Kaskus

News

iselfiawrdsAvatar border
TS
iselfiawrds
Suka Jadi Ghost Writer? Atau Malah, Benci Pekerjaan Ini?
Suka Jadi Ghost Writer? Atau Malah, Benci Pekerjaan Ini?
Yellowcabin.com

Jangan sampai Kalian baca dengan khidmat, lalu ujung-ujungnya, enggak tahu apa itu Ghost Writer. Hum, kalau gitu, kenalan dulu. emoticon-Big Kiss
Ghost Writter= Penulis Hantu. Jangan dikira, si penulisnya ini sudah meninggal dan berwujud arwah. Lah, ceteknya pikiranmu! Aku bakalan ikut tersinggung, loh!

Secara gamblang, Ghost Writter bisa diartikan Penulis yang tidak diketahui identitas aslinya, yang menjual karyanya tersebut kepada penulis lain dengan ketentuan harga tertentu. Yups, sebab tiap-tiap Penulis punya patokan harga sendiri-sendiri. Bagi yang sudah profesional, tidak diragukan EYD-nya, rancangan kata-katanya juga bak novel translate, bisa mahal itu. Bagi Penulis amatiran, yeah, anggap saja ini proses belajar sekaligus ladang uang. Uangnya bisa dikumpulin buat beli komputer. Atau buat liburan nyari ide tulisan baru.

Sampai sekarang pun, Ghost Writter masih ada. Masih dikembangbiakkan dan dilestarikan, hem. Ghost Writter jadi pilihan bagi mereka, seorang penulis, yang tidak ingin dikenal namanya. Mereka cenderung suka menjual karya dan menulis hanya untuk kesenangan tersendiri. Masalah terkenal atau tidak, masa bodoh. Tapi, jangan bilang kalau mereka yang memakai jasa Ghost Writter ini keenakan, ya. Mereka juga ngeluarin uang, loh. Ya, meski sebagian orang, bilang kalau ilmu enggak bisa dibeli. Maksudnya, enggak akan setara sama tulisan yang sudah dirangkai—jadi sastra—jadi sesuatu yang hidup.

Jadi, Ghost Writer ini bisa jadi pekerjaan yang paling dicari dan disukai, bisa juga malah dihindari. Ada dua pendapat sejauh yang saya pandang. Begini..,

Aku enggak munafik. Aku suka menulis, pengen jadi penulis. Tapi, aku enggak cukup sabar buat nunggu hal itu datang. Aku butuh suntikan dana. Menulis bukan hanya hobi, tapi jadi tuntunan buat makan sehari-hari.”

“Ghost Writer? Uh, No. Aku lebih suka menulis untuk diriku sendiri. Menjual karya, sama saja menjual karunia menulis itu sendiri. Enggak masalah mau kapan cita-cita jadi penulis itu terwujud. Intinya, aku akan berjuang. Tidak akan menjual meski satu pun karya milikku.”

Dua-duanya, bagiku, enggak masalah. Mereka punya hak masing-masing. Begitu pun aku, saat memilih jadi Ghost Writer, aku harus menanamkan pada diri sendiri; karyaku bakal jadi milik orang, sebagus apa pun karyaku itu bukan milikku, karyaku bukan lagi milikku, siap konsekuensi ibarat di suatu hari karya itu mendulang reputasi dan lagi-lagi—itu bukan milikku. Dan yang terakhir, aku mendapat uang atas jasa yang kuberikan.

Sedih?
Bisa jadi, iya. Tapi, kembali ke niat awal, ya, Agan-agan. Jangan mencla-mencle, jangan kayak air di daun talas. Harus punya pendirian tegas!

Terus, apa Ghost Writer bisa terkenal?
Bisa saja, dong!
Tinggal kesanggupan orang itu sampai mana. Pintar memanajer waktu atau enggak. Banyak Penulis sukses yang diam-diam, menyediakan jasa ini. Hum, ya, meski aku belum masuk ke kategori sana. :’(

Ada langkah-langkahnya, begini:


1. Terus Nulis, Sambil Belajar
Nah, ini dia titik emasnya. Kalian bisa menjual karya, sekaligus belajar. Para pemakai jasa ini, pasti ingin karya yang di dalamnya sudah oke typo-nya, EYD, dan cara berceritanya, lain-lain juga deh. Jadi, si Pemakai Jasa ini bakalan terus ngarahin sampai yang dia mau bisa terealisasi. Otomatis, Agan jadi tahu—Oh, begini toh cara nulis yang benar, begini toh cara biar tiap paragraf punya kesan, dll.


2. Latihan Me-manage Waktu
Otomatis juga, Agan bakal pintar mengatur waktu. Hari ini, buat ngedit naskah. Besoknya, lanjut ngerjain novel. Besoknya lagi, fokus ikut lomba nulis. Dan lain-lain terserah yang Agan bisa cakup.


3. Meski Jadi Ghost Writer, Jangan Lupa Produktif Buat Karya Sendiri
Nah, ini poin yang sempat kontra bagi kalangan yang anggap, “enggak terkenal enggak apa-apa, enggak jadi penulis juga enggak masalah. Yang penting, dapat uang. Aku sudah senang.”

Kalau kalian optimis buat jadi Best Writer, maka kalian enggak boleh cuma fokus jual karya saja. Lagi-lagi, Kalian harus bagi waktu buat mikirin karya sendiri. Rajin ikut lomba dan event. Raih kesuksesan pelan-pelan sembari belajar melihat selera pembaca.

Sudah, ya, gitu saja. 😂
Polling
0 suara
Setuju?
Diubah oleh iselfiawrds 01-10-2019 18:13
0
204
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan