Kaskus

News

sivaruck4Avatar border
TS
sivaruck4
Rencana Pemprov DKI Berikan Dana Hibah ke Daerah Penyangga
Rencana Pemprov DKI Berikan Dana Hibah ke Daerah Penyangga Disoal
Bukan Solusi Atasi Banjir
Editor Ali Rahman Selasa, 1 Oktober 2019 - 21:42
 
indopos.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta masih melakukan kajian soal anggaran pemprov bagi daerah penyangga. Terlebih, yang diusulkan sangat fantastis, yakni Rp618,9 miliar untuk 2020.
Anggota DPRD DKI Jakarta Riano P Ahmad mengatakan, pihaknya masih mendalami usulan bantuan keuangan sebesar Rp 618,9 milliar ke enam daerah penyangga ibu kota.
Riano menegaskan, bantuan keuangan harus bermanfaat bagi ibu kota maupun daerah itu sendiri. Selama bantuan keuangan memiliki manfaat bagi kedua daerah, pihaknya akan mendukung.
“Kita akan dalami layak atau tidak. Sampai sejauh mana bantuan keuangan itu punya manfaat bagi kepentingan yang ada. Contoh, dengan Kota Bekasi, kami memang selalu memakai infrastruktur mereka untuk hilir mudik truk sampah ke Bantargebang,” ungkap politisi PAN itu saat dihubungi, Minggu (29/9/2019).
Pertimbangan persetujuan usulan bantuan keuangan ini juga, kata Riano, harus melalui perhitungan dari Badan Kerja sama pemerintah daerah yang telah terbentuk. Sehingga bisa diketahui apakah anggaran tersebut sesuai dengan program yang akan dijalankan.

Hal senada dilayangkan Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra M Taufik. Dia dengan tegas menolak rencana Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan dana bantuan sebesar Rp 618,9 miliar untuk wilayah penyangga ibu kota.
Dia menilai pemberian dana fantastis itu bukan solusi untuk mengatasi masalah, khususnya banjir. “Tidak perlu DKI Jakarta memberikan bantuan itu. Seharusnya, pemerintah pusat yang lebih dominan turun tangan,” ungkap Taufik saat dihubungi, Minggu (29/9/2019).
Padahal, ucap Taufik, penyebab utama banjir saat musim hujan di DKI Jakarta dan sekitarnya berada di Sungai Ciliwung. Seharusnya sungai itu yang dibenahi secara maksimal. Ia menegaskan pemberian bantuan pada daerah penyanggah banjir itu, bukan solusi yang tepat.
Ia mengemukakan, kebijakan itu justru membebani anggaran daerah, yang seharusnya dapat dialihkan untuk kebutuhan lainnya yang lebih penting. “Solusinya itu hanya satu, untuk mencegah banjir itu. Buat waduk di Ciawi, Bogor untuk menampung air dari Sungai Ciliwung,” tandas Taufik.
Taufik menambahkan, meski rencana itu sudah disampaikan namun belum disampaikan kepada DPRD DKI Jakarta. Namun, saat ini para legislator Kebon Sirih tengah mengkajinya untuk dibaca dalam rapat paripurna nanti.
“Itu menjadi topik yang hangat dibicarakan di internal dewan. Belum tentu DPRD menyetujuinya,” tukas dia. (aen)


0
542
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan