak lagi dirasakan
Resah warga semakin tak berkutik apa ini kota yang berbincang
Jalan ini penuh gejolak burung darapun tau tak lagi terbayang
Sudah punah dalam kegelapan tentang hati seorang yang sekian membayang

Tulisan : Pribadi
Ilustrasi : probadi
Sebuah Nama : Ajangdee
Oktober 02 . 2019
Balas
Menurut yang paling benar ok gans&sis
Alat berat kini terlihat sangat kuat tak bisa terhindarkan oleh tangan yang rapuh.
Arah tujun semakin lelah ujian semakin berat untuk bertahan.
Anak istri meninggal karena kelaparan kini bertahan hidup dalam kesengsaraan dalam kegelapan mata kota yang tak lagi peduli.
Kini Ia berjualan dengan segumpal kemampuan untuk bertahan kini kota menjadi angkuh tak bisa lagi bersandar.
Tak lagi mencampuri urusan orang yang merintih dan tak sanggup lagi melangkah berbicarapun susah terkadang ada yang menerka.
Apakah hidup dikota kejam

Simak yuu gans&sis Kota yang kejam
Kota merupakan daerah permukiman yang memiliki tingkat kepadatan penduduk terdiri dari bangunan rumah dan tempat tinggal diantara masayarakat setempat dan pribumi
Tidak lagi ada persawahan dengan pembatas dinding kokoh verbal yang tertulis milik kota.
Ketika kake berjualan disamping gedung DPR hari itu ternyata ada aturan yang dilarang berjualan," apakah kake itu ngerti dengan aturan kota.
Sebut ajah kake jono sudah berusia sekitar 60 tahun kulitpun sudah kriput tidak lagi bersandar untuk makanpun harus kerja keras untuk memenuhi perut yang lapar.
Suatu hari ketika dirinya terkena PHK lumayan dengan uang yang cukup namun semakin hari kebutuhan bertambah keuanganpun kini mengurang.
Akhinya berjualan di pinggir gedung DPR dengan peralatan sederhana Ia pun memberanikan diri untuk kebutuhan hidupnya.
Tidak ada satupun yang mampir dan membelinya karena mungkin tidak mau terlibat karena sudah ada yang tau tentang peraturan kota itu.
Waktu subuh sang kake jono bangun dan mengerjakan apa yang di perintahkan Ia jalani Sholat shubuh dan berdoa dengan tikar yang ada.
Sekitar pukul 06:00 Ia berjalan dengan dagangan seperlunya Ia berteriak," kopi, kopi, kopi, ketika berjalan ada warga setempat memberitahu.
"Ke, jangan jualan di sekitar gedung ada razia," kata warga setempat.
Ucapan warga kakek ini mengelaknya dan terus berjalan untuk berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Ketika berteriak mobil kuat itu turun dengan grombolan dan merampasnya kakek ini terdiam tak bisa berkutik karena tenagapun lemah dan tak berdaya untuk melawannya," Ia pun pasrah.
Sang kakek ini tidak kuat lagi hidup dikota yang penuh dengan aturan dan Ia pindah dari kota.
memilih untuk hidup bersama anak nya di tempat Ia dilahirkan di kampung halaman yang sejahtra.
Pertama tidak terlalu banyak aturan yang membuat kebijakan sebelah pihak semakin banyak duit semakin bertahan , yang kurang duit semakin tertindas kini sang kakek jono sudah tenang bersama anaknya kebutuhan hidup tidak terlalu berat seperti dikota.
Note
Mengikuti era jaman teknologi yang banyak persaingan
yang harus dipahami terutama yang generasi muda yang berbakat.
Berlomba-lombalah untuk mempunyai kemampuan agar masa tua nanti tidak tertindas oleh orang luar dan dalam.

Apakah yang merampas dagangan tidak punya otak
Seperti yang kita ketahui bahwa aturan yang dibuat itu tidak stabil dan kurang optimal hanya orang-orang sombonglah yang semakin kuat.
Tak mengenal perjuangan bahwa hidup itu berat di rasakan hidup dikota penuh aturan namun aturan itu kurang sempurna karena fasilitas untuk berjualan semakin menurun.
Resah tak berkutik
Berlabuh ditepi pantai yang indah bayangan semu yang terlihat
Sinar matahari yang sekian tenggelam resah sudah tak terhormat
Kota yang rupawan indah bersemi, kini tak layak lagi dirasakan
Resah warga semakin tak berkutik apa ini kota yang berbincang
Jalan ini penuh gejolak burung darapun tau tak lagi terbayang
Sudah punah dalam kegelapan tentang hati seorang yang sekian membayang

Tulisan : Pribadi
Ilustrasi : probadi
Sebuah Nama : Ajangdee
Oktober 02 . 2019
Balas
Menurut yang paling benar ok gans&sis
Diubah oleh ajang.dee 14-10-2019 09:20






sebelahblog dan 9 lainnya memberi reputasi
10
1.5K
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan