

TS
onee643
Tol Mahal Gak?
°°°
Jika ada pertanyaan kenapa jalan tol baru itu biayanya lebih mahal, sebenarnya kalau kita mau muter logika aja itu sudah ketahuan bahwasanya ada alasan-alasan tertentu yang masuk akal yang menyebabkan biaya tol agak lebih mahal daripada fasilitas sama yang terdahulu.
Pertama memang kita harus ingat bahwa zaman sekarang semua serba mahal dari pada zaman dahulu. Kalau dulu sesuai lagu anak-anak yang "Abang tukang bakso" itu dengan 200 perak bisa semangkok bakso zaman sekarang mau semangkok bakso paling tidak Rp 5.000.
"Abang tukang bakso mari-mari sini aku mau beli, satu mangkok aja 200 perak sudah nggak tahan lagi"
Busyet.
Intinya faktor inflasi main di sini. Semen batu besi semua bahan baku untuk pembuatan jalan itu lebih mahal daripada yang sebelumnya. Coba saya kutip apa yang dibilang oleh Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal. "Kenapa tol mahal? Karena bangunnya mahal. Biayanya Rp 100 miliar per km untuk jalan bawah dan Rp 350 miliar per km untuk jalan di atas dan terowongan," ujarnya dalam acara BNI Investor Visit of TransJava, Kamis (14/2/2019).
Menakjubkan kan biayanya untuk per km?
Masih terkait dengan inflasi, pembuatan jalan tol pasti melakukan clearing lahan alias pembebasan lahan yang hendak dibuat jalan tol dan kita bicara ratusan kilometer, dengan luasan ribuan meter.
Saya masih teringat seperti rumah saya dulu tanah 1 meter bisa didapatkan dengan hanya uang Rp 60.000, tapi sekarang rumah saya per meter bisa mencapai angka 4 sampai 5 juta rupiah per meter. Inflasi yang menakjubkan. Itu kita berbicara 1 meter bayangkan aja kalau ribuan kilo meter. Dan akan lebih melejit lagi harga yang harus dikeluarkan ketika lahan-lahan yang akan dibebaskan dekat dengan daerah kota, masih termasuk pinggiran kota juga pasti harga masih mahal.

Kilometer jalan tol tertentu itu tidak melulu langsung membebaskan lahan, tapi ada banyak juga titik tertentu di jalan tol yang harus ada biaya tambahan, karena dia melewati jalan utama atau jalan desa atau tempat-tempat tertentu yang tidak bisa dibebaskan. Dimaksudkan dari pihak provider jalan tol pasti akan membangun flyover. Selain biaya bahan baku untuk jalan, ada banyak bahan baku lain yang harus di siapkan sebagai pembangun penopang jalan. Biaya melayang tinggi.
Poin berikutnya, tidak hanya pembebasan lahan, atau ada titik-titik tertentu yang memang harus ada biaya lebih untuk flyover yang tentu biayanya tidak sedikit, ada pula kondisi tertentu jalan tol mana mau tidak mau harus menembus bukit atau gunung. Ada biaya berlebih lagi untuk memangkas bukit atau membuat terowongan maupun menggerus suatu bagian gunung atau bukit agar bisa dibangun menjadi jalan tol.
Contohnya seperti jalan tol yang menghubungkan antara Surabaya dengan Malang. di bagian tertentu ada kilometer tertentu yang menaiki gunung dan ada yang menggerus pucuk bukit.
Ekonom Universitas Indonesia Fithra Faisal menilai wajar jika sejumlah tarif tol di Indonesia masih mahal, karena menurut beliau cost/biaya produksi dan operasional yang dikeluarkan masih besar. Tapi beliau melanjutkan bahwa ada yang lebih urgent daripada menilik biaya tol (yang dimaksud disini biaya yang harus dikeluarkan oleh pengendara ketika menggunakan fasilitas tol). Yaitu poin penting dari pembangunan itu ialah dampak bagi perekonomian masyarakat.
Senada sih menurut saya apa yang beliau katakan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 15 tahun 2005 tentang jalan tol. Di sana dikatakan bahwa "penyelenggaraan jalan tol dimaksudkan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya serta keseimbangan dalam pengembangan wilayah dengan memperhatikan keadilan, yang dapat dicapai dengan membina jaringan jalan yang dananya berasal dari pengguna jalan".
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro ikut berujar menjelaskan penyebab tarif tol agak mahal.
Beliau mengatakan sejumlah tol dibangun dengan dana investor swasta. Penentuan tarif sejumlah tol pun harus ditentukan dengan memasukkan pertimbangan investor.
"Jalan tol, karena nature-nya investor swasta, tanpa APBN. Dan ingat bahwa jalan tol pasti butuh pembebasan lahan. Pembebasan lahan enggak bisa murah," katanya.
Yah itulah sekelumit yang mungkin bisa memaklumi kenapa jalan tol sekarang lebih mahal daripada jalan tol dahulu kala. Semoga bermanfaat. Ketika kita merasa jalan tol mahal, padahal kita mau nggak mau harus melalui jalan tol, berpikir positif saja, daripada macet dan menghabiskan banyak waktu, dan meyakini bahwa semua semua memang Tuhan yang udah nentuin. Beberapa rupiah untuk jalan tol, pasti bakal diganti sama Tuhan rezekinya di kesempatan yang lain. 😂
FURQON643
Sumber gambar: liputan6.com
Jika ada pertanyaan kenapa jalan tol baru itu biayanya lebih mahal, sebenarnya kalau kita mau muter logika aja itu sudah ketahuan bahwasanya ada alasan-alasan tertentu yang masuk akal yang menyebabkan biaya tol agak lebih mahal daripada fasilitas sama yang terdahulu.
Pertama memang kita harus ingat bahwa zaman sekarang semua serba mahal dari pada zaman dahulu. Kalau dulu sesuai lagu anak-anak yang "Abang tukang bakso" itu dengan 200 perak bisa semangkok bakso zaman sekarang mau semangkok bakso paling tidak Rp 5.000.
"Abang tukang bakso mari-mari sini aku mau beli, satu mangkok aja 200 perak sudah nggak tahan lagi"
Busyet.
Intinya faktor inflasi main di sini. Semen batu besi semua bahan baku untuk pembuatan jalan itu lebih mahal daripada yang sebelumnya. Coba saya kutip apa yang dibilang oleh Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal. "Kenapa tol mahal? Karena bangunnya mahal. Biayanya Rp 100 miliar per km untuk jalan bawah dan Rp 350 miliar per km untuk jalan di atas dan terowongan," ujarnya dalam acara BNI Investor Visit of TransJava, Kamis (14/2/2019).
Menakjubkan kan biayanya untuk per km?
Masih terkait dengan inflasi, pembuatan jalan tol pasti melakukan clearing lahan alias pembebasan lahan yang hendak dibuat jalan tol dan kita bicara ratusan kilometer, dengan luasan ribuan meter.
Saya masih teringat seperti rumah saya dulu tanah 1 meter bisa didapatkan dengan hanya uang Rp 60.000, tapi sekarang rumah saya per meter bisa mencapai angka 4 sampai 5 juta rupiah per meter. Inflasi yang menakjubkan. Itu kita berbicara 1 meter bayangkan aja kalau ribuan kilo meter. Dan akan lebih melejit lagi harga yang harus dikeluarkan ketika lahan-lahan yang akan dibebaskan dekat dengan daerah kota, masih termasuk pinggiran kota juga pasti harga masih mahal.

Kilometer jalan tol tertentu itu tidak melulu langsung membebaskan lahan, tapi ada banyak juga titik tertentu di jalan tol yang harus ada biaya tambahan, karena dia melewati jalan utama atau jalan desa atau tempat-tempat tertentu yang tidak bisa dibebaskan. Dimaksudkan dari pihak provider jalan tol pasti akan membangun flyover. Selain biaya bahan baku untuk jalan, ada banyak bahan baku lain yang harus di siapkan sebagai pembangun penopang jalan. Biaya melayang tinggi.
Poin berikutnya, tidak hanya pembebasan lahan, atau ada titik-titik tertentu yang memang harus ada biaya lebih untuk flyover yang tentu biayanya tidak sedikit, ada pula kondisi tertentu jalan tol mana mau tidak mau harus menembus bukit atau gunung. Ada biaya berlebih lagi untuk memangkas bukit atau membuat terowongan maupun menggerus suatu bagian gunung atau bukit agar bisa dibangun menjadi jalan tol.
Contohnya seperti jalan tol yang menghubungkan antara Surabaya dengan Malang. di bagian tertentu ada kilometer tertentu yang menaiki gunung dan ada yang menggerus pucuk bukit.
Ekonom Universitas Indonesia Fithra Faisal menilai wajar jika sejumlah tarif tol di Indonesia masih mahal, karena menurut beliau cost/biaya produksi dan operasional yang dikeluarkan masih besar. Tapi beliau melanjutkan bahwa ada yang lebih urgent daripada menilik biaya tol (yang dimaksud disini biaya yang harus dikeluarkan oleh pengendara ketika menggunakan fasilitas tol). Yaitu poin penting dari pembangunan itu ialah dampak bagi perekonomian masyarakat.
Senada sih menurut saya apa yang beliau katakan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 15 tahun 2005 tentang jalan tol. Di sana dikatakan bahwa "penyelenggaraan jalan tol dimaksudkan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya serta keseimbangan dalam pengembangan wilayah dengan memperhatikan keadilan, yang dapat dicapai dengan membina jaringan jalan yang dananya berasal dari pengguna jalan".
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro ikut berujar menjelaskan penyebab tarif tol agak mahal.
Beliau mengatakan sejumlah tol dibangun dengan dana investor swasta. Penentuan tarif sejumlah tol pun harus ditentukan dengan memasukkan pertimbangan investor.
"Jalan tol, karena nature-nya investor swasta, tanpa APBN. Dan ingat bahwa jalan tol pasti butuh pembebasan lahan. Pembebasan lahan enggak bisa murah," katanya.
Yah itulah sekelumit yang mungkin bisa memaklumi kenapa jalan tol sekarang lebih mahal daripada jalan tol dahulu kala. Semoga bermanfaat. Ketika kita merasa jalan tol mahal, padahal kita mau nggak mau harus melalui jalan tol, berpikir positif saja, daripada macet dan menghabiskan banyak waktu, dan meyakini bahwa semua semua memang Tuhan yang udah nentuin. Beberapa rupiah untuk jalan tol, pasti bakal diganti sama Tuhan rezekinya di kesempatan yang lain. 😂
FURQON643
Sumber gambar: liputan6.com
Diubah oleh onee643 01-10-2019 10:13
0
209
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan