Kita sering mendengar pepatah buah tidak jatuh jauh dari pohonnya yang berarti anak tidak jauh berbeda dengan orang tuanya. Terlepas dari kebenarannya secara umum, nampaknya pepatah ini cenderung sesuai apabila kita melihat kecenderungan anak menjadi perokok terkait kebiasaan merokok orang tuanya. Berdasarkan sebuah studi oleh Darren Mays, et al., remaja yang orang tuanya memiliki ketergantungan nikotin rentan memiliki pola merokok yang lebih intens dan resiko ini bertambah dengan bertambahnya durasi paparan terhadap ketergantungan nikotin orang tua (1).

Sebagai orang tua yang baik, tentunya kita tidak ingin anak kita menjadi perokok. Kita mengetahui bahwa ada banyak dampak buruk yang ditimbulkan dari merokok bagi diri sendiri maupun orang lain. Maka dari itu, kita dapat mengupayakan mengurangi resiko anak menjadi perokok dimulai dari diri kita sendri.

Referensi
1. Mays D, Gilman SE, Rende R, Luta G, Tercyak KP, Niaura RS. Parental smoking exposure and adolescent smoking trajectories. Pediatrics. 2014;133(6):983–991. doi:10.1542/peds.2013-3003

Media
1. smoke oleh Crazy_Zou (CC BY 2.0, https://flic.kr/p/8xULGh)