- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Latihan Foto Untuk Rapor


TS
ndutsetiawan
Latihan Foto Untuk Rapor

Anakku lanang namanya Mikail Lingga Gabriel Ganesha atau dipanggil dengan nama kesayangan si Bagong.
Masa persiapan penerimaan rapor di semester pertama di tempat sekolah Bagong sudah dimulai.
Dari melakukan ulangan harian, dan tes tengah semester. Semua beres. Meski hasil belum terbilang memuaskan tapi Alhamdulillah, si Bagong mampu memahami soal ujian dan mampu menjawab.
Secara marathon dari ulangan harian sampai ujian tengah semester, berarti dua minggu berturut-turut.
Nah, hari Senin kemarin harusnya ia melakukan foto di sekolah untuk keperluan di buku rapor.

Agar tidak terulang lagi hasil dari foto yang digunakan dalam ijazah seperti waktu di PAUD seperti foto di atas.
Matanya melirik kemana-mana. Kepalanya miring dan yang lebih parah adalah posisi bibirnya.
Lihat baik-baik, disuruh rapat bibirnya, malah BEGITU hasilnya. Bibirnya malah seperti diemutHadeeh.

*
Foto model seperti itu, ternyata adalah " penyakit " turunan.
Dari aku yang notebene bapaknya kalau foto untuk rapor yang PERSIS seperti itu, dari TK, SD, SMP, fotonya untuk ijazah persis kayak si Bagong itu.
Bukan saja si Bagong, malah sebelumnya si Ganyong atau Lintang Canna Prajna Paramitha fotonya juga SAMA.
Foto rapor, foto ijazah SD, foto ijazah SMPnya.
Agar, hasil seperti itu tidak terulang lagi.
Aku ada ide untuk memberikan latihan berpose bagi Bagong untuk foto rapor di SD nanti.
Nah, aku coba deh pas hari Minggu setelah bermain bola bersama. Bagong latihan berfoto untuk rapor diabadikan oleh kakaknya si Gangong dikebon sebelah rumah.
Hasilnya bisa dilihat di video yang diambil kakaknya.
dokpri.
Meskipun sudah latihan, aku nggak yakin jika pas diambil fotonya bisa bagus hasilnya.
Lihat saja, bibirnya malah mingkem, giginya kelihatan, mukanya melas, malah merem, kepalanya miring.
Susahkan diarahkan gayanya. Apalagi nanti kalo foto bersama nanti di sekolah.
Sudah antri, ditungguin temennya, yang ngarahin nggak sabaran juga kayak di PAUD.
Diburu-buru, bukannya anaknya rilek malah STRES.
HASILNYA ya, seperti foto di atas.
*
Sebenarnya aku sudah nggak sabaran mau lihat dia foto dan penasaran lihat hasilnya.
Namun sayang sekali, malam Senin dari jam 2 pagi, Bagong sakit perutnya.
Mulas, dan buang air beberapa kali, terus juga badannya demam.
Ya, terpaksa akhirnya foto rapornya GAGAL, karena si Bagong tidak masuk sekolah.
Bahkan sampai sekarang ini hari Selasa, gantian dia batuk-batuk.
Hemm. Semoga Bagong cepat sembuh.
" Sembuhkan Bagong ya Rabb "
Biar sedikit terlambat, nanti Bagong sehat, bisa masuk sekolah dan taraaaa..
Diambil foto untuk rapornya.
Horeee






Sekarang Bagong harus banyak istirahat, maem banyak, tidak lupa minum obat.
Sambil nunggu waktu itu, nanti rencananya si Bagong harus latihan berfoto lagi.
Biar jadi oke nanti foto rapornya, nggak seperti bapaknya dan kakaknya..




Happy Week End
JAGAT ALIT
Masa persiapan penerimaan rapor di semester pertama di tempat sekolah Bagong sudah dimulai.
Dari melakukan ulangan harian, dan tes tengah semester. Semua beres. Meski hasil belum terbilang memuaskan tapi Alhamdulillah, si Bagong mampu memahami soal ujian dan mampu menjawab.
Secara marathon dari ulangan harian sampai ujian tengah semester, berarti dua minggu berturut-turut.
Nah, hari Senin kemarin harusnya ia melakukan foto di sekolah untuk keperluan di buku rapor.

dokpri
.Agar tidak terulang lagi hasil dari foto yang digunakan dalam ijazah seperti waktu di PAUD seperti foto di atas.
Matanya melirik kemana-mana. Kepalanya miring dan yang lebih parah adalah posisi bibirnya.
Lihat baik-baik, disuruh rapat bibirnya, malah BEGITU hasilnya. Bibirnya malah seperti diemutHadeeh.


*
Foto model seperti itu, ternyata adalah " penyakit " turunan.
Dari aku yang notebene bapaknya kalau foto untuk rapor yang PERSIS seperti itu, dari TK, SD, SMP, fotonya untuk ijazah persis kayak si Bagong itu.
Bukan saja si Bagong, malah sebelumnya si Ganyong atau Lintang Canna Prajna Paramitha fotonya juga SAMA.
Foto rapor, foto ijazah SD, foto ijazah SMPnya.
Agar, hasil seperti itu tidak terulang lagi.
Aku ada ide untuk memberikan latihan berpose bagi Bagong untuk foto rapor di SD nanti.
Nah, aku coba deh pas hari Minggu setelah bermain bola bersama. Bagong latihan berfoto untuk rapor diabadikan oleh kakaknya si Gangong dikebon sebelah rumah.
Hasilnya bisa dilihat di video yang diambil kakaknya.
Meskipun sudah latihan, aku nggak yakin jika pas diambil fotonya bisa bagus hasilnya.
Lihat saja, bibirnya malah mingkem, giginya kelihatan, mukanya melas, malah merem, kepalanya miring.
Susahkan diarahkan gayanya. Apalagi nanti kalo foto bersama nanti di sekolah.
Sudah antri, ditungguin temennya, yang ngarahin nggak sabaran juga kayak di PAUD.
Diburu-buru, bukannya anaknya rilek malah STRES.
HASILNYA ya, seperti foto di atas.
*
Sebenarnya aku sudah nggak sabaran mau lihat dia foto dan penasaran lihat hasilnya.
Namun sayang sekali, malam Senin dari jam 2 pagi, Bagong sakit perutnya.
Mulas, dan buang air beberapa kali, terus juga badannya demam.
Ya, terpaksa akhirnya foto rapornya GAGAL, karena si Bagong tidak masuk sekolah.
Bahkan sampai sekarang ini hari Selasa, gantian dia batuk-batuk.
Hemm. Semoga Bagong cepat sembuh.
" Sembuhkan Bagong ya Rabb "
Biar sedikit terlambat, nanti Bagong sehat, bisa masuk sekolah dan taraaaa..
Diambil foto untuk rapornya.
Horeee







Sekarang Bagong harus banyak istirahat, maem banyak, tidak lupa minum obat.
Sambil nunggu waktu itu, nanti rencananya si Bagong harus latihan berfoto lagi.
Biar jadi oke nanti foto rapornya, nggak seperti bapaknya dan kakaknya..




Happy Week End
JAGAT ALIT






zafinsyurga dan 15 lainnya memberi reputasi
16
2.6K
65


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan